Beberapa pengertian perawatan maintenance menurut ahli : 1.
Menurut Corder 1992, perawatan merupakan suatu kombinasi dari tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam, atau untuk
memperbaikinya sampai, suatu kondisi yang bisa diterima. 2. Menurut Assauri 1993, perawatan diartikan sebagai suatu kegiatan
pemeliharaan fasilitas pabrik serta mengadakan perbaikan, penyesuaian atau penggantian yang diperlukan agar terdapat suatu keadaan operasi produksi
yangsesuai dengan yang direncanakan. 3. Menurut Dhillon 1997, perawatan adalah semua tindakan yang penting
dengan tujuan untuk menghasilkan produk yang baik atau untuk mengembalikan ke dalam keadaan yang memuaskan.
3.2. Tujuan Perawatan
Tujuan dilakukan perawatan menurut Corder 1992 adalah antara lain: 1.
Memperpanjang kegunaan aset yaitu setiap bagian dari suatu tempat kerja, bangunan dan isinya.
2. Menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi atau
jasa untuk mendapatkan laba investasi semaksimal mungkin. 3.
Menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu.
4. Menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut.
3.3. Jenis-jenis Tindakan Perawatan
Universitas Sumatera Utara
Jenis-jenis tindakan perawatan menurut Order 1992 terbagi atas : 1. Planned Maintenance, suatu tindakan atau kegiatan perawatan yang
pelaksanaannya telah direncanakan terlebih dahulu. Planned maintenance terbagi atas 2, yaitu:
a. Preventive Maintenance, suatu sistem perawatan yang terjadwal dari suatu peralatankomponen yang didesain untuk meningkatkan keandalan suatu
mesin serta untuk mengantisipasi segala kegiatan perawatan yang tidak direncanakan sebelumnya.
b. Predictive maintenance didefinisikan sebagai pengukuran yang dapat mendeteksi degradasi sistem, sehingga penyebabnya dapat dieliminasi atau
dikendalikan tergantung pada kondisi fisik komponen. Hasilnya menjadi indikasi kapabilitas fungsi sekarang dan masa depan.
2. Unplanned Maintenance, suatu tindakan atau kegiatan perawatan yang pelaksanaannya tidak direncanakan. Unplanned maintenance terbagi atas 2,
yaitu: a. Corrective Maintenance, suatu kegiatan perawatan yang dilakukan untuk
memperbaiki dan meningkatkan kondisi mesin sehingga mencapai standar yang telah ditetapkan pada mesin tersebut.
b. Breakdown Maintenace, yaitu suatu kegiatan perawatan yang pelaksanaannya menunggu sampai dengan peralatan tersebut rusak lalu
dilakukan perbaikan. Cara ini dilakukan apabila efek failure tidak bersifat signifikan terhadap operasi ataupun produksi.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Identifikasi Pengelompokan Suku Cadang dengan Diagram Pareto
1
1. Menentukan jenis persoalan utama.
Diagram pareto adalah suatu diagram yang menggambarkan urutan masalah menurut bobotnya yang dinyatakan dengan frekuensinya. Diagram pareto
digunakan untuk mengidentifikasi masalah, yaitu bahwa 20 kesalahan atau penyimpangan akan menyebabkan 80 masalah yang timbul. Digaram pareto
berguna untuk:
2. Membandingkan masing-masing jenis persoalan terhadap keseluruhan.
3. Menunjukkan tingkat perbaikan yang berhasil dicapai.
4. Membandingkan hasil perbaikan masing-masing jenis persoalan sebelum dan
setelah perbaikan. Langkah-langkah pembuatan diagram Pareto diagram sebagai berikut:
1. Stratifikasi dari problem, dinyatakan dalam angka.
2. Tentukan jangka waktu pengumpulan data yang akan dibahas untuk
memudahkan melihat perbandingan sebelum dan sesudah penanggulangan jangka waktu harus sama.
3. Atur masing-masing penyebab sesuai dengan stratifikasi secara berurutan
sesuai besarnya nilai dan gambarkan dalam grafik kolom. Penyebab dengan nilai lebih besar terletak di sisi kiri, kecuali ”dan lain-lain” terletak di paling
kanan. 4.
Gambarkan grafik garis yang menunjukkan jumlah persentase total 100 pada bagian atas grafik kolom dimulai dengan nilai yang terbesar dan di
1
Besterfield, H. Dale. Quality Control. College of Engineering Southern Illinois University.
Universitas Sumatera Utara
bagian bawahketerangan kolom tersebut. 5. Pada bagian atas dan samping berikan keterangannama diagram dan jumlah
unit seluruhnya.
3.5. Teori Keandalan Reliability