Pengumpulan Data Kerusakan Mesin Pengumpulan Data Kerusakan Komponen Mesin Kritis

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data

5.1.1. Pengumpulan Data Kerusakan Mesin

Data frekuensi kerusakan dikumpulkan berdasarkan data historis bagian maintenance di PT. XYZ. Data historis kerusakan mesin pada periode 2014 – 2015 dapat dilihat pada Tabel 5.1. Berdasarkan data historis kerusakan mesin dan total frekuensi kerusakan mesin pada periode 2014 – 2015 dari Tabel 5.1. diatas maka dilakukan analisis dengan diagram pareto untuk mendapatkan mesin kritis. Untuk mengetahui urutan kerusakan terbesar mesin dapat dilihat pada Gambar 5.1. Gambar 5.1. Grafik Analisis Pareto Kerusakan Mesin Tahun 2014 – 2015 Frekuensi Krusakan 8 7 7 7 6 6 8 24 21 20 18 16 12 8 8 Percent 5 4 4 4 3 3 5 14 12 11 10 9 7 5 5 Cum 77 81 85 89 92 95 100 14 26 37 47 56 63 68 72 Nama Mesin O th er Un ig ra to r 2 Un ig ra to r 1 C an e M ill 2 C an e C ut te r 1 C an e C ar ie r 3 C an e M ill 3 Ca ne C ut te r3 C an e C ar ie r 2 C an e C ar ie r 1 Fe ed in g R ol l 5 Fe ed in g R ol l 1 Fe ed in g R ol l 3 Fe ed in g R ol l 2 Fe ed in g R ol l 4 200 150 100 50 100 80 60 40 20 F r e k u e n s i K r u s a k a n P e r c e n t Pareto Chart of C1 0 Universitas Sumatera Utara Dari hasil diagram pareto kerusakan mesin dengan menggunakan prinsip 80-20 didapat bahwa terdapat 5 jenis mesin yang mengalami kerusakan hingga kumulatif 80 yaitu mesin Feeding Roll, Cane Carier, Cane Cutter, Cane Mill, Unigrator. Namun yang menjadi prioritas penelitian dilakukan pada mesin dengan frekuensi kerusakan terlama yaitu mesin Feeding Roll dengan kumulatif persen kerusakan sebesar 45.

5.1.2. Pengumpulan Data Kerusakan Komponen Mesin Kritis

Data frekuensi kerusakan komponen mesin kritis dikumpulkan berdasarkan dokumen atau data historis bagian maintenance di PT. XYZ. Data historis kerusakan komponen mesin kritis selama periode 2014 –2015 dapat dilihat pada Tabel 5.2. Berdasarkan data frekuensi kerusakan diatas maka untuk mendapatkan urutan komponen yang memiliki kerusakan terbesar dilakukan analisis dengan diagram pareto yang dapat dilihat pada Gambar 5.2 Universitas Sumatera Utara Frekuensi Kerusakan 8 7 24 23 22 20 16 9 9 8 Percent 5,5 4,8 16,4 15,8 15,1 13,7 11,0 6,2 6,2 5,5 Cum 95,2100,0 16,4 32,2 47,3 61,0 71,9 78,1 84,2 89,7 Nama Komponen O th er T ur bi ne Sc ra pe r Pu lp P la te In te rm ed ia te C ar ri er R ol l M ill R ol l F or w ar d R ol l B ac k Ro ll O n Fe ed in g C ha in R ol l 160 140 120 100 80 60 40 20 100 80 60 40 20 F r e k u e n s i K e r u s a k a n P e r c e n t Pareto Chart of C2 Gambar 5.2. Grafik Analisis Pareto Kerusakan Komponen Mesin Feeding Roll Dari hasil diagram pareto kerusakan mesin dengan menggunakan prinsip 80- 20 pada gambar diatas dapat diketahui bahwa terdapat 10 jenis komponen mesin yang mengalami kerusakan hingga kumulatif 80 dari keseluruhan total kerusakan komponen mesin. Namun yang menjadi prioritas penelitian ini dilakukan pada komponen mesin dengan frekuensi kerusakan yang paling signifikan yaitu Feeding Chain Roll, Roll On, Roll Back , Roll Forward dan Roll Milldengan kumulatif persen kerusakan sebesar 53. Komponen kritis mesin Feeding Chain Roll yang akan menjadi prioritas pembahasan penelitian adalah komponen dengan frekuensi kerusakan terlama seperti pada Tabel 5.3. Universitas Sumatera Utara

5.2. Pengolahan Data

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Reliability Engineering dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) dalam Perencanaan dan Perhitungan Biaya Perawatan Mesin di PT. Multimas Nabati Asahan

15 66 157

Penerapan Metode Reliability Engineering dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) dalam Perencanaan dan Perhitungan Biaya Perawatan Mesin di PT. Multimas Nabati Asahan

0 1 18

Penerapan Metode Reliability Engineering dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) dalam Perencanaan dan Perhitungan Biaya Perawatan Mesin di PT. Multimas Nabati Asahan

0 0 1

Penerapan Metode Reliability Engineering dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) Dalam Perencanaan dan Perhitungan Biaya Perawatan Mesin di Pabrik Gula Kwala Madu PTPN II

0 0 26

Penerapan Metode Reliability Engineering dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) Dalam Perencanaan dan Perhitungan Biaya Perawatan Mesin di Pabrik Gula Kwala Madu PTPN II

0 0 1

Penerapan Metode Reliability Engineering dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) Dalam Perencanaan dan Perhitungan Biaya Perawatan Mesin di Pabrik Gula Kwala Madu PTPN II

0 0 8

Penerapan Metode Reliability Engineering dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) Dalam Perencanaan dan Perhitungan Biaya Perawatan Mesin di Pabrik Gula Kwala Madu PTPN II

0 0 8

Penerapan Metode Reliability Engineering dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) Dalam Perencanaan dan Perhitungan Biaya Perawatan Mesin di Pabrik Gula Kwala Madu PTPN II

0 0 1

Penerapan Metode Reliability Engineering dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) Dalam Perencanaan dan Perhitungan Biaya Perawatan Mesin di Pabrik Gula Kwala Madu PTPN II

0 0 7

Penerapan Metode Reliability Engineering Dan Maintanance Value Stream Mapping (MVSM) Dalam Perencanaan Dan Perhitungan Biaya Perawatan Mesin di PTPN IV Dolok Ilir

1 1 2