Jenis Lagu Video Klip Segmentasi Lagu Konsep Shoegaze

61 memberikan nama band tersebut adalah Hi Mom dan membentuk album seperti pada gambar 3.1. Keseriusan mereka terhadap sebuah band tidak hanya sekedar manggung atau menghibur orang saja, tetapi mereka ingin membuat lagu sendiri untuk dipersembahkan kepada masyarakat. mereka berfikir, lebih baik membawakan lagu ciptaan sendiri daripada membawakan lagu orang lain. Akhirnya sedikit demi sedikit mereka mempunyai beberapa lagu ciptaan sendiri yang bisa dinikmati oleh masyarakat. Bertemunya personil Hi Mom ini bukan karena mereka dulu pernah sekolah atau kuliah di tempat yang sama, tetapi mereka bisa kenal karena mereka tidak sengaja pernah saling melihat satu sama lain. Yang akhirnya mereka saling ingin tahu, kemudian mencari data diri satu sama lain. Terjadilah komunikasi dan kecocokan sampai akhirnya terbentuk band Hi Mom.

2. Jenis Lagu

Hi Mom termasuk band indie yang juga mempertahankan idealis dari musik indie. Ada beberapa jenis lagu yang sudah diciptakan oleh Hi Mom. Pada waktu manggung mereka tidak hanya membawakan lagu ciptaan orang lain, tetapi mereka membawakan lagu ciptaan Hi Mom sendiri, yang akhirnya mereka dapat menghasilkan lagu dalam satu album EP. Dalam lagunya, aliran musik Hi Mom juga bergenre Shoegaze. Beberapa lagu diantaranya adalah menuju rumah, perjaka gundah, ramuan penawar rindu, semua menjadi bara, dll. Sebelum mereka membuat album, mereka sudah membuat STIKOM SURABAYA 62 lagu dalam bentuk demo yang berisikan 4 lagu. Lagu-lagu tersebut kemudian mereka sebarkan lewat radio-radio ataupun media promosi lainnya.

3. Video Klip

Hi Mom saat ini belum membuat video klip dalam albumnya, tetapi mereka sudah berniat untuk membuat video klip di salah satu lagunya. Video klip mulai dibuat setelah mereka sukses mempromosikan lagu-lagu dan juga band Hi Mom itu sendiri.

4. Segmentasi Lagu

Anak remaja pada saat ini sangat menggemari musik yang beraliran slow maupun pop. Band Hi Mom termasuk band yang musiknya slow dan terdengar seperti mengambang. Musik seperti itu dikenal dengan sebutan Shoegaze. Dilihat dari karakter musik yang beraliran Shoegaze, shoegaze adalah jenis musik yang dapat membuat orang yang mendengar itu galau.

5. Konsep Shoegaze

Shoegaze dapat dikatakan sebagai gaya bermusik alternative yang pada awalnya popular di era 1980an. Hingga saat ini aliran Shoegaze masih digemari oleh pecinta musik. Shoegaze yang berarti “menunduk ke sepatu” adalah suatu ungkapan dimana penemunya pada saat manggung selalu melihat ke arah pedal, yang seakan-akan melihat ke arah sepatu. Dan pada STIKOM SURABAYA 63 saat ini, gaya seperti itu telah banyak diikuti oleh anak band yang juga beraliran Shoegaze. Musik Shoegaze jika didengar cenderung seperti mengambang, sangat cocok dengan suasana hati yang sedang risau. Biasanya band-band yang membawakan lagu beraliran Shoegaze cenderung memainkan lagunya dengan menggunakan hati.

6. Kekuatan