Nitric Oxide NO TINJAUAN PUSTAKA

States Food and Drug Administration FDA menggunakan 75 perbaikan pada skor PASI sebagai penilaian respon terapi pada pasien psoriasis. 22

2.2 Nitric Oxide NO

NO merupakan suatu radikal bebas yang mempunyai peran fisiologi dan patofisiologi pada hampir semua sistem organ. Selain berfungsi sebagai messenger yang dapat berdifusi pada sistem vaskular dan neuron, NO berperan pada innate immunity dan inflamasi. Perkembangan terbaru memungkinkan pengidentifikasian jalur NO pada beberapa tipe sel yang berada pada kulit termasuk keratinosit, melanosit, sel langerhans, fibroblast dan sel – sel endotel. 23 Melanosit dan keratinosit menghasilkan NO sebagai respon terhadap sitokin – sitokin inflamasi dan produksi NO pada keratinosit diinduksi oleh penyinaran sinar UV. 24 Penelitian yang dilakukan Deliconstantinos dkk menunjukkan bahwa penyinaran dengan ultraviolet B UVB pada sel – sel endotel yang dikultur mengakibatkan peningkatan NO dan cyclic guanosine monophosphate cGMP yang tergantung dosis, respon yang sama juga ditimbulkan pada keratinosit yang dikultur dengan peningkatan NO dan sitrulin yang signifikan, perubahan yang terjadi dalam 10 menit penyinaran UV. 25 NO juga meningkatkan aktifitas tirosinase dan melanogenesis. Bukti – bukti yang meyakinkan mengajukan bahwa sintesis NO pada sel – sel tersebut dapat diatur oleh calcium agonists maupun berbagai stimulus inflamasi dan imun, dan dengan demikian menyebabkan patogenesis pada beberapa penyakit kulit pada manusia. Penggambaran dari stimulus regulatori intrinsik dan ekstrinsik dari sintesis NO mengupayakan pengetahuan substansial 24 Universitas Sumatera Utara terhadap peranan NO pada penyakit kulit inflamasi, hiperproliferasi dan autoimun serta kanker kulit, dan mungkin akhirnya dapat menjadi dasar intervensi terapi dimasa depan. NO disintesis dari asam amino L - arginin oleh isoform dari enzim nitric oxide synthase NOS yang terdiri dari 3 isoform, yaitu; neuronal nitric oxide synthase nNOS NOS-1, inducible nitric oxide synthase iNOS NOS-2 dan endothelial nitric oxide synthase eNOSNOS-3. 23 NOS 1 diidentifikasi pada keratinosit manusia dan murine, dan juga pada melanosit. Keratinosit juga mengekspresikan N-methyl-D-aspartate NMDA-like receptor yang mengaktifkan NOS 1 pada neuron, memberikan suatu mekanisme yang penting untuk mengawasi pelepasan NO dari keratinosit. Tonus otot polos pada pembuluh darah diatur oleh suatu calcium-dependent constitutive endothelial isoform NOS tipe 3. Isoform yang dapat diinduksi NOS tipe 2 pertama kali diidentifikasi pada makrofag. Akan tetapi, saat ini banyak bukti mengenai produksi NOS2 dari keratinosit. NOS2 tidak diproduksi secara terus – menerus namun diinduksi pada banyak tipe sel oleh lipopolisakarida dan sitokin, khususnya tumour necrosis factor α TNFα, interferon γ IFN γ , interleukin 1 β IL-1 β, IL-2, IL-6, IL-8, dan granulocyte macrophage colony stimulating factor GM-CSF. Sementara NOS1 dan NOS3 menghasilkan kadar fisiologis dari NO sebagai messenger kimia, NOS2 menghasilkan kadar NO yang lebih tinggi ribuan kali. Kadar NO yang lebih tinggi ini bersifat sitotoksik terhadap patogen dan mengakibatkan nekrosis sel tumor dan apoptosis. Inhibisi produksi NO memodulasi inflamasi pada artritis adjuvant, carrageenin inflammation dan hipersensitifitas kontak. 26 26 Universitas Sumatera Utara Sejumlah kecil NO yang diproduksi oleh cNOS dalam endotelium berperan dalam relaksasi otot polos dan mencegah adhesi platelet dan leukosit pada endotelium. Hal ini merupakan efek anti inflamasi dari NO, tetapi jika diproduksi dalam jumlah besar, NO akan merusak jaringan dan mengganggu respon imun. Kadar NO yang tinggi ini tampak pada penyakit-penyakit imunologis misalnya SLE atau artritis reumatoid. 8 Clancy dkk, dalam tulisannya menyebutkan bahwa NO berperan penting dalam autoimunitas dan inflamasi. 27 Produksi dari NO sulit untuk diukur secara langsung karena memiliki waktu paruh fisiologis yang sangat pendek dan diproduksi dalam jumlah yang sangat kecil. Untuk mengatasi masalah pengukuran NO secara langsung, maka dikembangkan tehnik analitik dengan menentukan bentuk akhir dari oksidasi NO yang stabil yaitu NO3 - nitrat dan NO2 - nitrit. Nitrit diukur dengan pemeriksaan kolorimetri metode Griess. Pemeriksaan ini melibatkan konversi enzimatik dari nitrat menjadi nitrit, oleh enzim Nitrat reductase, dilanjutkan dengan penambahan reagensia Griess yang akan mengubah nitrat menjadi gabungan azo dye berwarna. Pengukuran fotometrik dari absorbances yang berkaitan dengan kromofor azo ini secara akurat menentukan konsentrasi nitrit. 28 Proporsi relatif dari nitrit dan nitrat bervariasi dan tidak dapat diprediksi dengan pasti. Dengan demikian indeks yang terbaik untuk produksi NO total adalah jumlah dari nitrit dan nitrat. 28 Nilai normal nitrit serum adalah 0,06 sampai 0,6 mgml dan nitrat serum adalah 0,25 sampai 2,8 mgml. 29 Universitas Sumatera Utara

2.3 Nitric Oxide dan Psoriasis