Kerangka Operasional Definisi Operasional

3.9 Kerangka Operasional

Gambar 3.1 Diagram Kerangka Operasional Penelitian

3.10 Definisi Operasional

1. Usia : Usia subjek saat pengambilan sampel dihitung dari tanggal lahir, bila lebih dari 6 bulan, usia dibulatkan keatas; bila kurang dari 6 bulan, usia dibulatkan kebawah. 2. Hamil: Merupakan periode yang dialami seorang wanita sejak terjadinya konsepsi menghasilkan embrio yang berkembang menjadi fetus di dalam uterus dan diagnosis ditetapkan oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi. Penilaian skor PASI Kriteria inklusi dan eksklusi Pengukuran kadar nitric oxide Hubungan? Analisis statistik Diagnosis psoriasis vulgaris Sampel penelitian Universitas Sumatera Utara 3. Menyusui: proses pemberian nutrisi pada bayi dengan air susu ibu ASI melalui pengisapan langsung dari payudara ibu. Informasi berdasarkan anamnesis. 4. Psoriasis: suatu penyakit peradangan kulit kronis, ditandai dengan hiperproliferasi dan diferensiasi yang tidak komplit dari keratinosit epidermal. Diagnosis klinis psoriasis : Plak eritematosa yang ditutupi skuama tebal berwarna putih keperakan dengan predileksi pada daerah kulit kepala, garis perbatasan kepala dan rambut, ekstremitas ekstensor, batang tubuh dan lumbosakral disertai hasil pemeriksaan fenomena tetesan lilin dan tanda Auspitz yang menunjukkan hasil positif. a. Pemeriksaan fenomena tetesan lilin : Dilakukan penggoresan pada lesi dengan skuama yang utuh dengan menggunakan pinggir kaca objek secara perlahan. Intepretasi positif apabila terjadi perubahan warna menjadi lebih putih seperti tetesan lilin. b. Tanda Auspitz : Dilakukan penggoresan skuama dengan menggunakan kaca objek sampai skuama terbuang habis dan tampak bintik-bintik perdarahan. 5. Skor Psoriasis Area and severity Index PASI : Merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menilai derajat keparahan psoriasis berdasarkan eritema, ketebalan lesi, skuama, area dan luas area tubuh yang terlibat. 6. Nitric Oxide : Suatu radikal bebas yang bekerja sebagai molekul messenger yang memediasi berbagai fungsi termasuk vasodilatasi, penghambatan agregasi trombosit, neurotransmisi, pembentukan memori, Universitas Sumatera Utara aktifitas antimikrobial dan antitumoral. Kadar nitric oxide dalam serum diperiksa dengan metode kolorimetrik dan dinyatakan dalam μmolliter. 7. Obat Topikal : Obat – obat antipsoriasis yang dioleskan pada daerah tertentu dikulit yang hanya mempengaruhi daerah yang dioles tersebut, seperti steroid topikal, kalsipotriol, tazarotene, tar. 8. Obat sitemik : obat – obat antipsoriasis yang diberikan secara oral yang memberi efek sistemik, seperti steroid sistemik, metotreksat, asitretin, siklosporin A. 9. Lupus eritematosus sistemik : Merupakan suatu penyakit autoimun sistemik yang dapat mengenai seluruh bagian tubuh. Diagnosis ditegakkan dengan menggunakan kriteria American College of Rheumatology yaitu adanya ruam malar butterfly rash, ruam diskoid, serositis, ulkus oral, artritis, fotosensitivitas, kelainan hematologi misalnya anemia hemolitik, leukopenia, limfopenia, trombositopenia, kelainan ginjal, uji antinuclear antibody positif, gangguan imunologik berupa anti-smith, anti-ds DNA, antiphospholipid antibody positif dan atau hasil positif palsu uji serologis sifilis. Diagnosis ditegakkan bila dijumpai 4 dari 11 kriteria ARA menunjukkan LES positif. 10. Artritis reumatoid : Penyakit sistemik kronis terutama pada sendi, biasanya poliartikular, yang ditandai dengan peradangan pada membran sinovial dan struktur artikular, adanya atrofi dan penipisan tulang. Informasi diperoleh berdasarkan anamnesis. Universitas Sumatera Utara 11. Diabetes melitus : Pasien yang menderita diabetes melitus. Informasi diperoleh berdasarkan anamnesis. 12. Akne vulgaris : Suatu gangguan pada unit pilosebasea dan diagnosis ditegakkan bila dijumpai adanya komedo, papul, pustul dan nodul pada daerah populasi kelenjar sebasea yang paling padat yaitu pada daerah wajah, dada bagian atas, dan punggung. 13. Asma bronkial: Suatu keadaan yang ditandai dengan serangan berulang dispnea paroksimal, dengan mengi akibat kontraksi spasmodik bronki. Informasi diperoleh berdasarkan anamnesis.

3.11 Pengolahan dan Analisis Data