Karakteristik Subyek Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada penelitian ini telah dilakukan pengukuran kadar NO serum darah dan penilaian skor PASI terhadap 18 orang pasien psoriasis vulgaris di SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP. H. Adam Malik Medan. Pada semua subyek penelitian telah dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pengukuran kadar NO serum dan penilaian skor PASI.

4.1 Karakteristik Subyek Penelitian

Distribusi subyek penelitian berdasarkan jenis kelamin dan kelompok usia dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Karakteristik subyek penelitian Karakteristik Keterangan n Jenis Kelamin Laki - laki 6 33,3 Perempuan 12 66,7 Total 18 100,0 ≤ 20 tahun 2 11,1 Usia 21 – 30 tahun 3 16,7 31 – 40 tahun 5 27,8 41 – 50 tahun 3 16,7 51 – 60 tahun 2 11,1 61 – 70 tahun 3 16,7 Total 18 100,0 Universitas Sumatera Utara Dari tabel diatas tampak bahwa menurut jenis kelamin, psoriasis lebih banyak diderita oleh perempuan dibandingkan laki – laki, dengan perempuan sebanyak 12 kasus 66,7 dan laki – laki sebanyak 6 kasus 33,3. Psoriasis mengenai laki – laki dan perempuan secara seimbang. Namun beberapa studi mengatakan bahwa prevalensi psoriasis sedikit lebih tinggi pada laki – laki dibandingkan perempuan. 11 Neiman dkk, dalam tulisannya menyatakan bahwa psoriasis lebih sering terjadi pada laki – laki, namun pada pasien – pasien muda dibawah usia 20 tahun lebih sering terjadi pada perempuan. 11 Indranila dkk, melaporkan bahwa di RSUP. Dr. Kariadi Semarang dari total 14.618 pasien yang berkunjung antara tahun 2007 – 2011 ditemukan bahwa psoriasis lebih banyak diderita oleh perempuan 52,9 dibandingkan dengan laki – laki 47,1. 5 Sinniah dkk, melaporkan prevalensi psoriasis di RS Tengku Ampuan Rahimah, Klang, Malaysia sebesar 11,6 pada laki – laki dan 7,2 pada perempuan dari seluruh total pasien yang berobat dari Januari 2003 sampai Desember 2005. 34 Chang dkk, melaporkan prevalensi psoriasis di Taiwan sebesar 0,23 pada laki – laki dan 0,16 pada perempuan. 35 Dogra dalam sebuah penelitian epidemiologi melaporkan bahwa psoriasis dua kali lebih sering dijumpai pada laki – laki dibanding perempuan. 36 Fatani dkk, dalam penelitiannya terhadap 263 orang pasien psoriasis dewasa di Arab Saudi, mendapatkan hasil bahwa penyakit ini lebih banyak terjadi pada laki-laki daripada perempuan, dengan perbandingan 1,4:1. 37 Universitas Sumatera Utara Parisi dkk, melaporkan tidak terdapat perbedaan prevalensi psoriasis antara laki – laki dan perempuan pada penelitian yang dilakukan pada populasi di Taiwan, Amerika Serikat dan Norwegia. 38 Gelfand dkk, melaporkan bahwa tingkat stres yang lebih tinggi pada wanita merupakan salah satu faktor pencetus timbulnya penyakit ini sehingga dapat menimbulkan gejala yang lebih berat. 16 Dari tabel diatas tampak bahwa berdasarkan kelompok usia, pasien psoriasis kelompok usia tertinggi adalah pada kelompok usia 31 – 40 tahun yaitu 5 orang 27,8, diikuti kelompok usia 21 – 30 tahun, 41 – 50 tahun dan 61 – 70 tahun masing – masing sebanyak 3 orang 16,7, dan terendah pada kelompok usia ≤ 20 tahun dan 51 – 60 tahun masing – masing sebanyak 2 orang 11,1. Berdasarkan dari beberapa laporan hasil penelitian sebelumnya yang bervariasi tersebut, disimpulkan bahwa terdapat variasi prevalensi psoriasis berdasarkan jenis kelamin di berbagai tempat. Sampai saat ini belum ada kata sepakat mengenai pengaruh jenis kelamin pada prevalensi psoriasis. Psoriasis dapat terjadi pada semua tingkatan usia. Penyakit ini pernah dilaporkan terjadi pada saat lahir serta pada orang yang berusia lanjut. 6,11 Beberapa penelitian berskala besar telah menunjukkan bahwa usia rata – rata pasien psoriasis memiliki dua puncak yaitu berkisar 15 – 20 tahun dan umur 55 – 56 tahun. 11 Berdasarkan onset kejadian psoriasis dapat diklasifikasikan dalam dua tipe. Tipe I yang dimulai sebelum umur 40 tahun dan tipe II yang dimulai setelah 40 tahun. Tipe I berhubungan dengan HLA-Cw6 dan adanya riwayat keluarga, sementara tipe II tidak Universitas Sumatera Utara berhubungan dengan HLA-Cw6, namun ternyata tidak semua pasien sesuai dengan klasifikasi ini. 6 Sinniah dkk, melaporkan pasien psoriasis pada penelitian di RS Tengku Ampuan Rahimah, Klang, Malaysia terbanyak dijumpai pada kelompok usia 40 – 60 tahun 17,2 dan jumlah lebih sedikit pada kelompok usia lebih dari 60 tahun 8,1 dan kelompok usia 0 – 9 tahun 3,5. 34 Penelitian yang dilakukan oleh Gelfand dkk, menunjukkan bahwa prevalensi psoriasis pada usia 10 – 29 tahun 1,37 - 1,51 dan secara perlahan meningkat pada pasien usia 30 – 69 tahun 1,78 - 2,25. Psoriasis jarang terjadi pada yang berusia lebih muda dari 10 tahun dengan prevalensi 0,55. 16 Dogra dalam sebuah penelitian epidemiologi melaporkan bahwa sebagian besar pasien psoriasis berada pada dekade ke-3 atau ke-4 kehidupannya. 36 Indranila dkk, melaporkan bahwa di RSUP. Dr. Kariadi Semarang pasien yang berkunjung pada tahun 2007 – 2011 ditemukan bahwa psoriasis lebih banyak dijumpai pada kelompok usia 30 – 39 tahun 21,9, diikuti kelompok usia 40 – 49 tahun 20 dan yang terendah dijumpai pada kelompok usia 0 – 9 tahun 1 dan kelompok usia 80 – 89 tahun 1. 5 Universitas Sumatera Utara

4.2 Hubungan antara Kadar NO Serum dengan Skor PASI