Kondisi Demografis Kabupaten Pakpak Bharat Kondisi Perekonomian Kabupaten Pakpak Bharat Tabel 4.2

40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Kabupaten Pakpak Bharat 4.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Pakpak Bharat Kabupaten Pakpak Bharat resmi terbentuk menjadi daerah otonom setelah berpisah dari Kabupaten Dairi berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2003. Kabupaten Pakpak Bharat terletak pada garis 2 15’00”- 3 32’00” Lintang Utara dan 96 00’00”-98 31’00” Bujur Timur. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Dairi, sebelah Timur dengan Kabupaten Toba Samosir, sebelah Selatan dengan Kabupaten Aceh Singkil dan Kabupaten Humbang Hasundutan, dan sebelah Barat dengan Kabupaten Aceh Singkil. Luas keseluruhan Kabupaten Pakpak Bharat adalah 1.218,30 km 2

4.1.2 Kondisi Demografis Kabupaten Pakpak Bharat

, yang terdiri dari 8 kecamatan. Tabel 4.1 Kepadatan Penduduk Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2013 No Kecamatan Jumlah Desa Luas Km 2 Penduduk Jiwa Kepadatan Penduduk Jiwa Km 2 1 Salak 6 245.57 7.663 31 2 Sitellu Tali Urang Jehe 10 473.62 9.827 21 3 Pagindar 4 75.45 1.250 17 4 Sitellu Tali Urang Julu 5 53.02 3.479 66 5 Pergetteng-getteng Sengkut 5 66.64 3.845 58 6 Kerajaan 10 147.61 8.372 57 7 Tinada 6 74.03 3.745 51 8 Siempat Rube 6 82.36 3.963 48 Sumber: BPS Kabupaten Pakpak Bharat Universitas Sumatera Utara 41 Di pertengahan 2013, hasil proyeksi jumlah penduduk Kabupaten Pakpak Bharat adalah 42.144 jiwa, yang terdiri dari 21.242 jiwa penduduk laki-laki dan 20.902 jiwa penduduk perempuan. Sebanyak 42.144 penduduk Kabupaten Pakpak Bharat menyebar di delapan Kecamatan dan 52 desa, persentase terbesar berada di kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe yaitu 23,32 9.827 jiwa sedangkan persentase terkecil ada di Kecamatan Pagindar yaitu 2,97 1.250 jiwa Bila dibandingkan dengan luas Kabupaten Pakpak Bharat 1218,30 Km 2 , maka rata-rata tingkat kepadatan penduduknya mencapai 35 jiwa per Km 2 Dari sisi distribusi penduduk menurut kelompok umur, terlihat bahwa penduduk Kabupaten Pakpak Bharat tergolong penduduk kelompok usia muda karena sebesar 39,01 penduduk berumur kurang dari 15 tahun. dan sebanyak 60,99 merupakan penduduk usia produktif usia 15 sd 64 tahun. dan rata-rata sebanyak 4 jiwa di setiap rumah tangga. Universitas Sumatera Utara 42

4.1.3 Kondisi Perekonomian Kabupaten Pakpak Bharat Tabel 4.2

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pakpak Bharat Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012-2013 Juta Rupiah No Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan 2000 2012 2013 2012 2013 1 Pertanian 272.202,42 308.299,69 116.058,81 121.257,03 2 Pertambangan dan Penggalian 200,67 220,38 107,82 114,47 3 Industri Pengolahan 874,93 951,45 464,70 481,49 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 1.378,04 1.568,02 440,66 467,03 5 Bangunan 41.789,39 46.666,56 21.043,59 22.499,90 6 Perdagangan, Hotel Dan Restoran 48.854,59 55.832,52 21,303,17 22.645,85 7 Penganngkutan 9.434,38 11.244,09 2.433,74 2.620,82 8 Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 6.761,96 7.872,07 2.962,63 3.163,27 9 Jasa 39.024,68 46.804,64 20.446,15 22.875,98 PDRB dengan Migas 420.521,07 479.459,42 185.261,27 196.125,86 PDRB tanpa Migas 420.521,07 479.459,42 185.261,27 196.125,86 Sumber: BPS Kabupaten Pakpak Bharat Pada tahun 2013 PDRB Kabupaten Pakpak Bharat atas dasar berlaku mencapai Rp 479,46 miliar, sedangkan berdasarkan atas dasar harga konstan 2000 tercapai sebesar Rp 196, 12 miliar. Sektor pertanian mendominasi struktur PDRB pada tahun 2013 sebesar 64,30 persen. Sedangkan sektor yang menjadi penyumbang terkecil untuk nilai PDRB adalah sektor pertambangan dan penggalian, yaitu sebesar 0,05 persen. Besarnya sumbangan masing-masing sektor perekonomian dalam menciptakan laju pertumbuhan ekonomi Pakpak Bharat pada tahun 2013 sebesar 5,86 persen. Universitas Sumatera Utara 43 Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor jasa-jasa yaitu sebesar 11,88 persen. Pertumbuhan tertinggi selanjutnya terdapat pada sektor pengangkutan dan komunikasi yaitu sebesar 7, 69 persen. Pertumbuhan tertinggi ketiga terdapat pada sektor bangunan sebesar 6,92 persen. Sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada sektor industri pengolahan yaitu sebesar 3,61 persen. Tabel 4.3 Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Pakpak Bharat Tahun 2009-2013 Tahun Pertumbuhan Ekonomi 2009 5,83 2010 6,77 2011 5,98 2012 6,03 2013 5,86 Sumber: BPS Kabupaten Pakpak Bharat Diolah Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2009-2013 relatif stabil, pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2010 sebesar 6,77, dan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2013 sebesar 5,86 lebih rendah bila dibandingkan 3 tahun sebelumnya. Sedangkan untuk pendapatan per kapita Kabupaten Pakpak Bharat pada Tahun 2013 sebesar Rp 11 juta, meningkat dari tahun 2003 sebesar Rp 4.58 juta.

4. 2 Profil Responden