3. 3 Faktor Tenaga Kerja dan Produktivitas

54 industri pengolahan, listrik gas air, bangunan sebesar 10.26. Hal ini menunjukkan bahwa sektor primer ini penyumbang terbesar PDRB Kabupaten Pakpak Bharat dan diandalkan masyarakat sebagai mata pencaharian sebagian besar penduduk serta menjadi penyerap tenaga kerja yang terbesar. Dalam variabel struktur ekonomi, 75 responden menyatakan setuju bahwa nilai tambah atau kontribusi sektor primer semakin meningkat. 7 responden sangat setuju bahwa nilai tambah atau kontribusi sektor primer semakin meningkat, sekitar 19 responden kurang setuju bahwa nilai tambah atau sektor primer semakin meningkat. Selanjutnya 53 responden setuju bahwa nilai tambah atau kontribusi sektor sekunder meningkat, 9 sangat setuju bahwa nilai tambah atau kontribusi sektor sekunder meningkat, namun 31 responden menyatakan kurang setuju bahwa nilai tambah atau kontribusi sektor sekunder meningkat dan 7 lainnya menyatakan tidak setuju. Kemudian, 45 responden menyatakan kurang setuju bahwa nilai tambah atau kontribusi sektor tersier semakin meningkat, 42 setuju bahwa nilai tambah atau kontribusi sektor tersier semakin meningkat, 4 menyatakan sangat setuju nilai tambah atau kontribusi sektor tersier semakin meningkat, namun ada 7 menyatakan tidak setuju dan 2 menyatakan sangat tidak setuju bahwa nilai tambah atau kontribusi sektor tersier semakin meningkat. Dari pernyataan responden menyatakan bahwa perekonomian Kabupaten Pakpak Bharat didominasi pertanian.

4. 3. 3 Faktor Tenaga Kerja dan Produktivitas

Jumlah dan kualitas tenaga kerja suatu daerah merupakan faktor penting bagi peningkatan daya saing ekonomi, faktor tenaga kerja dan produktivitas terdiri Universitas Sumatera Utara 55 dari 3 variabel, yaitu biaya tenaga kerja, ketersediaan tenaga kerja, dan produktivitas tenaga kerja. Variabel produktivitas tenaga kerja memiliki bobot 0,415 atau 41 dari keseluruhan bobot faktor tenaga kerja dan produktivitas. Variabel ketersediaan tenaga kerja memiliki bobot 0,376 atau 38 dan variabel biaya tenaga kerja memiliki bobot sebesar 0,203 atau 21 dari keseluruhan bobot faktor tenaga kerja dan produktivitas. Persentase bobot dari masing-masing variabel dapat dilihat pada gambar 4.5 Gambar 4.5 Persentase Bobot Variabel Faktor Tenaga Kerja dan Produktivitas Varibel produktivitas dan ketersediaan menjadi prioritas dalam faktor tenaga kerja dan produktivitas. Kedua faktor terebut dianggap sangat penting dalam menentukan daya saing ekonomi Kabupaten Pakpak Bharat. Hasil wawancara persepsi masyarakat dalam varibel biaya tenaga kerja, 44 responden kurang setuju bahwa besarnya upah tenaga kerja sesuai dengan Universitas Sumatera Utara 56 ketentuan UMK. 36 responden menyatakan bahwa besarnya upah tenaga kerja sesuai dengan ketentuan UMK. 9 sangat setuju bahwa besarnya upah tenaga kerja sesuai dengan ketentuan UMK dan sekitar 11 responden tidak setuju bahwa besarnya upah tenaga kerja sesuai dengan UMK. Kemudian 40 responden menyatakan setuju bahwa besarnya upah tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan hidup masyarakat. 38 kurang setuju bahwa besarnya upah tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan hidup masyarakat, 9 sangat setuju bahwa besarnya upah tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan hidup masyarakat dan sekitar 13 tidak setuju bahwa besarnya upah tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan hidup masyarakat. Tabel 4.8 Jumlah Pencari Kerja Terdaftar Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2009-2013 No Tahun Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan 1 2009 138 176 314 2 2010 68 103 171 3 2011 16 20 36 4 2012 12 43 55 5 2013 62 81 143 Sumber: Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Pakpak Bharat Menurut Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pakpak Bharat, pencari kerja tertdaftar menurut jenis kelamin pada tahun 2013 yaitu sebesar 143 jiwa, 62 pencari kerja adalah laki-laki dan 81 pencari kerja dengan jenis kelamin perempuan. Universitas Sumatera Utara 57 Tabel 4.9 Jumlah Pencari kerja Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2009-2013 No Tingkat Pendidikan Jumlah 1 Tidak Sekolah, SD Tidak Tamat 2 SD Setingkat 3 SLTP Umum 19 4 SMTA Umum 80 5 STM 6 7 SMEA 7 8 SPMA 8 9 SMTA Lainnya 10 D I D II 81 11 D III 162 12 Sarjana 238 Total 722 Sumber: Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kab. Pakpak Bharat Jumlah pencari kerja terdaftar menurut tingkat pendidikan di Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2009-2013, ada 19 pencari kerja dengan tingkat pendidikan SLTP, 80 pencari kerja dengan tingkat pendidikan SLTA, 6 pencari kerja dengan tingkat pendidikan STM, 7 pencari kerja dengan tingkat pendidikan SMEA, 121 pencari kerja dengan tingkat pendidikan SMK, 5 pencari kerja dengan tingkat SPMA, 81 pencari kerja dengan tingkat pendidikan DIDII, 162 pencari kerja dengan tingkat pendidikan DIII dan 238 pencari kerja dengan tingkat Sarjana. Dalam varibel ketersediaan tenaga kerja, 53 responden menyatakan kurang setuju bahwa jumlah angkatan kerja sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja di Kabupaten Pakpak Bharat, 29 responden setuju bahwa jumlah angkatan kerja sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, 4 sangat setuju dan sekitar 15 responden tidak setuju bahwa jumlah angkatan kerja sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Kemudian untuk tingkat pendidikan angkatan kerja, 40 responden setuju bahwa tingkat pendidikan angkatan kerja sesuai dengan Universitas Sumatera Utara 58 kebutuhan pasar tenaga kerja, 40 responden kurang setuju bahwa tingkat pendidikan angkatan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, 4 sangat setuju dan 16 responden tidak setuju bahwa tingkat pendidikan angkatan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja di Kabupaten Pakpak Bharat. Dalam variabel produktivitas tenaga kerja, 42 responden menyatakan kurang setuju bahwa tingkat produktivitas tenaga kerja yang ada relatif tinggi, 38 responden menyatakan setuju bahwa tingkat produktivitas tenaga kerja yang ada relatif tinggi, 4 menyatakan sangat setuju dan sekitar 17 responden menyatakan tidak setuju bahwa tingkat produktivitas tenaga kerja yang ada relatif tinggi. Kemudian 45 responden menyatakan setuju tingkat produktivitas tenaga kerja sesuai dengan upah yang ada, 40 responden menyatakan kurang setuju bahwa tingkat produktivitas tenaga kerja sesuai dengan upah yang ada, 2 responden sangat setuju bahwa tingkat produktivitas tenaga kerja sesuai dengan upah yang ada dan sekitar 13 responden menyatakan tidak setuju bahwa tingkat produktivitas tenaga kerja sesuai dengan upah yang ada.

4. 3. 4 Faktor Kelembagaan