Kesimpulan Penerapan Dissenting Opinion Dalam Putusan Tindak Pidana Pencucian Uang“ (Studi Kasus Putusan No.21/Pid.Sus-Tpk/2015/Pn.Mdn.)

144 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Dissenting opinionbukanlah suatu hal yang barudalam sistem hukum di Indonesia yang telah diadopsi dari sistem hukum Anglo-Saxon dan pengunaannya secara implisit diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman. dissenting opinionselain memberikan dampak negatif juga memiliki makna dan dampak positif yang cukup besarterhadap pelaksanaanya dalam sistem peradilan di Indonesia. Manfaat terbesar dari disseting opinion adalah sebagai suatu sarana bagi hakim untuk menyuarakan keadilan dan memberikan petunjuk dan dukungan secara implisit kepada masyarakat untuk melakukan eksaminasi publik terhadap suatu putusan hakim. 2. Dalam kasus ini, hukuman yang dijatuhkan kepada Terdakwa berupa 1 tahun dan 6 bulan penjara, denda sebesar Rp. 250.000.000,- dan pidana tambahan berupa uang pengganti sebesar Rp. 3.833.342.525,- . Hukuman ini tergolong ringan dan lebih rendah dari tuntutan Penuntut Umum.. Konsekuensi dari pelaksanaan peradilan yang menggunakan sistem majelis adalah pendapat hakim mayoritas yang menentukan putusan dalam hal terdapat pendapat hakim yang berbeda. Walaupun putusan hakim diambil secara kolektif, pertanggungjawaban hakim secara individual lebih besar Universitas Sumatera Utara dibandingkan pertanggungjawaban secara kolektif. Maka dari itu diperkenankanlah para hakim itu ketika mengambil putusan untuk menjaga tingkat kemandiriannya independensinya dengan mencantumkan menyatakan dissenting opinion terhadap suatu perkara dan perbedaan pendapat maupun pandangannya tersebut dicantumkan dalam putusan. alam kasus ini, Hakim Anggota II Ahmad Derajad menyatakan dissenting opinion dalam hal hukuman terhadap terdakwa. dissenting opinion dalam kasus ini berguna untuk menyuarakan keadilan menurut hakim terkait tentang hukuman terdakwa. Dimana seharusnya terdakwa dihukum dengan pidana penjara 7 tahun dan pidana denda sebesar Rp. 500.000.000,-.Hal inimemberikan dampak positifyaitu Hakim yangmemeriksa perkara tersebut memiliki kebebasan individual; dissenting opinion akan memperkaya bahan pengkajian hukum;dissenting opinion semakin meningkatkan tanggung jawab individualhakim, kualitas dan wawasan hakim serta meningkatkan kualitas putusanpengadilan; dissenting opinion dapat dipakai sebagai acuan memutusperkara serupa yang terjadi dimasa kemudian; dissenting opinion telahmemberi kesan bahwa peradilan Indonesia menuju transparansi peradilan.

B. Saran