20
yang diangkat menjadi judul skripsi ini belum pernah ditulis di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Sebelumnya ada beberapa skripsi yang mengangkat
judul terkait dengan penanaman modal, antara lain “Penyelenggaraan Penanaman Modal Asing Menurut Keppres Nomor 29 Tahun 2004” oleh Winta Afrina
010200109 yang membahas masalah penyelenggaraan modal secara umum diseluruh bidang yang terbuka bagi penanaman modal sesuai dengan Keppres
tersebut, ada lagi skripsi berjudul “Kewajiban Divestasi Pada Penanaman Modal Asing Di Bidang Pertambangan Umum” oleh Adi Agustina Girsang 060200028
yang membahas masalah bagaimana pelaksanaan divestasi pada perusahaan pertambangan agar modal asing tersebut tetap pada posisinya sebagai pelengkap
bagi modal lokal. Pada skripsi ini, penulis mengankat masalah penanaman modal asing secara khusus, yaitu dibidang usaha perikanan, serta bagaimana penerapan
asas berwawasan lingkungan pada penanaman modal asing di bidang usaha perikanan.
Penulisan skripsi ini merupakan hasil pemikiran penulis dibantu dengan referensi buku-buku, jurnal-jurnal, media cetak dan elektronik dan bantuan dari
pihak-pihak tertentu.
Dengan demikian,
keaslian skripsi
ini dapat
dipertanggungkawabkan secara alamiah
E. Tinjauan Kepustakaan
1. Penanaman Modal
Dalam Kamus Istilah Keuangan dan Investasi digunakan istilah investment investasi yang mempunyai arti :
Universitas Sumatera Utara
21
“Penggunaan modal untuk menciptakan uang, baik melalui sarana yang menghasilkan pendapatan maupun melalui ventura yang lebih berorientasi ke
resiko yang dirancang untuk mendapatkan modal. Investasi dapat pula berarti menunjuk ke suatu investasi keuangan dimana investor menempatkan uang ke
dalam suatu sarana atau merujuk ke investasi suatu usaha atau waktu seseorang yang ingin memetik keuntungan dari keberhasilan pekerjaannya.”
19
Dalam Ensiklopedia Ekonomi Keuangan Perdagangan, dijelaskan istilah Investment atau investasi, penanaman modal digunakan untuk:
“Penggunaan atau pemakaian sumber-sumber ekonomi untuk produksi barang-barang produsen atas barang-barang konsumen. Dalam arti yang semata-
mata bercorak keuangan, investment mungkin berarti penempatan dana-dana kapital dalam suatu perusahaan selama jangka waktu yang relatif panjang, supaya
memperoleh suatu hasil yang teratur dan maksimum keamanan.”
20
Dalam Kamus Ekonomi dikemukakan, Investment investasi mempunyai 2 makna,yaitu:
“Pertama, Investasi berarti pembelian saham, obligasi dan benda-benda tidak bergerak, setelah dilakukan analisa akan menjamin modal yang dilekatkan
dan memberikan hasil yang memuaskan. Faktor-faktor tersebut yang membedakan investasi dengan spekulasi. Kedua, dalam teori ekonomi investasi
19
John Downes dan Jorda Elliot Goodman, Kamus Istilah Keuangan dan Investasi, Jakarta: Elex Media Komputendo,1994, hal. 300.
20
A. Abdurrachman, Ensiklopedia Ekonomi Keuangan Perdagangan, cetakan keenam, Jakarta: Pradnya Paramita,1991, hal. 340.
Universitas Sumatera Utara
22
berarti pembeliaan alat produksi termasuk didalamnya benda-benda untuk dijual dengan modal berupa uang.”
21
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI disebutkan, investasi berarti; Pertama, penanaman uang atau modal di suatu perusahaan atau proyek
untuk tujuan memperoleh keuntungan; Dan kedua, jumlah uang dan modal yang ditanam. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI
22
Dalam Pasal 1 Butir 1 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal UUPM dikemukakan, penanaman modal adalah segala
bentuk kegiatan penanaman modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di wilayah Negara
Republik Indonesia.
23
2. Penanaman Modal Asing
Pengertian Penanaman Modal Asing berdasarkan Pasal 1 butir 3 Undang- undang Nomor 25 Tahun 2007 adalah kegiaan menanam modal untuk melakukan
usaha d wilayah Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan
dengan penanam modal dalam negeri.
24
21
Winardi, Kamus Ekonomi Inggris-Indonesia, Cetakan Kedelapan, Bandung: Alumni,1982, hal 190
22
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI Edisi keempat. Jakarta: Balai Pustaka, 1995, hal. 386.
23
Pasal 1 butir 1 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal
24
Pasal 1 butir 3 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal
Universitas Sumatera Utara
23
Pengertian Penanam Modal Asing berdasarkan Pasal 1 butir 6 Undang- undang Nomor 25 Tahun 2007 adalah perseorangan warga negara asing, badan
usaha asing, danlatau pemerintah asing yang melakukan penanaman modal di wilayah negara Republik Indonesia.
25
3. Usaha Perikanan
Pengertian perikanan menurut Pasal 1 Butir 1 Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan
pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran,yang dilaksanakan dalam suatu
sistem bisnis perikanan.
26
Pengertian usaha perikanan menurut Pasal 1 Butir 1 Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2002 adalah semua usaha perorangan atau badan hukum untuk
menangkap atau membuidayakan ikan, termasuk kegiatan menyimpan, mendinginkan atau mengawetkan ikan untuk tujuan komersial.
27
Perusahaan perikanan asing menurut Pasal 1 Butir 3 PP Nomor 54 Tahun 2002 adalah perusahaan yang melakukan usaha perikanan dan dilakukan oleh
warga negara asing atau badan hukum asing.
28
Pengertian pengelolaan perikanan menurut Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 adalah semua upaya, termasuk proses yang terintegrasi dalam
pengumpulan informasi, analisis, perencanaan, konsultasi, pembuatan keputusan,
25
Pasal 1 butir 6 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal
26
Pasal 1 Butir 1 Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan
27
Pasal 1 Butir 1 Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2002 Tentang Usaha Perikanan
28
Pasal 1 Butir 3 Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2002 Tentang Usaha Perikanan
Universitas Sumatera Utara
24
alokasi sumber daya ikan, dan implementasi serta penegakan hukum dari peraturan perundang-undangan di bidang perikanan, yang dilakukan oleh
pemerintah atau otoritas lain yang diarahkan untuk mencapai kelangsungan produktivitas sumber daya hayati perairan dan tujuan yang telah disepakati.
29
4. Asas Berwawasan Lingkungan
Asas berwawasan lingkungan menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 adalah Asas penanaman modal yang dilakukan dengan tetap memperhatikan
dan mengutamakan perlindungan dan pemeliharaan lingkungan hidup. Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup menurut Undang-undang
Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi
lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran danatau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian,
pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.
F. Metode Penulisan