xiii
B. Penelitian Terdahulu
Ada banyak penelitian yang meneliti tentang tanggung jawab sosial perusahaan, baik itu penelitian asing maupun penelitian dalam negeri sendiri dengan
rentang waktu dari tahun 1988 hingga tahun 2008. Dengan menggunakan CSR sebagai variabel independen, dan rasio-rasio keuangan yang bermacam-macam,
memberikan hasil penelitian yang berbeda-beda. Lindrawati, Felicia, dan Budianto 2008 meneliti tentang pengaruh CSR,
terhadap kinerja keuangan, mengemukakan bahwa CSR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROE, namun berpengaruh signifikan terhadap ROI Dalam penelitian ini,
CSR diukur dengan menggunakan indeks return shareholder dan stakeholder, dan kinerja keuangan yang diukur dengan profitabilitas dengan menggunakan rasio ROI
dan ROE. Pada penelitian Nelling dan Webb 2006 yang mengukur CSR menggunakan
CSR Performance Measure by KLD Index menemukan bahwa hubungan antara CSR dengan kinerja keuangan adalah lebih lemah dari yang diperkirakan. Ada
hubungan yang negatif dan signifikan antara CSR score dan ROA. Penelitian Januarti dan Apriyanti 2005 tentang pengaruh tanggung jawab
sosial perusahaan terhadap kinerja keuangan menunjukkan hasil bahwa Biaya Kesejahteraan Karyawan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ATO. Biaya
untuk komunitas berhubungan positif dan berpengaruh signifikan terhadap ATO. Variabel-variabel independen secara bersama-sama berpengaruh tidak signifikan
xiv terhadap ATO. Biaya Kesejahteraan karyawan berhubungan negatif dan berpengaruh
tidak signifikan terhadap ROA. Biaya untuk komunitas berhubungan positif dan berpengaruh tidak signifikan terhadap ROA. Variabel-variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh tidak signifikan terhadap ROA. Dalam penelitian Januarti ini menggunakan biaya kesejahteraan karyawan dan biaya untuk komunitas sebagai
variabel independennya dan ROA dan ATO sebagai variabel dependennya. Hasil penelitian Tsoutsoura 2004 mengindikasikan bahwa hubungan CSR
dengan kinerja keuangan yang dilihat dari rasio profitabilitas ROA, ROE, dan ROS adalah positif dan signifikan secara statistik. Artinya bahwa ada asosiasi positif antara
CSR dan profitabilitas. Ada hubungan positif antara CSR dengan ketiga ukutan- ukuran kinerja keuangan tersebut ROA ROE ROS. Hal ini mendukung
pandangan bahwa kinerja tanggung jawab sosial perusahaan dapat diasosiasikan dengan manfaat triple bottom-line.
Fauzi 2004 menggunakan total index CSR, total asset, beta, standar industri, ratio total long term debt to total asset sebagai variabel independen penelitiannya
untuk menganalisis peningkatan kinerja keuangan yang diukur dengan ROA dan ROE. Hasil studi yang dilakukannya menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial
perusahaan berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan kerja,
kinerja lingkungan, dan issue international dengan kinerja keuangan. Efek interaktif CSR dan ukuran perusahaan terhadap ROA dan ROE menunjukan hasil tes yang
signifikan untuk pengukuran ROA dan tidak signifikan untuk ROE. Dan hanya