Namun dengan adanya pori-pori yang lebih tinggi dari perkerasan Konvensional, maka perkerasan aspal porus memiliki nilai karakteristik campuran
aspal yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis perkerasan aspal konvensional. Dalam upaya meningkatkan kekuatan struktur perkerasan jalan dengan pemeliharaan
material yang baik dan untuk meningkatkan nilai karakteristik campuran aspal, khususnya pada kemampuan memikul beban stabilitas ,dibandingkan hanya dengan
aspal penetrasi 6070 pada umunya, salah satu bahan yang dapat digunakan yaitu bahan pengikat Crumb Rubber. Pemakaian crumb rubber sebagai bahan modifikasi
bitumen, selain ditujukan untuk mengurangi jumlah limbah ban yang terbuang ke lingkungan, pemakaian kembali limbah ban tentu saja dapat menekan biaya dalam
konstruksi perkerasan baik untuk pelapisan pondasi jalan maupun pemeliharaan maintenance. Dibandingkan aspal konvensional, crumb rubber asphalt memiliki
kelebihan yaitu memiliki viskositas yang baik dan mempunyai permukaan yang lebih elastis. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh civitas akademis dari Clemson
University Amerika Serikat, pemakaian crumb rubber asphalt pada perkerasan jalan raya telah terbukti dapat megurangi reflective cracking pada overlay, mengurangi
biaya pemeliharaan, meningkatkan ketahanan terhadap cracking dan rutting pada perkerasan baru, meningkatkan skid resistance dan umur perkerasan, serta
mengurangi tingkat kebisingan Danang Karyono 2010.
I.3 PERUMUSAN BATASAN MASALAH
Dalam penelitian ini, permasalahan yang akan dibahas adalah karakteristik campuran aspal porus menggunakan Crumb Rubber sebagai bahan tambahan, dan
apa pengaruh yang terjadi terhadap campuran aspal porus, apabila aspal konvensional penetrasi 6070 ditambah dengan menggunakan Crumb Rubber.
Universitas Sumatera Utara
I.4 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang diharapkan dari peneitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui perbandingan karakteristik aspal porus menggunakan aspal
konvensional pen 6070 dan aspal pen 6070 menggunakan bahan tambahan Crumb Rubber.
2. Menentukan kadar aspal optimum dengan menggunakan metode Australia pada campuran aspal porus menggunakan aspal konvensiona pen 6070 dan aspal
modifikasi Crumb Rubber.
I.5 MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah informasi tentang
penggunaan aspal modifikasi pada campuran aspal porus yang dapat meningkatkan kemampuan dalam memikul beban lalu lintas dengan porositas
yang besar, sehingga dapat menghasilkan campuran perkerasan dengan kinerja yang baik, dan dapat memberikan tambahan wacana dan referensi di bidang
pengembangan bahan perkerasan jalan.
I.6 BATASAN MASALAH
Demi tercapainya penelitian diperlukan suatu batasan dalam penulisan agar pembahasan tidak meluas ruang lingkupnya sehingga tujuan dari penulisan dapat
tercapai dan dipahami. Adapun ruang lingkup penulisan yang dijadikan sebagai batasan dalam penulisan
adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Aspal yang digunakan adalah aspal konvensional penetrasi 6070 dan aspal modifikasi crumb rubber, dengan menggunakan Agregat yang berasal dari sungai
Wampu-Binjai. 2. Bahan tambahan yang digunakan adalah limbah ban bekas Crumb Rubber.
3. Gradasi agregat yang digunakan untuk perencanaan campuran aspal porus adalah gradasi yang memenuhi syarat koridor berdasarkan spesifikasi Australian Asphalt
Pavement Association AAPA. 4. Ketentuan yang tidak tercantum pada acuan tersebut, mengikuti Spesifikasi
Umum 2010 revisi II Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia.
5. Penentuan kadar aspal optimum menggunakan metode Australia. 6. Karakteristik yang ditinjau dalam penelitian ini adalah Kepadatan Density,
Stabilitas Stability, Kelelehan Flow, Kekakuan Marshall Quotient, Rongga dalam Campuran VIM, Cantabro Loss, dan Asphalt Flow Down pada campuran
aspal porus.
Universitas Sumatera Utara
1.7 LITERATUR REVIEW