87
Berdasarkan tabel 4.15, data diatas menunjukkan bahwa Adjusted R Square memliki nilai sebesar 0,181 atau 18,1. Sehingga kepuasan
kerja dapat menjelaskan variasi dari variable kinerja karyawan sebesar 18,1.
Tabel 4.18 Hasil Uji Parsial 3
Model Unstandardized
Coefficients standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error
Beta Constant
29.823 5.241
5.691 .000
Kepuasan Kerja
.209 .069
.451 3.032
.004
Sumber: Hasil Olah Data Primer, 2016
Berdasarkan tabel 4.16 diatas, menunjukkan bahwa variabel
kepuasan kerja diperoleh nilai signifikan pada 0,004 yang menunjukkan bahwa variabel kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan,
sehingga hipotesis 3 diterima.
Berdasarkan dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa : a. Work Family Conflict berpengaruh positif signifikan terhadap
kinerja karyawan, maka H diterima.
b. Work Family Conflict berpengaruh tidak signifikan terhadap
kepuasan kerja, maka H ditolak.
88
c. Kepuasan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja
karyawan, maka H diterima.
4. Hasil Uji t
Tabel 4.19 Hasil Ringkasan Uji T
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
Constant WFC
Kepuasan Kerja
20,657 ,467
,189 5,247
,132 ,060
,460 ,407
3,937 3,536
3,126 ,000
,001 ,004
Sumber: Hasil Olah Data Primer, 2016
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan kriteria:
a. Bila nilai signifikansi 0,05 artinya signifikan b. Bila nilai signifikansi 0,05 artinya tidak signifikan
Dari tabel 4.17 dapat dilihat hasil uji T sebagai berikut:
1 Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai signifikansi Work Family Conflict sebesar 0,001. Hal tersebut menunjukkan bahwa
variabel Work Family Conflict memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan.
89
2 Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai signifikansi kepuasan kerja sebesar 0,004. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel
kepuasan kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan.
5. Hasil Uji Koefisien Determinasi R
2
Tabel 4.20 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
The Estimate 1
,643
a
,413 ,380
4,309 a. Predictors: constant, wfc,kk,k
Sumber: Hasil Olah Data Primer, 2016
Dari hasil perhitungan regresi linier berganda ditemukan hasil dari
jumlah sampel 38 responden dengan nilai R square sebesar 0,413 atau 41,3 menunjukkan bahwa 41,3 Kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh
variabel Work Family Conflict dan Kepuasan Kerja.
D. Pembahasan Interpretasi
Tekanan yang timbul dalam bekerja dan dibawa ke rumah menjadi suatu konflik dalam dirinya sehingga menjadi faktor yang mempengaruhi
kinerja seseorang saat bekerja. Akan tetapi, penelitian ini menemukan bahwa work family conflict tidak berpengaruh pada kinerja karyawan. Hasil
pengujian pengaruh work family conflict terhadap kinerja karyawan H1