Dampak Sosial Dampak Wisata Religi Makam Sunan Muria Terhadap Kehidupan Sosial

96 Fasilitas di dalam, seperti tempat wudhu yang dulu terbatas satu bak kecil, sekarang sudah dibuatkan kran untuk wudhu sebelum masuk dan baknya cukup besar, sehingga air sudah mencukupi. Jalan antri ke dalam makam dulu bila hujan kehujanan, sekarang sudah dibangun dan tidak kehujanan lagi. Kemudian tempat tahlil juga sudah diperluas, sehingga sekarang bisa menampung rombongan lima bus. Sekarang tempat ziarah sudah dibangun lantainya dari keramik, hal ini termasuk salah satu usaha untuk melayani peziarah.

D. Dampak Wisata Religi Makam Sunan Muria Terhadap Kehidupan Sosial

Dan Ekonomi Masyarakat Sekitar Keberadaan objek wisata religi makam Sunan Muria di Desa Colo, ternyata berpengaruh terhadap perkembangan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar. Perkembangan objek wisata religi makam Sunan Muria juga akan berpengaruh terhadap masyarakat Desa Colo. Sarana jalan untuk menuju objek wisata religi makam Sunan Muria juga dibangun dengan bagus, hanya saja letak makam Sunan Muria di daerah Gunung Muria sehingga jalannya menanjak. Perkembangan jalan yang baik, berpengaruh bagi perkembangan ekonomi masyarakat. Dengan lancarnya perekonomian masyarakat Desa Colo akan berpengaruh terhadap peningkatan sosial ekonomi masyarakat.

1. Dampak Sosial

Desa Colo tidak akan seperti sekarang ini jika tidak ada makam Sunan Muria. Apalagi semakin majunya atau semakin baiknya sarana transportasi serta lancarnya sarana transportasi, peziarah semakin banyak pula. Apalagi fasilitas dan pelayanan makin baik, setelah ditangani oleh yayasan. Dengan semakin banyaknya pengunjung atau peziarah dan wisatawan memberikan kesempatan penduduk sekitar makam untuk memenuhi kebutuhan para peziarah. Dengan pengertian lain keberadaan makam Sunan Muria sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat di sekitarnya. Objek wisata religi makam Sunan Muria merupakan objek wisata yang sudah lama dikenal masyarakat. Makam Sunan Muria terletak di Desa Colo, 97 Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Untuk sampai ke makam Sunan Muria kita harus menaiki tangga sebanyak 700 buah anak tangga, kurang lebih 1 Km. Selain dengan berjalan kaki dapat juga ditempuh dengan menggunakan jasa ojek dengan biaya Rp. 7000,00. Dengan dibukanya makam Sunan Muria sebagai objek wisata, maka akan sangat membantu masyarakat. Hal ini seperti penuturan Bapak Mastur wawancara, 30 Januari 2010, beliau mengatakan dengan dibukanya objek wisata religi makam Sunan Muria sebagai salah objek wisata religi di Kabupaten Kudus sangat membantu masyarakat, terutama dalam hal lapangan pekerjaan. Misalnya pada saat makam Sunan Muria belum dibuka sebagai objek wisata religi, masyarakat Colo banyak yang menganggur. Tetapi setelah makam Sunan Muria dijadikan objek wisata religi, pengangguran sudah mulai berkurang karena sudah banyak yang mendirikan usaha. Adanya lapangan pekerjaan yang didapatkan oleh masyarakat berarti akan membantu meningkatkan pendapatan bagi keluarganya. Pendapatan tersebut mampu untuk membiayai kebutuhan rumah tangganya dan untuk membiayai sekolah anak-anaknya. Hal ini seperti dituturkan oleh Ibu Umi 45 tahun wawancara, 30 Januari 2010. ”...penghasilan saya memang tidak terlalu besar, tapi saya bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan membiayai sekolah anak-anak saya. Sebelum jualan disini saya hanya menjadi buruh pabrik yang upahnya hanya bisa untuk makan sehari-hari, dan biaya sekolah anak-anak ditanggung oleh suami”. Masyarakat sangat terbantu dengan dibukanya makam Sunan Muria sebagai objek wisata religi, hal ini seperti penuturan Bapak Sutopo 48 tahun wawancara, 30 Januari 2010. ”Masyarakat memiliki lapangan pekerjaan, dulunya banyak masyarakat sini yang menganggur, tapi setelah Makam Sunan Muria dibuka menjadi obyek wisata kami menjadi memiliki pekerjaan. Ada yang berjualan, juru kunci, tukang parkir, petugas kebersihan. Berarti kan menyerap tenaga kerja dan membuka peluang kerja”. Adanya lapangan kerja yang didapatkan oleh masyarakat, berarti akan meningkatkan pendapatan bagi keluarganya. Pendapatan tersebut mampu 98 untuk membiayai kebutuhan rumah tangganya dan menyekolahkan anak- anaknya. ”Sekarang juga sudah ada peningkatan untuk jumlah anak yang sekolah untuk jumlah anak yang sekolah ke lanjutan SMA. Hal ini karena keluarga sudah mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mampu untuk membiayai sekolah anak-anaknya. Meningkatnya pendidikan masyarakat berarti semakin meningkat pula status sosial masyarakat. Dari uraian di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa dengan dibukanya makam Sunan Muria sebagai objek wisata religi mempunyai pengaruh sosial terhadap masyarakat sekitar. Pengaruh tersebut diantaranya adalah sebagai berikut : a. Mengubah status sosial masyarakat yang tadinya pengangguran menjadi tidak pengangguran lagi punya pekerjaan. b. Membuka peluang usaha, yang tadinya tidak punya usaha akhirnya memiliki usaha sendiri seperti punya warung makan, toko souvenir, menyewakan kamar mandi, dan sebagainya c. Meningkatnya pendidikan bagi masyarakat. Adanya pekerjaan bagi masyarakat, berarti menambah penghasilan orang tua, dengan demikian anak-anaknya dapat melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. d. Bisa menambah pengetahuan dan wawasan yang lebih luas lagi bagi masyarakat sekitar tentang Sunan Muria.

2. Dampak Ekonomi