44
4. Perubahan Sosial dan Ekonomi
a. Pengertian Perubahan Sosial
Perubahan sosial terdiri dari kata perubahan dan sosial. Perubahan berasal dari kata ubah yang berarti menjadi lain berbeda dari semula,
sedangkan perubahan menurut KBBI adalah hal keadaan berubah; peralihan; pertukaran.
Soerjono Soekanto menjelaskannya sebagai berikut: Setiap masyarakat selama hidupnya pasti mengalami perubahan.
Perubahan bagi masyarakat yang bersangkutan maupun bagi orang luar yang menelaahnya dapat berupa perubahan-perubahan yang tidak menarik
dalam arti kurang mencolok. Ada pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada pula perubahan-
perubahan yang lambat sekali, tetapi ada juga yang berjalan cepat. Perubahan bisa berkaitan dengan: 1 Nilai-nilai sosial; 2 Pola perilaku; 3
Organisasi; 4 Lembaga kemasyarakatan; 5 Lapisan masyarakat; 6 Kekuasaan, wewenang dll. Soerjono Soekanto, 2005: 261
Perubahan terjadi karena pada dasarnya manusia memiliki sifat bosan dan jenuh. Kebanyakan makhluk hidup akan pergi tidur selama 20 jam bila
mereka tidak mencari mangsa, makan, atau bercumbu. Sedangkan manusia tidak bisa tidur sebanyak itu. Sehingga benar kalau dikatakan bahwa
kebosanan manusialah yang merupakan penyebab sebenarnya dari perubahan sosial. Perubahan merupakan suatu yang konstan dalam semesta ini.
Perubahan sosial merupakan perubahan secara struktural sosial dan hubungna sosial. Perubahan sosial antara lain menyangkut dalam segi
distribusi kelompok, usia, tingkat pendidikan rata-rata, tingkat kelahiran penduduk, penurunan kadar rasa kekeluargaan dan informalitas antara
tetangga karena adanya perpindahan orang dari desa ke kota dan perubahan peran suami sebagai atasan yang kemudian menjadi mitra atau partner istri
dalam keluarga Paul B. Harton dan Chester L. Hunt,1990: 208. Dari beberapa pengertian di atas, maka perubahan yang dimaksud
disini adalah perubahan yang berkenaan dengan tata kehidupan sosial masyarakat. Dan perubahan tersebut adalah perubahan sosial, perubahan sosial
juga memiliki beberapa definisi, diantaranya sebagai berikut:
45 Menurut Selo Soemardjan 1991: 304, perubahan sosial bisa dibagi
dalam dua kategori, perubahan yang disengaja dan yang tidak disengaja intended dan unintended change. Yang dimaksud dengan perubahan sosial
yang disengaja adalah perubahan yang telah diketahui dan direncanakan sebelumnya oleh para anggota masyarakat yang berperan sebagai pelopor
perubahan. Sedangkan perubahan sosial yang tidak direncanakan ialah perubahan yang terjadi tanpa diketahui atau direncanakan sebelumnya oleh
anggota masyarakat. Perubahan sosial tidak hanya diartikan sebagai suatu kemajuan atau
progress tetapi dapat pula berupa suatu kemunduran Regress. Kemudian Selo Soemarjan mengartikan bahwa perubahan sosial sebagai perubahan yang
terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap,
pola perilakunya diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Tekanan pasca definisi tersebut terletak pada lembaga-lembaga kemasyarakatan sebagai
himpunan pokok manusia, yang kemudian mempengaruhi segi-segi struktur masyarakat lainnya. Soemardjan dalam Soekanto, 2005: 263.
William F. Ogburn, berpendapat bahwa ruang lingkup perubahan sosial mencakup unsur-unsur kebudayaan baik materiil dan inmateriil. Gillin
dan Gillin mengatakan perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi
geografis, kebudayaan, materiil, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
Gillin dan Gillin dalam Soekanto, 2005: 263. Kemudian pendapat Mac Iver, memberikan definisi kebudayaan adalah
ekspresi dari jiwa yang terwujud dalam cara-cara hidup dan berfikir, pergaulan hidup, seni, kesusasteraan, agama, rekreasi dan hiburan. Sedangkan
perubahan-perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan dalam hubungan sosial social relantionships atau sebagai perubahan terhadap
keseimbangan equilibrium hubungan sosial. Mac Iver dalam Soekanto, 2005: 263.
46 Dari beberapa pengertian mengenai perubahan sosial di atas maka
dapat diambil kesimpulan bahwa perubahan sosial adalah perubahan dalam hubungan sosial yang mencakup nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola
perilaku sosial dan susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang serta interaksi sosial. Perubahan sosial
adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam lembaga masyarakat atau masyarakat itu sendiri baik bersifat progress ataupun regress yang disebabkan
karena adanya tekanan dari luar.
b. Penyebab Perubahan Sosial