Teknik Sampling Teknik Pengumpulan Data

56 penduduk, jumlah kepala keluarga, jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin, menurut mata pencaharian, menurut tingkat pendidikan dan menurut agama. Data-data tersebut diperoleh dari Kantor Kepala Desa Colo.

D. Teknik Sampling

Hadari Nawawi 1995: 152 menjelaskan “Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat- sifat dan penyebarannya populasi agar diperoleh sampel yang representative atau benar-benar mewakili populasi”. Bertolak dari penjelasan di atas, maka dalam penelitian ini bentuk sampling yang digunakan adalah purposive sampling, dimana peneliti cenderung memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap dan mengetahui masalahnya secara mendalam. Namun demikian informan yang dipilih dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan manfaat dalm memperoleh data. Berdasarkan pendapat di atas, maka peneliti cenderung memilih informasi dari orang yang benar-benar mengetahui pokok permasalahan secara mendalam, sehingga dapat dijadikan informasi kunci yang dapat dipercaya. Dalam penelitian ini sampelnya adalah Juru Kunci dan Pengurus Yayasan Masjid dan Makam Sunan Muria, Tokoh Masyarakat, Pedagang, masyarakat sekitar objek wisata religi Sunan Muria dan para pengunjung atau peziarah.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh data yang diperlukan sehingga data yang diperoleh menjadi sempurna dan dapat dipertanggungjawabkan. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut : a. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis berdasarkan pada tujuan penelitian. Lexi J. Moleong 2001: 35 mendefinisikan wawancara adalah 57 “Percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan dengan dua pihak yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu”. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Wawancara terstruktur digunakan karena beberapa hal pokok harus dipersiapkan dan ditanyakan oleh peneliti pada tiap- tiap informan. Sedangkan wawancara tidak terstruktur digunakan karena dalam wawancara terstruktur tersebut ditemukan hal-hal baru dan tidak terduga yang harus ditanyakan peneliti lebih mendalam kepada informan berikutnya. Wawancara dilakukan dengan Juru Kunci dan Pengelola Makam Sunan Muria, para pedagang, masyarakat sekitar serta para peziarah yang telah dipilih oleh peneliti dengan tujuan untuk memperoleh data tentang pengunjung Makam Sunan Muria, tata cara ziarah di Makam Sunan Muria, serta pengaruh objek wisata religi Makam Sunan Muria terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar. b. Observasi Observasi dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi ini dilakukan dengan cara Observasi Partisipan dan Observasi Nonpartisipan. Observasi Partisipan adalah observer ikut mengambil bagian dalam kehidupan orang-orang yang diobservasi. Sedangkan Observasi Nonpartisipan adalah observer hanya sebgai pengamat Hadari Nawawi,1995: 104. Dalam penelitian ini peneliti ikut melakukan kegiatan ziarah seperti yang dilakukan oleh peziarah lain, yaitu dari prosesi awal sampai akhir, mulai dari mengambil air wudlu sampai masuk ke lokasi makam, membaca tahlil dan sholawat Observasi Partisipan. Selain itu juga peneliti hanya melakukan pengamatan saja, misalnya pada saat peziarah lain minum air gentong peninggalan Sunan Muria setelah keluar dari makam, peneliti hanya mengamati dengan kata lain tidak ikut melakukan kegiatan tersebut Observasi Nonpartisipan. 58 c. Analisis Dokumen Dalam penelitian ini, disamping peneliti berusaha mengumpulkan data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara, maka juga menggunakan analisis dokumen sebagai bahan tertulis untuk melengkapi data-data yang dianggap masih kurang. Cara yang dilakukan adalah dengan mencari teori atau membaca dokumen dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti.

F. Validitas Data