83
4.6.3 Pengaruh Anggaran Pelatihan dan Anggaran Pengembangan Terhadap Laba Perusahaan
Apabila variabel dependen memiliki nilai signifikansi dibawah 0.05, maka variabel independen dikatakan memiliki pengaruh signifikan
terhadap variabel dependen Ghozali 2006:83. Berdasarkan hasil SPSS, hasil penelitian pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa nilai signifikansi
anggaran pelatihan dan anggaran pengembangan terhadap laba perusahaan sebesar 0.002 0.05 sehingga anggaran pelatihan dan anggaran
pengembangan berpengaruh terhadap laba perusahaan. Pada penelitian ini, anggaran pelatihan yang dianggarkan
perusahaan sebesar Rp161.377.000 pada tahun 2012, Rp 164.280.000 pada tahun 2013, dan Rp 170.425.000 pada 2014, sedangkan anggaran
pengembangan dianggarkan sebesar Rp 143.511.000 pada tahun 2012, Rp 146.925.000 pada tahun 2013, dan Rp 153.042.000 pada tahun 2014,
namun anggaran pengembangan mempunyai kontribusi yang cukup besar terhadap laba perusahaaan, sehingga anggaran pelatihan dan anggaran
pengembangan berpengaruh terhadap laba perusahaan meskipun anggaran pelatihan tidak berpengaruh terhadap laba perusahaan secara parsial,
karena bisa saja karyawan yang diberi pelatihan adalah karyawan baru yang belum menguasai job profile atau karyawan baru tersebut tidak
Universitas Sumatera Utara
84
mempunyai attitude yang baik, sedangkan karyawan yang diberi pengembangan adalah karyawan lama yang telah menguasai job profile
dan menguasai pekerjaan saat ini. Karyawan yang diberikan pengembangan disiapkan untuk menghadapi tantangan pekerjaan dimasa
depan. Pada industri sepeda motor, para salesman diharapkan memiliki
communication skill, time management, prospecting skill, dan relationship marketing yang baik. Hal ini dikarenakan, sepeda motor adalah kategori
homogenous shopping good, yaitu barang yang untuk keputusan pembelinya butuh pertimbangan seperti dengan melakukan perbandingan
dan pencarian informasi produk dari berbagai sumber. Dalam kasus ini, terkadang konsumen yang datang membeli sudah mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber, sehingga salesman diharapkan mampu mempengaruhi keputusan pembelian konsumen melalui skill yang telah
diberikan. Sebagai contoh, salesman baru pada umumnya hanya menguasai
mengenai pengetahuan umum atau ciri-ciri umum produk yang dijual, sedangkan salesman yang lebih berpengalaman, yang telah disiapkan
untuk menghadapi tantangan dimasa yang akan datang telah mengetahui produk secara detail, bahkan menguasai produk komplementer
Universitas Sumatera Utara
85
dan substitusi dari produk yang dijual. Pengetahuan yang baik dan skill yang baik akan mempermudah salesman mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen.
4.6.4 Pengaruh kinerja terhadap hubungan antara anggaran pelatihan dengan laba perusahaan