Konsep Anggaran Tinjauan Pustaka

10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Konsep Anggaran

Ada beberapa pendapat mengenai pengertian dari anggaran. Pengertian dari anggaran menurut Dharmanegara 2010:2 adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit satuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu periode tertentu yang akan datang. Menurut Supriyono dalam Haruman dan Rahayu 2007:3 anggaran adalah suatu rencana terinci yang dinyatakan secara formal dalam ukuran kuantitatif, biasanya dinyatakan dalam satuan uang, untuk perolehan dan penggunaan sumber-sumber suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. Menurut Darsono dan Purwanti 2008:2 anggaran adalah suatu perencanaan laba strategis jangka panjang, suatu perencanaan taktis laba jangka pendek; suatu sistem akuntansi berdasarkan tanggung jawab; suatu penggunaan prinsip pengecualian yang berkesinambungan, sebagai alat untuk mencapai tujuan dan sasaran suatu organisasi. Fungsi anggaran menurut Dharmanegara 2010:4, yaitu : 1. Anggaran merupakan hasil akhir dari proses perencanaan perusahaan. Universitas Sumatera Utara 11 2. Anggaran merupakan cetak biru perusahaan untuk bertindak, yang mencerminkan prioritas manajemen dalam alokasi sumber daya organisasi 3. Anggaran bertindak sebagai suatu alat komunikasi internal yang memnghubungkan beragam departemen atau divisi organisasi antara yang satu dengan yang lainnya dan dengan manajemen puncak 4. Dengan menetapkan tujuan dalam kriteria kinerja yang dapat diukur, anggaran berfungsi sebagai standar terhadap mana hasil operasi aktual dapat dibandingkan. 5. Anggaran berfungsi sebagai alat pengendalian yang memungkinkan manajemen untuk menemukan bidang-bidang yang menjadi kekuatan atau kelemahan perusahaan 6. Anggaran mencoba untuk memengaruhi dan memotivasi baik manajer maupun karyawan untuk terus bertindak dengan cara yang konsisten dengan operasi yang efektif dan efisien serta selaras dengan tujuan organisasi Bagi manajemen perusahaan yang belum terbiasa mengadakan penyusunan anggaran dalam perusahaannya, akan menganggap bahwa penyusunan anggaran ini merupakan pekerjaan dan beban tambahan bagi perusahaan yang bersangkutan, tetapi bila manajemen perusahaan telah merasakan manfaat penggunaan anggaran tersebut didalam perusahaannya pada umumnya manajemen perusahaan akan berbulat hati untuk tetap mempergunakan anggaran Universitas Sumatera Utara 12 sebagai alat bantu dalam penyusunan perencanaan, koordinasi, dan pengawasan di dalam perusahaan yang dipimpinnya. Menurut Nafarin 2009:31 anggaran dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu : 1. Segi Dasar Penyusunan Dilihat dari segi dasar penyusunan, anggaran terdiri atas anggaran variabel dan anggaran tetap. Anggaran variabel adalah anggaran yang disusun berdasarkan interval, kapasitas aktivitas, tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat aktivitas yang berbeda. Anggaran tetap adalah anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu. 2. Segi Cara Penyusunan Dilihat dari segi penyusunan, anggaran terdiri atas anggaran periodik dan anggaran kontinu. Anggaran periodik adalah anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu. Anggaran kontinu adalah anggaran yang dibuat untuk mengadakan perbaikan atas anggaran yang pernah dibuat. 3. Segi Jangka Waktu Dilihat dari segi jangka waktunya, anggaran terdiri atas anggaran jangka pendek dan anggaran jangka panjang. Anggaran jangka pendek adalah anggaran yang dibuat dengan jangka waktu paling lama sampai satu tahun. Universitas Sumatera Utara 13 Anggaran jangka panjang adalah anggaran yang dibuat dengan jangka waktu lebih dari satu tahun. 4. Segi Bidang Dilihat dari segi bidangnya, anggaran terdiri atas anggaran operasional dan anggaran keuangan. Kedua anggaran tersebut bila dipadukan disebut anggaran induk. Anggaran operasional adalah anggaran anggaran untuk menyusun anggaran penjualanpendapatan, anggaran biaya pabrik, anggaran bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead pabrik, dan anggaran beban usaha. Anggaran keuangan adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Contohnya anggaran kas, anggaran piutang, anggaran persediaan, dan anggaran utang. 5. Kemampuan menyusun Dlihat dari segi kemampuan menyusun, anggaran terdiri atas anggaran komprehensif dan anggaran parsial. Anggaran komprehensif adalah rangkaian dari berbagai jenis anggaran yang disusun secara lengkap. Anggaran parsial adalah anggaran yang disusun secara tidak lengkap atau anggaran yang hanya menyusun bagian anggaran tertentu saja. 6. Segi Fungsi Dilihat dari segi fungsi, anggaran terdiri atas anggaran tertentu dan anggaran kinerja. Anggaran tertentu adalah anggaran yang diperuntukkan bagi tujuan Universitas Sumatera Utara 14 tertentu dan tidak boleh digunakan untuk manfaat lain. Anggaran kinerja adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi perusahaan. 7. Segi Metode Penentuan Harga Pokok Produk Dilihat dari segi metode penentuan harga pokok produk, anggaran terdiri atas anggaran tradisional dan anggaran berdasar kegiatan. Anggaran tradisional atau anggaran konvesional terdiri atas anggaran berdasar fungsional dan anggaran berdasar sifat. Anggaran berdasar fungsional adalah anggaran yang dibuat dengan menggunakan menggunakan metode penentuan harga penuh dan berfungsi untuk menyusun anggaran induk atau anggaran tetap. Anggaran an yang dibuat dengan menggunakan metode penentuan harga pokok variabel dan berfungsi untuk menyusun anggaran variabel. Anggaran berdasar kegiatan adalah anggaran yang dibuat dengan menggunakan metode penetapan harga pokok berdasarkan kegiatan dan berfungsi untuk menyusun anggaran variabel dan anggaran induk. Untuk mencapai tujuan-tujuannya, perusahaan seharusnya menyusun anggaran yang merupakan penjabaran secara terperinci dari masing-masing tujuan menjadi program kerja yang akan dilaksanakan, karena luasnya aktivitas, mustahil bilamana program-program kerja ini harus dipikirkan dan disusun oleh seorang petugas saja. Demikian pula karena pelaksanaanya akan melibatkan seluruh Universitas Sumatera Utara 15 bagian personalia dari berbagai jenjang organisasi dan dengan berbagai keahlian yang berbeda, maka penyusunan anggaran pun perlu melibatkan berbagai personalia inti dari berbagai fungsi operasional perusahaan. Menurut Adisaputro dan Asri 2003:46, komisi anggaran umumnya berada di bawah direksi. Sebab yang utama karena baik dalam penyusunannya maupun dalam pelaksanaanya, anggaran perlu melibatkan personalia dari berbagai bagian, dengan menempatkan komisi anggaran ini secara langsung dibawahnya, maka diharapkan anggaran yang tersusun nantinya akan memperoleh dukungan secara penuh dari semua bagian yang ada dalam perusahaan, sehingga anggaran benar-benar akan merupakan alat bagi manajemen untuk menggerakkan serta mengarahkan kegiatan-kegiatan seluruh bagian.

2.1.2 Manajemen Sumber Daya Manusia

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja Dengan Sikap Aparat Pemerintah Daerah Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten Nias)

0 42 126

Pengaruh Penilaian Kesehatan Bank Terhadap Pertumbuhan Laba Pada BPR Di Sumatera Utara

1 50 86

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN BUDAYA DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI.

0 3 22

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Survey Pada Perusahaan Tekstil di Dati II Karanganyar).

0 2 12

Pengaruh Anggaran Pelatihan dan Anggaran Pengembangan Terhadap Laba Perusahaan dengan Kinerja Karyawan Bagian Penjualan Sebagai Variabel Moderasi Pada Dealer Sepeda Motor di Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Anggaran Pelatihan dan Anggaran Pengembangan Terhadap Laba Perusahaan dengan Kinerja Karyawan Bagian Penjualan Sebagai Variabel Moderasi Pada Dealer Sepeda Motor di Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Anggaran Pelatihan dan Anggaran Pengembangan Terhadap Laba Perusahaan dengan Kinerja Karyawan Bagian Penjualan Sebagai Variabel Moderasi Pada Dealer Sepeda Motor di Sumatera Utara

0 0 9

Pengaruh Anggaran Pelatihan dan Anggaran Pengembangan Terhadap Laba Perusahaan dengan Kinerja Karyawan Bagian Penjualan Sebagai Variabel Moderasi Pada Dealer Sepeda Motor di Sumatera Utara

0 0 36

Pengaruh Anggaran Pelatihan dan Anggaran Pengembangan Terhadap Laba Perusahaan dengan Kinerja Karyawan Bagian Penjualan Sebagai Variabel Moderasi Pada Dealer Sepeda Motor di Sumatera Utara

0 0 4

Pengaruh Anggaran Pelatihan dan Anggaran Pengembangan Terhadap Laba Perusahaan dengan Kinerja Karyawan Bagian Penjualan Sebagai Variabel Moderasi Pada Dealer Sepeda Motor di Sumatera Utara

0 0 8