Perbedaan Pelatihan dan Pengembangan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelatihan dan Pengembangan

25 menjawab semua pertanyaan konsumen, dan tahap follow up konsumen yang mampu membuat konsumen membeli produk. 4. Time management Menurut Orr dalam Saputro 2006:21 time management atau manajemen waktu diartikan sebagai penggunaan waktu seefisien dan seefektif mungkin untuk memperoleh waktu maksimal. Pada dealer sepeda motor, karyawan lama diberikan pengembangan dalam memanajemen waktu agar dapat lebih mandiri lagi dalam bekerja.

2.1.3.4 Perbedaan Pelatihan dan Pengembangan

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pelatihan lebih bersifat jangka pendek sedangkan pengembangan bersifat jangka panjang. Untuk lebih jelasnya, menurut Nasution 2010:126 perbedaan pelatihan dan pengembangan dapat dilihat melalui tabel berikut. Universitas Sumatera Utara 26 Tabel 2.1 Perbedaan Pelatihan dan Pengembangan Pelatihan Pengembangan Fokus Mempelajari perilaku dan tindakan tertentu; mendemonstrasikan teknik-teknik dan proses-proses Memahami konsep dan konteks informasi; mengembangkan penilaian; memperluas kapasitas untuk tugas-tugas Kerangka Waktu Jangka waktu lebih pendek Jangka waktu lebih panjang Ukuran-Ukuran Efektivitas Penilaian kinerja; analisis biaya manfaat; tes-tes kelulusan; atau diploma Tersedia orang-orang yang memenuhi syarat ketika dibutuhkan; promosi dari dalam bila memungkinkan; keunggulan kompetitif berbasis sumber daya manusia

2.1.3.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelatihan dan Pengembangan

Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh pelatihan dan pengembangan. Menurut Mondy 2010:212 ada lima, yaitu: 1. Dukungan manajemen puncak Agar program-program pelatihan dan pengembangan berhasil, dibutuhkan dukungan kepemimpinan dari atas. Contoh seperti Goldman-Nelson Group di California, akibat dari tidak adanya dukungan dari Vice President, perusahaan tersebut tidak dapat melakukan perubahan. Tanpa dukungan dari manajemen puncak, program pelatihan dan pengembanngan tidak akan berhasil. Cara paling efektif untuk mencapai kesuksesan adalah para eksekutif harus aktif Universitas Sumatera Utara 27 mengambil bagian dalam pelatihan dan memberikan sumber-sumber daya yang dibutuhkan 2. Komitmen para spesialis dan generalis Disamping manajemen puncak, seluruh manajer apakah spesialis ataupun generalis, harus berkomitmen pada dan terlibat dalam proses pelatihan dan pengembangan. Tanggung jawab utama untuk pelatihan dan pengembangan melekat pada manajer lini, dari mulai presiden dan chairman of the board ke bawah. Para professional pelatihan dan pengembangan semata-mata hanya memberikan keahlian teknis. 3. Kemajuan teknologi Teknologi adalah faktor paling utama yang mempengaruhi pelatihan dan pengembangan. Komputer dan internet khususnya, secara dramatis mempengaruhi berjalannya fungsi-fungsi bisnis. Teknologi telah memainkan peran besar dalam mengubah cara pengetahuan yang disampaikan kepada karyawan, dan perubahan ini terus berlanjut. 4. Kompleksitas organisasi Struktur organisasi yang lebih datar karena lebih sedikitnya level manajerial tampaknya membuat lebih sederhana pengaturan orang-orang dan tugas-tugas. Rantai komando tradisional, yang memberikan rasa stabil dengan mengorbankan efisiensi, sudah dianggap ketinggalan dalam banyak organisasi Universitas Sumatera Utara 28 modern. Banyak organisasi telah berubah secara dramatis sebagai akibat perampingan, inovasi teknologi, dan permintaan pelanggan akan produk-produk dan jasa-jasa baru yang lebih baik. Hasilnya sering kali adalah bahwa lebih sedikit orang yang harus menjalankan lebih banyak pekerjaan pada level yang lebih kompleks.

2.1.4 Kinerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja Dengan Sikap Aparat Pemerintah Daerah Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten Nias)

0 42 126

Pengaruh Penilaian Kesehatan Bank Terhadap Pertumbuhan Laba Pada BPR Di Sumatera Utara

1 50 86

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN BUDAYA DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI.

0 3 22

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Survey Pada Perusahaan Tekstil di Dati II Karanganyar).

0 2 12

Pengaruh Anggaran Pelatihan dan Anggaran Pengembangan Terhadap Laba Perusahaan dengan Kinerja Karyawan Bagian Penjualan Sebagai Variabel Moderasi Pada Dealer Sepeda Motor di Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Anggaran Pelatihan dan Anggaran Pengembangan Terhadap Laba Perusahaan dengan Kinerja Karyawan Bagian Penjualan Sebagai Variabel Moderasi Pada Dealer Sepeda Motor di Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Anggaran Pelatihan dan Anggaran Pengembangan Terhadap Laba Perusahaan dengan Kinerja Karyawan Bagian Penjualan Sebagai Variabel Moderasi Pada Dealer Sepeda Motor di Sumatera Utara

0 0 9

Pengaruh Anggaran Pelatihan dan Anggaran Pengembangan Terhadap Laba Perusahaan dengan Kinerja Karyawan Bagian Penjualan Sebagai Variabel Moderasi Pada Dealer Sepeda Motor di Sumatera Utara

0 0 36

Pengaruh Anggaran Pelatihan dan Anggaran Pengembangan Terhadap Laba Perusahaan dengan Kinerja Karyawan Bagian Penjualan Sebagai Variabel Moderasi Pada Dealer Sepeda Motor di Sumatera Utara

0 0 4

Pengaruh Anggaran Pelatihan dan Anggaran Pengembangan Terhadap Laba Perusahaan dengan Kinerja Karyawan Bagian Penjualan Sebagai Variabel Moderasi Pada Dealer Sepeda Motor di Sumatera Utara

0 0 8