3. Mengenai suatu hal tertentu;
Pasal 1333 KUHPerdata menyatakan bahwa paling sedikit yang menjadi obyek perjanjian harus dapat ditentukan oleh jenisnya, baik benda berwujud
atau benda tidak berwujud. 4.
Suatu sebab yang halal; Sebab disini diartikan sebagai isi atau tujuan dari pada suatu perjanjian.
Melalui syarat ini, maka hakim dapat mengawasi perjanjian tersebut. Perjanjian kredit merupakan perjanjian pendahuluan pactum de contrahendo.
Dengandemikian perjanjian ini mendahuli perjanjian hutang-piutang perjanjian pinjam-mengganti.Sedang perjanjian hutang-piutang merupakan
pelaksanaan dari perjanjian pendahuluan atau perjanjian kredit.
60
B. Jenis-jenis Kredit dan Fungsi Kredit serta Pihak-pihak Perjanjian Kredit
Kredit terdiri dari beberapa jenis yang bila dilihat dari berbagai pandangan.Dalam hal ini jenis kredit tidak dapat dipisahkan dari tujuan
pembangunan.Awalnya kredit diberikan dengan landasan kepercayaan murni terhadap nasabah.Dengan perkembangan zaman maka ada pula perkembangan
mengenai kredit sehingga kredit memliki unsur-unsur yang membuatnya memiliki landasan dan berkembanglah pembagian mengenai kredit ini.
Suatu kredit mencapai fungsinya, baik bagi debitur, kreditur maupun masyarakat, apabila secara sosial ekonomis membawa pengaruh yang lebih
baik.Bagi pihak debitur dan kreditur, mereka sama-sama memperoleh keuntungan dan juga mengakibatkan tambahan penerimaan negara dari pajak, serta membawa
dampak kemajuan ekonomi yang bersifat mikro maupun makro.
61
60
H. Budi Untung, Kredit Perbankan di Indonesia, Andi, Yogyakarta, 2005, hal. 29.
61
Mohhammad Djumhana, Op.Cit, hal. 232.
Universitas Sumatera Utara
C. Tujuan dan Fungsi Kredit serta Pihak-pihak Perjanjian Kredit
Tujuan kredit diberikan tidak terlepas dari misi dari bank tersebut. Adapun tujuan utama pemberian suatu kredit adalah sebagai berikut:
1. Mencari keuntungan
Yaitubertujuanuntukmemperolehhasildaripemberiankredittersebut. Hasiltersebutterutamadalambentukbungayangditerimaolehbanksebagai
balasjasadanbiayaadministrasikredityang dibebankan kepada nasabah.Keuntunganinipentinguntukkelangsunganhidupbank.Jikabankyangter
us-menerusmenderitakerugian,makabesarkemungkinanbanktersebut akandilikuidasidibubarkan.
2. Membantu usaha nasabah
Tujuan lainnya adalah untuk membantu usaha nasabah yang memerlukan dana, baik dana investasi maupun dana untuk modal kerja. Dengan dana
tersebut,makapihakdebitur akan dapat mengembangkan dan memperluaskan usahanya.
3. Membantu pemerintah
Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan oleh pihak perbankan, maka semakin baik, mengingat semakin banyak kredit berarti
adanya peningkatan pembangunan diberbagai sektor.
62
Menurut pendapat H. Budi di dalam bukunya “Hukum Jaminan Keperdataan”, disebutkan bahwa kredit dalam kehidupan perekonomian dan perdagangan
mempunyai fungsi sebagai berikut:
62
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2010, hal. 100.
Universitas Sumatera Utara
a. Meningkatkan daya guna uang;
b. Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang;
c. Meningkatkan daya guna dan peredaran uang;
d. Sebagai salah satu stabilitas ekonomi;
e. Meningkatkan kegairahan usaha;
f. Meningkatkan pemerataan pendapat; dan
g. Meningkatkan hubungan internasional.
63
D. Para Pihak-pihak Perjanjian Dalam Kredit