________, 2005, Perkembangan Hukum Jaminan di Indonesia, Sinar Grafika Offset, Jakarta
Satrio J, 2007, Hukum Jaminan Hak-hak Kebendaan, Citra Aditya Bakti, Bandung Soewarso, Indrawati, 2002, Aspek Hukum Jaminan Kredit, Institut Bankir
Indonesia, Jakarta Suharno, 2003, Analisa Kredit, Djambatan, Jakarta
Sunarmi, 2009, Hukum Kepailitan, USU Press, Medan Sutarno, 2004, Aspek-aspek Hukum Perkreditan pada Bank, Alfabeta, Bandung
Usman Rachmadi, 2001, Aspek-aspek Hukum Perbankan di Indonesia, Gramedia,
Jakarta Widiyono Try, 2006, Aspek Hukum Operasional Transaksi Produk Perbankan
di Indonesia, Ghalia Indonesia, Jakarta Widiyono Try, 2009, Agunan Kredit Dalam Financial Engineering, Ghalia
Indonesia, Bogor
B. Perundang-undangan
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan C.
Website
http:caturretno.wordpress.com20120325pihak-dalam-transaksi diakses pada tanggal 15 Oktober 2016 pukul 15.00
Hukum Jaminan: Jaminan Perorangan, http:kuliahade.wordpress.com20100418hukum- jaminan-pengertian-dan-macam-macam-jaminan diakses pada tanggal
25 Oktober 2016 pukul 16:30 WIB.
Universitas Sumatera Utara
BAB III JAMINAN DAN PERJANJIAN MENURUT PERATURAN HUKUM
Istilah hukum jaminan merupakan terjemahan dari istilah security of law, zekerheidsstelling, atau zekerheidsrechten.Sehubungan dengan pengertian hukum
jaminan, tidak banyak literature yang merumuskan pengertian hukum jaminan.Menurut J.Satrio hukum jaminan itu diartikan pengaturan hukum yang
mengatur tentang jaminan-jaminan piutang seorang kreditor terhadap seorang debitor.Ringkasannya hukum jaminan adalah hukum yang mengatur tentang
jaminan utang sesesorang.
68
Sementara itu, Salim HS menberikan perumusan hukum jaminan adalah keseluruhan kaidah-kaidah hukum yang mengatur hubungan antara pemberi
dan penerima jaminan dalam kaitannya dengan pembebanan jaminan untuk mendapatkan fasilitas kredit.
69
Di dalam hukum jaminan tidak memuat pengaturan mengenai perlindungan hukum terhadap kreditor, melainkan mengatur mengenai
perlindungan hukum bagi debitur.Maksudnya hukum jaminan tidak mengatur tentang hak-hak kreditur melainkan secara bersamaan mengatur mengenai hak-
hak kreditor dan hak-hak debitur.
70
68
J.Satrio, Op.Cit, hal. 3.
69
Salim HS, Perkembangan Hukum Jaminan di Indonesia, Sinar Grafika Offset, Jakarta, 2005, hal. 6.
70
Rachmadi Usman, Hukum Jaminan Keperdataan, Sinar Grafika, Jakarta, 2008, hal. 1.
Universitas Sumatera Utara
Beberapa prinsip hukum jaminan sebagaimana yang diatur oleh ketentuan-ketentuan KUHPerdata adalah sebagai berikut:
a. Kedudukan harta pihak peminjam
b. Kedudukan pihak pemberi pinjaman
c. Larangan memperjanjikan pemilikan objek jaminan utang oleh pihak pemberi
pinjaman.
71
A. Pengertian dan Ketentuan Umum Tentang Jaminan dan Penjamin