Penentuan Kadar Natrium dan Kalium dengan Spektrofotometer Serapan Atom Analisis Data

28

3.13 Penentuan Kadar Natrium dan Kalium dengan Spektrofotometer Serapan Atom

Sebanyak 1 mL urin dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL kemudian dicukupkan dengan akuades sampai 50 mL. Dipindahkan ke dalam erlemeyer dan ditambahkan 5 mL HNO 3 pekat dan beberapa batu didih. Didihkan secara perlahan-lahan kemudian diuapkan dengan hotplate hingga volume urin total tinggal 20 mL, saring. Filtrat dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 mL dicukupkan dengan akuades sampai garis tanda. Faktor pengenceran untuk penentuan kadar natrium pada urin adalah 5 kali, faktor pengenceran untuk penentuan kadar kalium pada urin adalah 5 kali. Selanjutnya diukur menggunakan alat SSA SNI, 2004.

3.14 Analisis Data

Data hasil penelitian dianalisis dengan metode analisis variansi ANAVA dengan tingkat kepercayaan 95 dan dilanjutkan dengan uji Tukey untuk melihat perbedaan nyata antar perlakuan. Analisis Statistik ini menggunakan program SPSS 18.0. Universitas Sumatera Utara 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan

Hasil identifikasi tumbuhan yang dilakukan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi Bogor menunjukan bahwa tumbuhan yang digunakan adalah pecut kuda Stachytarpheta jamaicensis L. Vahl. Suku Verbenaceae. Hasil identifikasi tumbuhan dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman 52. 4.2 Hasil Pemeriksaan Karakterisasi 4.2.1 Hasil Pemeriksaan Makroskopik Hasil pemeriksaan makroskopik simplisia pecut kuda menunjukkan simplisia berwarna coklat, tekstur rapuh, berbau khas, dan pahit. Selain itu pemeriksaan makroskopik ini dilakukan untuk mengetahui morfologi dan karakterisasi dari simplisia tanaman, sehingga dapat dipastikan bahwa simplisia yang dipakai adalah benar.

4.2.2 Hasil Pemeriksaan Mikroskopik

Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia pecut kuda terlihat adanya rambut kelenjar, pembuluh kayu dengan penebalan jala, stomata tipe diasitik, lapisan gabus dapat dilihat pada Lampiran 4 halaman 56. Pemeriksaan mikroskopik dilakukan untuk mengetahui jaringan penyusun dari simplisia tanaman dengan mengamati ciri-ciri mikroskopiknya di bawah mikroskop, sehingga dapat digunakan untuk memastikan kebenaran dari simplisia yang digunkan dalam penelitian. Universitas Sumatera Utara