Ginjal Mekanisme Pembentukan Urin

8 e. Digesti Digesti adalah proses penyarian dengan pengadukan kontinu pada temperatur lebih tinggi dari temperatur kamar, yaitu secara umum dilakukan pada temperatur 40-50°C Depkes, RI., 2000. f. Infundasi Infundasi adalah proses penyarian dengan menggunakan pelarut air pada temperatur 90°C selama 15 menit Depkes, RI., 2000. g. Dekoktasi Dekoktasi adalah proses penyarian dengan menggunakan pelarut air pada temperatur 90°C selama 30 menit Depkes, RI., 2000.

2.3 Ginjal

Ginjal terletak dibelakang selaput rongga perut, berbentuk seperti kacang polong. Masing-masing ginjal mempunyai panjang kurang lebih 11 hingga 13 cm, lebar 5 hingga 7,5 cm, tebal 2,5 cm dan berat antara 115 dan 170 gram Hartono,

1991. Ginjal terdiri atas unit-unit fungsional yang dinamakan nefron dan pada

setiap ginjal terdapat 1 hingga 1,5 juta nefron. Nefron merupakan tubulus pipa yang panjangnya kurang lebih 6 cm dan tersusun dari bagian komponen yang dirancang menurut ciri anatomi serta fungsional yang khas. Kelima komponen nefron tersebut adalah kapsul bowman, tubulus kontortus proksimal, ansa Henle, tubulus kontortus, distal dan saluran pengumpul Hartono, 1991. Fungsi utama ginjal adalah eliminasi air, ekskresi zat-zat tertentu, reabsorspsi selektif dari zat-zat yang diperlukan oleh tubuh, contohnhya gula, Universitas Sumatera Utara 9 elektrolit, dll, ekskresi produk sampah, contohnya urea, dan memainkan peranan penting dalam keseimbangan asam-basa Thomson dan Cotton, 1997.

2.4 Mekanisme Pembentukan Urin

Proses pembentukan urin dimulai dengan filtrasi sejumLah besar cairan yang bebas protein dari kapiler glomerulus ke kapsula Bowman. Kebanyakan zat dalam plasma, kecuali protein, difiltrasi secara bebas sehingga konsentrasinya pada filtrat glomerolus dalam kapsula Bowman hampir sama dengan dalam plasma. Ketika cairan yang telah difiltrasi ini meninggalkan kapsul Bowman dan mengalir melewati tubulus, cairan diubah oleh reabsorbsi air dan zat terlarut spesifik yang kembali ke dalam darah atau oleh sekresi zat- zat lain dari kapiler peritubulus ke dalam tubulus Muttaqin, dan Kumala, 2011. Filtrat hasil dari glomerulus saat memasuki tubulus ginjal akan melalui bagian-bagian tubulus sebagai berikut; tubulus proksimalis, ansa Henle, tubulus distalis, tubulus kolingentes, dan akhirnya duktus kolingentes, sebelum akhirnya dieksresikan sebagai urin. Disepanjang perjalanannya, beberapa zat direabsorbsi kembali secara selektif dari tubulus dan kembali ke dalam darah, sedangkan yang lain disekresikan dari darah ke dalam lumen tubulus. Hasil dari urin yang terbentuk dan semua zat yang terdapat dalam urin akan menggambarkan penjumLahan dari tiga proses dasar ginjal; filtrasi glomerulus, reabsorbsi tubulus, dan sekresi tubulus. Kecepatan ekskresi urin suatu zat sama dengan laju dimana zat tersebut difiltrasi dikurangi laju reabsorbsinya ditambah laju dimana zat tersebut diekskresi dari kapiler peritubular darah ke dalam tubulus Guyton Hall 1997. Universitas Sumatera Utara 10 Gambar 2.1 Organ – organ yang membentuk saluran urin O’Callaghan, 2006.

2.5 Diuretik