54
II. LANDASAN TEORI
A. Penelitian Terdahulu
Octavianthy 2006
melakukan penelitian
tentang “Analisis
Pengembangan Agribisnis Komoditi Stroberi di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar”. Hasil penelitian menyatakan bahwa strategi yang
dapat diterapkan dalam pengembangan agribisnis stroberi di Kecamatan Tawangmangu antara lain:
a. Mendayagunakan lahan potensial guna memanfaatkan peluang pasar
yang ada. b.
Mendayagunakan kelompok tani guna memanfaatkan adanya Dinas Pertanian sebagai lembaga pembina usahatani.
c. Meningkatkan kemampuan permodalan petani dengan memanfaatkan
lembaga keuangan yang ada. d.
Meningkatkan penguasaan teknologi dengan memanfaatkan keberadaan Dinas Pertanian.
55
e. Meningkatkan mutu produk stroberi guna mengimbangi mutu adanya
produk impor. f.
Mendayagunakan pupuk kandang guna mengatasi ketatnya pengawasan mutu di dalam maupun luar negeri melalui pertanian organik.
g. Mendayagunakan sarana pengangkutan guna mengatasi daya dukung
pasar lokal yang rendah. h.
Meningkatkan penguasaan teknologi untuk mengatasi perubahan cuaca yang tidak menentu, hama penyakit dan kualitas produk.
Menurut Adi 2006 dalam penelitiannya yang berjudul ”Strategi Pemasaran
Strawberry di
Kecamatan Tawangmangu
Kabupaten Karanganyar“, alternatif strategi pemasaran didapat dari mengidentifikasi
lingkungan pemasaran, baik itu lingkungan internal maupun eksternal perusahaan. Strategi kombinasi faktor internal dan eksternal antara lain :
1. Strategi kombinasi dari kekuatan dan peluang adalah memaksimumkan
kinerja unit usaha yang ada dan merekrut produsen baru dalam koperasi, lebih menitikberatkan pada kerja sama kemitraan dengan produsen
sejenis dan koperasi., mengadakan pelatihan pengembangan SDM, dan diversifikasi produk
2. Strategi kombinasi kekuatan dengan ancaman adalah melakukan promosi
gencar-gencaran agar dapat merebut hati konsumen, melakukan penghematan biaya produksi karena fluktuasi harga produk, pengenalan
teknologi baru, dan diversifikasi produk 3.
Strategi kombinasi kelemahan dengan peluang adalah mencoba teknologi baru dan menambah unit usaha, memperlancar saluran distribusi
pemasaran barang, riset pemasaran untuk mencari celah-celah pemasaran yang belum dimanfaatkan, standarisasi harga, inovasi-inovasi
baru, memperluas areal produksi 4.
Strategi kombinasi kelemahan dengan ancaman adalah pengenalan teknologi baru, pemasaran lewat internet, brosur, dan pameran, riset
6
56
pemasaran melalui jasa konsultan pemasaran, dan standarisasi harga produk.
B. Tinjauan Pustaka