29
koefisien Validitas isi Aiken’s V dan didapatkan nilai validitas isi sebesar 0.92. Maka dapat dikatakan isi instrument jelas dan relevan.
4.6.2 Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas pada penelitian ini dilakukan pada tanggal 19 Mei sampai 20
Mei 2016. Uji reliabilitas dilakukan kepada sampel yang memenuhi kriteria yakni mahasiswa program studi Ners Fakultas Keperawatan USU yang duduk di
semester II, IV, VI dan VIII serta masih aktif kuliah dan memiliki nomor induk mahasiswa yang ganjil. Jumlah sampel dalam reliabilitas instrumen yaitu
sebanyak 30 responden. Uji reliabilitas untuk kuesioner efikasi diri menggunakan uji
cronbac’h alpha dengan sistem komputerisasi. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika memiliki nilai reliabilitas lebih dari 0,70 Polit Hungler, 1995.
Nilai reliabilitas dari instrumen efikasi diri adalah 0,83. Maka dapat dinyatakan bahwa instrumen efikasi diri reliabel.
4.7 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan setelah mendapat surat izin dari Fakultas Keperawatan USU untuk melakukan penelitian. Kemudian peneliti menjumpai
mahasiswa yang menjadi responden dalam penelitian yaitu mahasiswa program studi ners di Fakultas Keperawatan USU. Peneliti menjumpai responden dalam
ruangan kelas, sehingga secara bersamaan respoden menerima kuesioner. Sebelum peneliti memberikan kuesioner, peneliti memperkenalkan diri terlebih
dahulu serta menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian. Kemudian peneliti menanyakan kesediaan mahasiswa untuk menjadi responden. Jika mahasiswa
tidak bersedia, maka peneliti tidak akan memaksa dan menghargai haknya.
Universitas Sumatera Utara
30
Mahasiswa yang bersedia untuk diteliti maka akan diberikan informed consent untuk dibaca dan ditandatangani sebagai bentuk kesediaan menjadi responden.
Mahasiswa yang telah menandatangani informed consent diberi kuesioner untuk diisi. Kemudian peneliti mengarahkan dan mengawasi mahasiswa dalam
pengisian kuesioner. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 21 Mei sampai 27 Mei 2016. Jumlah responden yang didapat dalam satu hari bervariasi yakni 10
sampai 50 responden. Hal ini dikarenakan pengumpulan data disesuaikan dengan jadwal perkuliahan dan jadwal ujian yang ada pada masing-masing kelas. Waktu
yang diberikan peneliti untuk mengisi kuesioner adalah 15 sampai 30 menit. Setelah responden selesai mengisi kuesioner kemudian kuesioner itu diberikan
kembali kepada peneliti.
4.8 Analisa Data
Analisa data dilakukan setelah semua data dalam kuesioner dikumpulkan melalui beberapa tahap dimulai dengan editing untuk memeriksa kelengkapan
data, kemudian data yang sesuai diberi kode coding untuk memudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi dan analisa data. Kemudian memasukkan entry data
ke komputer dan dilakukan pengolahan data dengan menggunakan sistem komputerisasi.
4.8.1 Analisis Univariat Pada penelitian ini, analisa data dengan metode statistik univariat digunakan
untuk menganalisa data demografi yaitu usia dan jenis kelamin. Analisa data univariat ini ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase.
Universitas Sumatera Utara
31
4.8.2 Analisis Bivariat Analisis bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk melihat hubungan
antara variabel independen dengan variabel dependen. Pada penelitian ini dilakukan analisis dengan menggunakan uji statistik Product moment Pearson r.
Peneliti memilih uji Pearson r karena uji statistik ini merupakan uji korelasi pada data yang berskala numerik. Hasil penghitungan dinyatakan dalam koefisien
korelasi Pearson r . Namun, sebelum dilakukannya uji korelasi dengan Pearson r terlebih dahulu dilakukan uji asumsi yaitu uji normalitas data. Setelah memenuhi
asumsi tersebut maka dapat dilakukan uji korelasi. Nilai r dapat diinterpretasikan pada tabel 4.2 dibawah ini.
Tabel. 4.2 Interpretasi nilai koefisien korelasi r
Nilai Koefisien r Interpretasi nilai
1 0,8
0,6-0,79 0,4-0,59
0,4 Korelasi kuat
Baik Sedang
Lemah Sangat lemah
Universitas Sumatera Utara
32
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang hasil penelitian mengenai hubungan efikasi diri dengan prestasi belajar mahasiswa program studi ners dalam proses
pembelajaran kurikulum berbasis kompetensi di Fakultas Keperawatan USU.
5.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian dibagi atas empat bagian yaitu distribusi karakteristik data demografi responden, efikasi diri mahasiswa program studi Ners Fakultas
Keperawatan USU, prestasi belajar mahasiswa program studi Ners, serta mengidentifikasi ada tidaknya hubungan efikasi diri dengan prestasi belajar
mahasiswa program studi Ners dalam proses pembelajaran KBK di Fakultas Keperawatan USU.
5.1.1 Distribusi Karakteristik Data Demografi Responden
Deskripsi karakteristik mahasiswa terdiri dari jenis kelamin, usia dan semester. Data karakteristik ditampilkan hanya untuk melihat distribusi demografi
dari mahasiswa saja dan tidak akan dianalisis terhadap hubungan efikasi diri dengan prestasi belajar mahasiswa dalam proses pembelajaran kurikulum berbasis
kompetensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa dalam penelitian
ini berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 224 97,4, mahasiswa lebih banyak berusia 21 tahun yakni 58 25,2. Karakterikstik responden dapat dilihat
pada tabel 5.1.
Universitas Sumatera Utara
33
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Berdasarkan Karakteristik Mahasiswa n=230
Karakteristik Frekuensi
Persentase Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
6 224
2,6 97,4
Usia 17
18 19
20 21
22 23
3 29
56 57
58 25
2 1,3
12,6 24,3
24,8 25,2
10,9
0,9 Total
230 100
Sumber: Data Primer
5.1.2 Efikasi Diri Mahasiswa Program Ners Fakultas Keperawatan
Hasil penelitian efikasi diri pada mahasiswa program studi Ners Fakultas Keperawatan USU menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa memiliki efikasi
diri yang tinggi yakni sebanyak 223 97,0 dengan mean= 117,46 , standar deviasi 10,546, nilai minimum 92, nilai maksimum 146 dan 95 CI= 116.09-
118.83. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.2 dan 5.3. Tabel 5.2 Efikasi diri mahasiswa program studi Ners di Fakultas Keperawatan
USU n=230 Variabel
SD 95 CI
Min Maks
Efikasi Diri 10,75
116,09-118,83 92
146
Universitas Sumatera Utara
34
Tabel. 5.3 Distribusi frekuensi efikasi diri pada mahasiswa program studi Ners di Fakultas Keperawatan USU n=230
Efikasi Diri Frekuensi
Persentase Tinggi 101-160
223 97
Rendah 40-100 7
3 Total
230 100
Sumber: Data Primer Hasil penelitian efikasi diri pada 230 responden juga diperoleh bahwa jumlah
mahasiswa dengan efikasi diri rendah lebih banyak ditemukan pada mahasiswa yang sedang duduk pada semester I 5,6 dan pada mahasiswa yang duduk pada
semester VIII 3,6. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 5.4 Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi efikasi diri pada mahasiswa program studi Ners di
Fakultas Keperawatan USU berdasarkan semesternyan=230
Efikasi Diri Semester
Total F
Semester II 2015
f Semester IV
2014 f
Semester VI 2013
f Semester VIII
2012 f
Rendah 3 5,6
1 1,9 11,9
2 3,6 7
3,0 Tinggi
51 94,4 53 98,1
65 98,5 54 96,4
223 97
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa seluruh responden 100 memiliki efikasi diri yang tinggi apabila ditinjau dari dimensi level dan streght
serta mayoritas mahasiswa yakni sebanyak 207 90 memiliki efikasi diri yang tinggi jika ditinjau dari dimensi generality. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
tabel 5.4.
Universitas Sumatera Utara
35
Tabel. 5.5 Distribusi frekuensi efikasi diri mahasiswa dilihat dari dimensi efikasi diri n=230
Dimensi Efikasi Diri Frekuensi
Persentase Level
Tinggi 15-37 230
100 Strenght
Tinggi 26-30 230
100 Generality
Tinggi 38-60 Rendah 15-37
207 23
90 10
5.1.3 Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Ners Fakultas Keperawatan
Hasil penelitian prestasi belajar pada mahasiswa program studi Ners Fakultas Keperawatan USU menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden yakni 153
66,5 memiliki prestasi belajar yang sangat memuaskan, dengan standar deviasi 0,317, nilai minimum 2,45, nilai maksimum 4,00 dan 95 CI=3,303-3,384. Data
dapat dilihat pada tabel 5.8 dan 5.9. Tabel 5.6 Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Ners Keperawatan USU
n=230 Variabel
SD 95 CI
Min Maks
Prestasi Belajar 0,317
3,303-3,384 2,45
4,00 Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Ners di
Fakultas Keperawatan USU n=230 Prestasi Belajar
Frekuensi Persentase
Memuaskan 2,00-2,75 14
6.1 Sangat Memuaskan 2,70-3,50
153 66.5
Cumlaude 3,50-4,00 63
27.4 Total
230 100.0
Universitas Sumatera Utara
36
5.1.4 Hubungan Efikasi Diri dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Ners dalam Proses Pembelajaran KBK di Fakultas Keperawatan USU
Berdasarkan hasil uji statistic, data dinyatakan terdistribusi normal melalui uji normalitas Kolmogorov Smirnov, dengan nilai signifikansi sebesar 0.977.
Berdasarkan hasil uji statistik Product Moment Pearson r, hubungan efikasi diri dengan prestasi belajar mahasiswa program studi Ners diperoleh nilai koefisien
korelasi r=0,277, artinya terdapat hubungan yang positif dengan kekuatan lemah antara efikasi diri dengan prestasi belajar. Kemudian diperoleh tingkat signifikan
p=0,001 artinya terdapat hubungan yang bermakna antara efikasi diri dengan prestasi belajar mahasiswa. Hasil korelasi antara efikasi diri dengan prestasi
belajar dapat dilihat pada tabel 5.10. Tabel 5.8 Hasil analisa hubungan efikasi diri dengan prestasi belajar mahasiswa
program studi ners dalam proses pembelajaraan KBK di Fakultas Keperawatan USU n=230.
Variabel Efikasi Diri
Prestasi Belajar r
Nilai p r
Nilai p Efikasi Diri
0,277 0,001
- Prestasi Belajar
- 0,277
0,001 Sumber: Data Primer
5.2 Pembahasan 5.2.1 Efikasi diri mahasiswa Program Studi Ners Fakutas Keperawatan