Sejarah Perbankan Syariah Sejarah Perbankan

Pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia tepatnya tanggal 17 agustus 1945 banyak mengubah peta Perbankan pada saat itu. Pasca kemerdekaan Banyak perbanka yang dinasionalisasikan oleh pemerintahan Indonesia saat itu. De javasche Bank N.V dijadikan menjadi Bank sentral Indonesia sampai sekarang berdasarkan undang-undang nomor 13 tahun 1968 yang selanjutnya dikenal dengan Bank Indonesia. De Algemene Volkcrediet Bank atau syomin Ginko menjadi Bank Rakyat Indonesia 1946. Pada periode awal ini hanya terdapat dua bank pemerintah yaitu Bank Negara Indonesia BNI yang didirikan tahun 1946 dan Bank Rakyat Indonesia BRI. Selanjutnya banyak berdiri bank-bank yang dimiliki pemerintah, swasta, koperasi, asing maupun campuran di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4.3.1 Sejarah Perbankan Syariah

Berdasarkan sejarah maka cikal bakal lahirnya Perbankan syariah Islamic bank adalah dengan terbentuknya lembaga keuangan pertama yang didirikan oleh ummat Islam sekitar sepuluh tahun pasca wafatnya Nabi Muhammad SAW 632 M pada masa khalifah Umar ibn Khatab. Semakin giatnya ekspansi ummat Islam untuk menyebarluaskan syiar Islam ke seluruh penjuru dunia dan banyaknya harta rampasan perang Ghanimah yang harus didistribusikan kepada warga miskin. Maka dibentuklah sebuah lembaga yang bertugas mendata serta mendistribusikan kekayaan maka di Universitas Sumatera Utara bentuklah baitul maal untuk memastikan warga Arab dan Non-Arab mendapatkan bagian yang adil. Jauh dari era tersebut, pada tahun 1940-an munculah gagasan serta upaya membentuk Perbankan Islam di Melayu, di Pakistan melalui jemaat Islami 1969, dan di Mesir dengan nama Egypt’s Mit Ghamr Savings banks 1963-1967 dan Nasser Social Bank 1971.Institusi yang dapat bertahan di periode awal ini hanyalah Nasser Social Bank Mesir dan Tabungan Haji Malaysia. Nasser Social Bank merupakan bank komersial tanpa bunga yang tidak menyebutkan identitas keIslamannya di anggaran dasarnya.Bank ini bertahan sebagai agen pemberi pinjaman bagi yang tidak mampu melunasi hutang, mahasiswa, proyek- proyek kecil dan beroperasi dibawah departemen urusan dan jaminan sosial. Sedangkan Muslim Pilgrims Saving Coorporation didirikan pada tahun 1963 untuk mengakomodir tabungan Haji warga malaysia. Pada tahun 1969 lembaga ini berkembang menjadi Pilgrims management and fund board atau kini populer dikenal tabungan Haji. Perkembangan Sistem Perbankan baru yang memiliki prinsip bersumber dari Ajaran Islam pada tahun 1970-an juuga berimbas ke negara Indonesia. Tetapi di Indonesi sendiri baru dapat di realisasikannya pada tahun 1991 dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia BMI yang diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia MUI dan pemerintah serta adanya dukungan dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia ICMI dan beberapa pengusaha muslim. Saat ini keberadaan bank syariah di Indonesia telah di atur dalam Undang- undang yaitu UU No. 10 tahun 1998 tentang Perubahan UU No. 7 tahun 1992 Universitas Sumatera Utara tentang Perbankan. Hingga tahun 2007 terdapat 3 institusi bank syariah di Indonesia yaitu Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri dan Bank Mega Syariah. Sementara itu bank umum yang telah memiliki unit usaha syariah adalah 19 bank diantaranya merupakan bank besar seperti Bank Negara Indonesia Persero, Bank Rakyat Indonesia Perserodan Bank swasta nasional: Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. 4.4. Hasil Analisa Data dan Pembahasan 4.4.1 Profil Responden