Pengertian Bank Syariah Produk Bank Syariah

2.2 Bank Syariah

2.2.1 Pengertian Bank Syariah

Bank Islam adalah merupakan lembaga keuangan dimana yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran serta memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip-prinsip Syariah IslamSumitro 2004: 5. Dimana Sumitro mengatakan bahwa bank Islam berarti bank yang tata cara operasinya dilandaskan pada tata cara bermuamalah secara Islam, yaitu yang mengacu pada Al-qur’an dan hadist. Menurut Undang-undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah bahwa Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Bank Umum Syariah adalah Bank Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah Bank Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Berdasarkan pengertian dan rumusan di atas tersebut, bank syariah ialah bank yang dimana tata cara beroperasinya di dasarkan pada tata cara bermuamalat secara islam yakni mengacu pada ketentuan-ketentuan Al-qur’an dan hadist, atau apabila kita mengacu pada Undang-Undang No 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan bahwa bank yang berprinsip syariah berlaku aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank Universitas Sumatera Utara dan pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha dan kegiatan lainnya yang sesuai syariah.

2.2.2 Produk Bank Syariah

Bank syariah akan beroperasional dengan mengusahakan terlebih dahulu dana yang dititipkan maupun diinvestasikan masyarakat baru mendapatkan hasil serta penyalurannya pada sektor usaha yang halal. Secara aplikasinya bank syariah tidak menggunakan bunga, spekulasi dan ketidakjelasan, melainkan syariah fokus kepada sistem bagi hasil. Peran yang di miliki bank syariah tak lain melainkan hanya sebagai lembaga perentaraintermediary antara unit-unit ekonomi yang mengalami kelebihan danasurplus units dengan unit-unit yang lain yang mengalami kekurangan danadeficit units. Batasan-batasan bank syariah yang harus menjalankan kegiatannya berdasar pada syariat Islam, menyebabkan bank syariah harus menerapkan prinsip-prinsip yang sejalan dan tidak bertentangan dengan syariat Islam. Untuk memenuhi kebutuhan modal dan pembiayaan, bank syariah akan memiliki ketentuan ketentuan yang berbeda dengan bank konvensional. Secara umum prinsip-prinsip bank syariah ittu sendiri antara lain: 1. Produk penghimpun dana funding 2. Poduk penyaluran dana financing 3. Produk jasa services Sebagai mana yang telah ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia PBI No. 9192007 sebagai mana yang telah disebutkan bahwa pemenuhan Universitas Sumatera Utara prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan dana, penyaluran dana dan pelayanan jasa, dilakukan sebagai berikut: 1. Dalam kegiatan penghimpunan dana dengan mempergunakan antara lain adalah akad wadi’ah dan mudharabah; 2. Dalam kegiatanpenyaluran dana berupa pembiayaan dengan menggunakan antara lain akad mudharabah, musyarakah, murabahah, salam, istishna, ijarah, ijarah muntahiya bittamlik dan qardh; 3. Dalam kegiatan pelayanan jasa dengan menggunakan antara lain akad kafalah, hawalah, wakalah dan sharf.

2.2.3 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional