Prinsip metode DPPH 1,1 Diphenyl-2-picrylhydrazyl Pembuatan larutan blanko DPPH 0,5 mM Pembuatan Larutan blanko C = 40 ppm Pengukuran panjang gelombang serapan maksimum DPPH Pembuatan larutan induk seduhan teh daun sirsak kemasan Pembuatan seduhan teh dau

19 suling.

3.4 Pembuatan Pereaksi

3.4.1 Pereaksi Besi III Klorida 1

Sebanyak 1 g besi III klorida ditimbang, kemudian dilarutkan dalam air secukupnya hingga diperoleh larutan 100 ml Ditjen RI, 1995.

3.5 Pemeriksaan Senyawa Antioksidan

3.5.1 Pemeriksaan Senyawa Flavonoid

Sebanyak 10 g serbuk simplisia ditambahkan 10 ml air panas, dididihkan selama 5 menit dan disaring dalam keadaan panas, kedalam 5 ml filtrat ditambahkan 0,1 g serbuk magnesium dan 1 ml asam klorida pekat dan 2 ml amil alkohol, dikocok dan dibiarkan memisah. Flavonoida positif jika terjadi warna merah atau kuning atau jingga pada lapisan amil alkohol Adri, 2013.

3.5.2 Pemeriksaan Senyawa Polifenol

5 ml minuman teh daun sirsak dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Ditambahkan 5 tetes larutan FeCl 3 1 dan dikocok kuat. Terbentuknya warna biru kehitaman atau hitam pekat setelah penambahan FeCl 3 1 menunjukkan adanya senyawa fenolik Adri, 2013 .

3.6 Uji Aktivitas Antioksidan Metode Pemerangkapan DPPH

3.6.1 Prinsip metode DPPH 1,1 Diphenyl-2-picrylhydrazyl

Kemampuan sampel uji dalam meredam proses oksidasi radikal bebas DPPH 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl dalam larutan metanol sehingga terjadi perubahan warna DPPH dari ungu menjadi kuning dengan nilai IC 50 konsentrasi sampel uji yang mampu meredam radikal bebas 50 sebagai parameter menentukan aktivitas antioksidan sampel Molyneux, 2004. Universitas Sumatera Utara 20

3.6.2 Pembuatan larutan blanko DPPH 0,5 mM

Timbang 20 mg DPPH 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl kemudian dilarutkan dalam methanol hingga volume 100 ml Molyneux, 2004.

3.6.3 Pembuatan Larutan blanko C = 40 ppm

Larutan DPPH 0,5 mM dipipet sebanyak 5 ml, kemudian dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml, lalu dicukupkan volumenya dengan metanol sampai garis tanda untuk mendapatkan konsentrasi 40 ppm Molyneux, 2004.

3.6.4 Pengukuran panjang gelombang serapan maksimum DPPH

Larutan DPPH konsentrasi 40 ppm dihomogenkan dengan vortex dan diukur serapannya pada panjang gelombang 400-750 nm yang merupakan panjang gelombang sinar tampak Gandjar, 2008.

3.6.5 Pembuatan larutan induk seduhan teh daun sirsak kemasan

Ditimbang sebanyak 1 g sampel uji, ditambahkan 100 ml air panas, kemudian diletakkan diatas hotplate, lalu didihkan. Adri, 2013.

3.6.6 Pembuatan seduhan teh daun sirsak kemasan STDSK

Larutan induk dipipet sebanyak 1,25 ml; 2,5 ml; 3,75 ml; 5 ml; 6,25 ml; dan 7,5 ml; kemudian dimasukkan ke dalam masing-masing labu tentukur 25 ml untuk mendapatkan konsentrasi 500 ppm, 1000 ppm, 1500 ppm, 2000 ppm, 2500 ppm, dan 3000 ppm, Seduhan teh daun sirsak dengan berbagai konsentrasi masing-masing dipipet sebanyak 0,5 ml dan ditambahkan 5 ml larutan DPPH 0,5 mM dengan konsentrasi 40 ppm, dihomogenkan dengan vortex, sebagai kontrol digunakan larutan DPPH 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl tanpa penambahan larutan uji. Selanjutnya larutan diukur dengan alat spektrofotometer UV-VIS pada panjang gelombang 516 nm dan operating time 60 menit. Universitas Sumatera Utara 21

3.6.7 Analisis persen pemerangkapan radikal bebas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ekstrak-Metanol Daun Sirsak (Annona Muricata Linn) Terhadap Daya Tetas Telus, Mortalitas Dan Perkembangan Larva Aedes Aegypti Linn

3 104 47

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata L.) dengan Metode DPPH

6 19 53

Uji aktivitas antioksidan daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dengan metode DPPH ( 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

1 31 48

Pengaruh konsentrasi pelarut terhadap aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata Linn) dengan metode peredaman radikal bebas DPPH

5 30 63

Pemeriksaan Flavonoid dan Polifenol Serta Uji Aktivitas Antioksidan Teh Daun Sirsak Kemasan (Annona muricata Linn.) Dengan Metode Pemerangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

0 0 14

Pemeriksaan Flavonoid dan Polifenol Serta Uji Aktivitas Antioksidan Teh Daun Sirsak Kemasan (Annona muricata Linn.) Dengan Metode Pemerangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

0 0 2

Pemeriksaan Flavonoid dan Polifenol Serta Uji Aktivitas Antioksidan Teh Daun Sirsak Kemasan (Annona muricata Linn.) Dengan Metode Pemerangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

0 0 4

Pemeriksaan Flavonoid dan Polifenol Serta Uji Aktivitas Antioksidan Teh Daun Sirsak Kemasan (Annona muricata Linn.) Dengan Metode Pemerangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

0 0 13

Pemeriksaan Flavonoid dan Polifenol Serta Uji Aktivitas Antioksidan Teh Daun Sirsak Kemasan (Annona muricata Linn.) Dengan Metode Pemerangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

0 0 3

Pemeriksaan Flavonoid dan Polifenol Serta Uji Aktivitas Antioksidan Teh Daun Sirsak Kemasan (Annona muricata Linn.) Dengan Metode Pemerangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

0 0 30