Emiten adalah pihak atau perusahaan yang menawarkan efeknya kepada masyarakat melalui penawaran umum pasar perdana dalam rangka menjaring
dana bagi kegiatan usaha perusahaan atau pengembangan usaha perusahaan. Penawaran umum ini adalah kegiatan penawaran saham atau efek lainnya yang
dilakukan oleh emiten untuk menjual saham atau efek lainnya kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang telah diatur dalam UUPM beserta Peraturan
Pelaksanaannya. 2
Investor Penanam Modal Investor adalah perusahaan atau orang perseorangan yang membeli
pemilikan suatu perusahaan yang go public. Investor dapat membeli pemilikan perusahaan go public dalam dua cara yaitu membeli efek di pasar perdana dan di
pasar sekunder. Investor ini terdiri dari investor dalam negeri dan investor asing. Pada perusahaan go public, investor pertama adalah pemegang saham sendiri,
sedangkan pemegang saham kedua adalah pemegang saham melalui pembelian saham pada penawaran umum di pasar modal.
83
B. Prosedur Penawaran Umum
1. Prosedur internal perusahaan dalam penawaran umum
Ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum suatu perusahaan dapat menawarkan efeknya kepada masyarakat. Pertama, tentunya perusahaan tersebut
harus melakukan pembenahan internal guna memenuhi persyaratan-persyaratan
83
Abdul R. Saliman dkk, Op.Cit., Hlm. 282.
Universitas Sumatera Utara
yang telah ditentukan dalam UUPM beserta peraturan pelaksanaannya. Masing- masing tahapan tersebut akan diuraikan dibawah ini :
a. Rapat Umum Pemegang Saham RUPS
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyamakan persepsi dan visi diantara pihak manajemen dan pemegang saham mengenai konsep go public dan
kaitannya dengan aktivitas perusahaan. Bila inisiatif go public datang dari pihak manajemen maka pihak manajemen harus menyakinkan pemegang saham terlebih
dahulu bahwa go public akan memberikan konstribusi positif bagi perusahaan di masa mendatang. Dengan demikian tahap yang paling awal yang harus dilewati
adalah memperoleh persetujuan atas rencana go public tersebut dari pemegang saham di dalam RUPS.
84
b. Penunjukan penjamin emisi, profesi penunjang pasar modal, dan lembaga penunjang pasar modal.
Sangat dipahami bahwa proses go public bukanlah suatu kegiatan yang sederhana. Kegiatan tersebut membutuhkan waktu yang tidak sedikit disamping
ketrampilan, dan pemahaman yang memadai mengenai ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan proses penawaran umum. Menyadari hal tersebut, dibuka
kemungkinan bagi perusahaan untuk menggunakan jasa penjamin emisi untuk membantu perusahaan dalam menawarkan dan menjual efeknya kepada
masyarakat.
85
Selain penjamin emisi, perusahaan membutuhkan pula peranan profesi penunjang pasar modal seperti akuntan publik, notaris, perusahaan penilai dan
84
M. Paulus Situmorang, Op.Cit., hlm. 89.
85
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
konsultan hukum. Di samping itu, perusahaan dapat pula menunjuk lembaga penunjang pasar modal seperti BAE, wali amanat dan kustodian. Pada prinsipnya
kewenangan untuk menunjuk penjamin emisi, profesi penunjang pasar modal dan lembaga penunjang pasar modal tersebut ada di tangan perusahaan.
c. Mempersiapkan dokumen Setelah tahap diatas dilalui, maka perusahaan dibantu penjamin emisi,
profesi dan lembaga penunjang pasar modal mulai melakukan pengumpulan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam rangka penawaran umum. Peraturan
rangka penawaran umum menyebutkan beberapa jenis dokumen yang harus disiapkan dalam rangka penawaran umum yaitu:
1 Surat pengantar pernyataan pendaftaran
Dokumen ini pada prinsipnya merupakan media penyampaian maksud dari emiten untuk melakukan penawaran umum kepada OJK dalam rangka
memperoleh pernyataan efektif dari otoritas pasar modal tersebut. Sekurang- kurangnya dalam surat tersebut harus dimuat beberapa informasi singkat berkaitan
dengan rencana perusahaan untuk melakukan penawaran umum antara lain keterangan tentang efek yang akan ditawarkan, identitas perusahaan, masa
penawaran umum yang direncanakan dan daftar dokumen yang dilampirkan dalam surat pengantar pernyataan pendaftaran.
86
2 Prospektus
Undang-Undang Pasar Modal memberikan definisi singkat tentang prospektus, yakni setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum
86
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
dengan tujuan pihak lain membeli efek. Prospektus disusun sebagai alat penentu pengambilan keputusan investasi pihak lain. Oleh sebab itu, bentuk dan isi
prospektus mendapatkan pengaturan sedemikian rupa guna menjaga akurasi dan kewajaran dari informasi yang terdapat didalamnya.
87
Begitu pentingnya prospektus sehingga dalam Pasal 71 UUPM disyaratkan bahwa tidak satu pihak pun dapat menjual efek dalam penawaran umum, kecuali
pembeli atau pemesan telah menerima atau memperoleh kesempatan untuk membaca prospektus berkenaan dengan efek yang bersangkutan sebelum atau
pada saat pemesanan dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar investor mempunyai waktu untuk berfikir sebelum mengambil keputusan berinvestasinya.
3 Prospektus singkat
Pada prinsipnya, persyaratan mengenai bentuk dan isi prospektus ringkas hampir sama dengan prospektus. Kecuali sesuai dengan namanya, prospektus
ringkas adalah lebih singkat karena tidak membutuhkan halaman sampul dan informasinya tidak sampai serinci prospektus dan dimaksudkan untuk diumumkan
dalam surat kabar.
88
4 Dokumen lainnya
Dokumen lainnya yang diwajibkan sebagai bagian dari pernyataan pendaftaran adalah terdiri dari :
a Rencana penawaran umum b
Contoh surat efek. c
Laporan keuangan yang telah diaudit akuntan.
87
Ibid.
88
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
d Surat dari akuntan sehubungan dengan perubahan keuangan emiten
yang terjadi setelah tanggal keuangan yang diaudit akuntan. e
Surat pernyataan dari emiten di bidang akuntansi. f
Keterangan lebih lanjut tentang perkiraan atau proyeksi. g
Laporan pemeriksaan dan pendapatan dari segi hukum. h
Perjanjian penjamin emisi efek jika ada. i
Perjanjian perwaliamanatan jika ada. j
Perjanjian penanggungan jika ada. k
Perjanjian pendahuluan dengan satu atau beberapa bursa efek jika dicatatkan di bursa efek.
l Informasi lain sesuai dengan permintaan OJK yang dipandang
perlu dalam penelahaan pernyataan pendaftaran, sepanjang dapat diumumkan kepada masyarakat tanpa merugikan kepentigan
emiten atau pihak lain yang terafiliasi dalam proses penawaran umum.
m Peringkat yang dikeluarkan oleh perusahaan pemeringkat efek atas
obligasi atau efek yang bersifat hutang lainnya. n
Pernyataan tentang kelengkapan dokumen penawaran umum dari emiten, penjamin emisi, profesi penunjang pasar modal.
5 Kontrak pendahuluan dengan bursa efek
Sebagai upaya untuk melindungi pemodal khususnya pemegang saham, serta untuk menjaga likuiditas efek yang diperdagangkan di bursa, maka
diberlakukan peraturan pencatatan yang harus dipenuhi oleh perusahaan-
Universitas Sumatera Utara
perusahaan yang akan atau telah mencatatkan saham-sahamnya dibursa efek yang bersangkutan. Bagi perusahaan yang akan melakukan penawaran umum dan
merencanakan untuk mencatatkan sahamnya di bursa efek, maka perusahaan bersangkutan harus membuat kontrak pendahuluan dengan bursa dimana efek
perusahaan tersebut direncanakan akan dicatatkan. Kontrak tersebut memuat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh
emiten yang akan mencatatkan sahamnya di bursa seperti pernyataan kondisi perusahaan, jumlah saham yang akan dicatatkan, penentuan fee, ketentuan
delisting, dan sebagainya. Apabila telah memenuhi persyaratan pendahuluan, maka bursa akan menerbitkan surat persetujuan awal yang menerangkan bahwa
perusahaan yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan pendahuluan untuk dapat melakukan pencatatan di bursa efek. Surat persetujuan tersebut harus
dilampirkan ketika menyampaikan pernyataan pendaftaran di OJK dan informasi persetujuan tersebut harus dimuat pada bagian dalam kulit muka prospektus.
89
6 Public expose
Dalam suatu proses go public dilakukan juga kegiatan yang disebut public expose. Dalam hal ini pihak emiten mengumumkan kepada publik, termasuk
media massa tentang berbagai hal yang berkenaan dengan perusahaannya dan bersedia menjawab pertanyaan-pertanyaan jika ada. Tetapi pada waktu setelah
penyampaian pendaftaran kepada OJK, juga disyaratkan adanya semacam mini
89
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
public expose presentasi yang juga mesti dilakukan dengan proses yang hampir sama dengan public expose sebenarnya.
90
2. Prosedur eksternal perusahaan dalam penawaran umum
Selain prosedur internal yang harus dipenuhi suatu perusahaan yang akan go public, terdapat juga prosedur eksternal yang harus dilaksanakan oleh suatu
perusahaan yaitu : a. Tahap Emisi :
91
1 Penawaran oleh sindikasi penjamin emisi dan agen penjual di pasar
primer. 2
Penjatahan kepada pemodal oleh sindikasi penjamin emisi dan emiten di pasar primer.
3 Penyerahan efek kepada pemodal di pasar primer.
4 Emiten mencatatkan efeknya di pasar sekunder di bursa.
5 Perdagangan efek di pasar sekunder di bursa.
Selama masa penawaran efek, emiten melakukan aktivitas penawaran efek pada pasar perdana yang sering disebut sebagai IPO, melaksanakan penjualan
saham perdana, sampai mencatatkan efek yang dilepas ke publik ke bursa efek sehingga investor dapat memperjualbelikan efek yang dimilikinya. Secara garis
besar selama periode emisi dibedakan menjadi periode pasar perdana dan periode pasar sekunder. Periode pasar perdana, mencakup periode mulai dari efek
ditawarkan kepada pemodal oleh sindikasi penjamin emisi melalui para agen penjual yang ditunjuk, penjatahan oleh sindikasi penjamin emisi dan emiten,
90
Munir Fuady, Pasar Modal Modern Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2008, hlm. 71.
91
M. Irsan Nasarudin, dkk, Op.Cit., hlm. 217.
Universitas Sumatera Utara
hingga penyerahan efek kepada investor. Jadi sesudah OJK menyatakan pernyataan pendaftaran efektif, emiten mulai menyediakan prospektus lengkap
untuk publik atau calon pembeli dan memuat prospektus ringkas dalam sebuah atau lebih surat kabar harian yang berbahasa Indonesia yang mempunyai
peredaran nasional. Pemasangan prospektus ringkas tersebut setidaknya dilakukan 3 hari kerja sebelum masa penawaran umum agar calon pembeli dapat
mempelajari terlebih dahulu penawaran emiten. Masa penjatahan berjalan hingga 6 hari kerja setelah berakhirnya masa
penawaran. Efek yang sudah dialokasikan kemudian diserahkan kepada investor dalam bentuk surat saham kolektif. Sertifikat tersebut sudah harus tersedia bagi
pembeli paling lambat 3 hari kerja sebelum pencatatan. Dalam hal pemesanan investor ditolak sebagian atau seluruhnya misalnya karena keterbatasan efek yang
dijual atau ternyata terjadi pembatalan penawaran, investor sudah harus menerima pengembalian uang pemesanan dari penjamin emisi atau agen
penjualan selambat-lambatnya 4 hari kerja setelah tanggal penjatahan atau sesudah tanggal diumumkannya pembatalan tersebut.
Periode pasar sekunder, yaitu periode pencatatan efek di bursa sampai perdagangan sekunder dimulai. Bapepam mensyaratkan bahwa pencatatan harus
dilaksanakan selambat-lambatnya 90 hari sesudah dimulainya masa penawaran umum, atau 30 hari sesudah ditutupnya masa penawaran umum tersebut,
tergantung mana yang lebih dahulu. Di BEI, proses pencatatan saham dimulai dari pengajuan permohonan pencatatan ke bursa oleh emiten, tentunya berdasarkan
persyaratan pencatatan efek yang berlaku di BEI. Persyaratan pencatatan untuk
Universitas Sumatera Utara
tiap efek berbeda-beda, tetapi persyaratan pertama yang harus dipenuhi dalam melakukan emisi di pasar sekunder adalah terlebih dahulu mendapatkan
pernyataan efektif dari Bapepam atas pernyataan pendaftaran emisi emiten. b.
Tahap setelah emisi Sesudah proses emisi, emiten berkewajiban untuk menyampaikan
informasi, yaitu:
92
1 Laporan berkala, misalnya laporan tahunan dan laporan tengah
tahunan continous disclosure. 2
Laporan kejadian penting dan relevan, misalnya akuisisi, pergantian direksi timely disclosure.
Sesudah efek diperdagangkan di pasar sekunder, emiten diwajibkan memberikan pelaporan kepada BEI dan OJK. Pelaporan kepada kedua instituisi
ini terdiri dari tiga jenis: laporan berkala berupa laporan keuangan, laporan keuangan tengah tahunan, laporan triwulanan; laporan mengenai terjadinya setiap
kejadian penting dan relevan; dan laporan lainnya yang mencakup laporan mengenai perubahan anggaran dasar, rencana Rapat Umum Pemegang
SahamRapat Umum Luar Biasa, perubahan susunan direksi dan komisaris, dan mengenai penyimpangan proyeksi yang dipublikasikan lebih dari 10 . Laporan
rutin kepada OJK bahkan tidak hanya meliputi ketiga laporan keuangan yang sudah disebutkan tadi, tetapi juga mencakup beberapa laporan lainnya, seperti
laporan penggunaan dana hasil emisi. Seluruh laporan yang disampaikan emiten kepada bursa akan
92
M. Irsan Nasarudin, dkk, Op.Cit.,hlm. 219.
Universitas Sumatera Utara
dipublikasikan kepada para investor melalui pengumuman di lantai bursa maupun melalui papan informasi. Dengan demikian investor, terutama investor publik,
sebagai pihak yang tidak memiliki akses langsung kepada emiten, dapat mengetahui perkembangan performa emiten sehingga dapat mengambil tindakan
yang menguntungkan bagi kegiatan investasinya. Pengetahuan tentang proses IPO sampai dengan pencatatan di bursa efek
tentunya belum cukup karena sebagai calon pembeli IPO investor juga ingin mengetahui penawaran apa yang diberikan oleh tiap emiten dan apakah
penawaran tersebut sesuai dengan harganya. Hal-hal tersebut banyak dijelaskan dalam prospektus. Prospektus merupakan suatu bentuk promosi emiten atas
perusahaannya. Emiten akan memasukkan ke dalam prospektus informasi- informasi yang relevan dengan bisnis perusahaan sebagaimana yang diisyaratkan
oleh OJK, dengan harapan dapat menarik banyak calon investor.
C. Pengawasan Penawaran Umum