D. Keaslian Penulisan
Judul yang diangkat adalah murni dari hasil pemikiran yang didasarkan dari ide, gagasan, dibantu dengan buku-buku, referensi dan masukan dari berbagai
pihak dalam membantu penulisan skripsi ini. Berdasarkan pemeriksaan Perpustakaan Universitas Cabang Fakultas Hukum USU atau Pusat Dokumentasi
dan Informasi Hukum Fakultas Hukum USU, skripsi yang berjudul “Akibat Hukum dari penunjukan Penjamin emisi terhadap Penawaran umum saham oleh
Emiten” belum pernah ditulis di Fakultas Hukum USU sebelumnya, meskipun terdapat beberapa judul skripsitesis yang berkaitan antara lain :
1. Nelly Evalina Gurusinga, mahasiswa Fakultas Hukum USU, dengan judul
skripsi Aspek yuridis penerbitan dan perdagangan saham perusahaan go public dalam pasar modal, ditulis pada tahun 2008.
2. Wina Avina Nasution, mahasiswa Fakultas Hukum USU, dengan judul skripsi
Tanggung jawab Penjamin Emisi Efek underwitter ditinjau dari Undang- Undang No.8 tahun 1995, ditulis pada tahun 2010.
3. Hendry, mahasiswa Fakultas Hukum USU, dengan judul skripsi Peranan
underwritter dalam privatisasi BUMN melalui Initial Public offering, ditulis pada tahun 2010.
4. Mega Kartika, mahasiswa Fakultas Pascasarjana Ilmu Hukum USU, dengan
judul tesis Peran dan tanggung jawab Underwritter dalam perjanjian full commitment di pasar perdana, ditulis pada tahun 2009.
Jika dilihat dari permasalahan yang ada, tulisan ini bukanlah hasil ciplakan atau pengandaan karya tulis orang lain. Oleh karena itu, penulisan skripsi ini
Universitas Sumatera Utara
adalah karya tulis ilmiah yang asli original dan dapat dipertanggung jawabkan. Kalaupun terdapat pendapat atau kutipan dalam penulisan skripsi ini semata-mata
adalah faktor pendukung dan pelengkap dalam usaha menyempurnakan dan menyelesaikan skripsi ini.
E. Tinjauan Pustaka
1. Penawaran umum
Istilah penawaran umum adalah istilah hukum yag ditujukan bagi kegiatan suatu emiten untuk memasarkan dan menawarkan dan akhirnya menjual efek-efek
yang diterbitkannya, baik dalam bentuk saham, obligasi atau efek lainnya kepada masyarakat secara luas. Dengan demikian penawaran umum adalah kegiatan
emiten untuk menjual efek yang dikeluarkannya kepada masyarakat, yang diharapkan akan membeli dan dengan demikian memberikan pemasukan dana
kepada emiten baik untuk mengembangkan usahanya, membayar utang atau kegiatan lainnya yag diinginkan oleh emiten tersebut.
15
Penawaran umum atau biasa disebut Go public, secara harfiah istilah Go public berarti pergi ke masyarakat. Secara konotatif, istilah Go public memang
khusus digunakan di dunia pasar modal. Artinya juga memang pergi ke masyarakat, yaitu untuk menghimpun dana dari masyarakat. Jadi, jika suatu
perusahaan ingin menambah modalnya, maka bisa pergi ke masyarakat untuk mendapatkan modal tersebut.
16
15
Hamud M.Balfas, Op.Cit., hlm. 19-20.
16
Sawidji Widoatmodjo, Op.Cit., hlm. 26.
Universitas Sumatera Utara
Penawaran umum menurut Pasal 1 angka 15 UUPM diartikan sebagai kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada
masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang ini dan peraturan pelaksanaannya.
17
2. Penjamin emisi efek
Penjamin emisi efek dalam UUPM diartikan sebagai pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan
emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual.
18
Penjamin emisi sebagaimana istilahnya adalah tindakan suatu pihak dalam suatu penawaran umum untuk menjamin sesuai dengan jenis penjaminannya
bahwa efek yang akan dikeluarkannya akan terbeli sebanyak mungkin oleh pemodal investor ketika efek ditawarkan. Penjamin emisi underwritter dengan
demikian adalah satu atau beberapa pihak yang ditunjuk oleh emiten untuk melakukan proses penjaminan atas efek-efek yang diterbitkan oleh emiten.
19
Penjaminan emisi sendiri tidak lain adalah kegiatan memasarkan efek yang dikeluarkan oleh satu perusahaan atau pemegang saham yang bermaksud menjual
sahamnya. Kalau penjamin emisi membantu emiten dengan melakukan penjaminan emisi, maka saham-saham baru yang dikeluarkan oleh perusahaan
untuk ditawarkan kepada masyarakat itu dilakukan baik dalam rangka perluasan usaha atau membayar utang. Sedangkan apabila penjamin emisi membantu
melakukan pemasaran saham yang dimiliki pemegang saham, maka pasti pemegang saham tersebut merupakan pemegang saham besar yang bermaksud
17
Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal.
18
Pasal 1 angka 17 UUPM.
19
Hamud M.Balfas, Op.Cit., hlm. 58.
Universitas Sumatera Utara
menjual saham-sahamnya kepada masyarakat, baik untuk mengurangi jumlah saham yang dimilikinya maupun untuk menjual seluruh saham yanng
dipegangnya di perusahaan.
20
3. Saham
Saham merupakan efek yang paling umum ditawarkan dalam suatu penawaran umum, dan karenanya merupakan instrumen yang paling umum
dikenal dan diperdagangkan di pasar modal. Saham merupakan komponen dan wujud dari penyertaan modal dalam suatu usaha yang berbentuk perseroan
terbatas. Sehingga untuk pembahasan atas masalah saham pengaturan utamanya akan harus merujuk pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas selanjutnya disebut UUPT. Di dalam UUPT pembuat undang-undang sama sekali tidak membuat perumusan mengenai apa itu saham,
tetapi dengan melihat sifatnya maka saham itu dapat dirumuskan sebagai penyertaan.
21
Saham dianggap sebagai penyertaan seseorang atau pihak tertentu di dalam modal perseroan terbatas karena saham merupakan komponen dari modal
suatu perseroan terbatas. Saham adalah penyertaan yaitu pemasukan modal dari pemegang saham kedalam suatu badan usaha yang berbentuk perseroan terbatas.
Sebagaimana dikemukakan diatas, salah satu sifat utama dari saham ini adalah sekali dimasukkandisetorkan oleh pemegang saham maka tidak dapat dilakukan
penarikan kembali. Karena saham merupakan penyertaan modal dari pemegang saham di dalam suatu perseroan terbatas maka pemegang saham merupakan
20
Ibid., hlm. 248.
21
Ibid., hlm. 91.
Universitas Sumatera Utara
pemilik dari perseroan terbatas. Dengan demikian besarnya pemilikan seseorang pemegang saham atas perseroan ditentukan berdasarkan besarnya penyertaan yang
bersangkutan terhadap modal perseroan.
22
Untuk membuktikan kepemilikan atas saham yang dimiliki oleh pemegang saham, perseroan mengeluarkan surat saham. Surat saham ini dikeluarkan sebagai
bukti kepemilikan atas satu saham atau kepemilikan sejumlah saham. Saham yang dikeluarkan oleh perseroan yang mewakili lebih dari satu saham oleh pemilik
saham dikenal dengan surat saham kolektif.
23
4. Emiten
Emiten adalah perusahaan swasta atau BUMN Badan Usaha Milik Negara yang mencari modal dari bursa efek dengan cara menerbikan efek bisa
saham, obligasi, right issue, dan waran. Dari emiten inilah awal munculnya efek, yang kemudian diperdagangkan di bursa efek.
24
Emiten dalam UUPM diartikan sebagai pihak yang melakukan penawaran umum.
25
Setelah penawaran umum efek tersebut, emiten pada dasarnya “tidak mempunyai hubungan lagi” dengan efek yang dikeluarkan tersebut. Dalam arti
emiten dalam batas-batas tertentu tidak akan berkepentingan atas naik turunnya harga efek emiten tersebut. Karena naik turunnya harga tersebut adalah
kepentingan pemodal yang melakukan jual beli atas efek tersebut. Emiten hanyalah berkewajiban untuk mengelola usahanya dengan baik dan menjalankan
22
Ibid., hlm. 91.
23
Ibid., hlm. 92.
24
Sawidji Widoatmodjo, Op.Cit., hlm. 62.
25
Pasal 1 ayat 6 UUPM.
Universitas Sumatera Utara
kewajiban-kewajibannya sebagai emiten yang pada akhirnya juga akan berdampak pada harga efek tersebut.
26
F. Metode Penulisan