Jurnal Pengertian dan Dasar Hukum tentang Penjamin Emisi Efek.

Widoatmodjo, Sawidji. Jurus Jitu Go Public. Jakarta : PT.Elex Media Komputindo, 2004. Yuliati, Sri Handani dkk. Manajemen Portofolio dan Analisis Investor. Yogyakarta : ANDI : 1997.

B. Peraturan Perundang-undangan

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal. Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan. Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal.

C. Jurnal

Ratnasari, Mieke Yustia Ayu, Hubungan Hukum dalam Perjanjian Emisi Saham Antara Penjual Saham dan Pembeli Saham dalam Pasar Modal Indonesia.

D. Internet

Bapepam-LK dan Sedikit tentang OJK, https:cornelisious.wordpress.com20130311bapepam-lk-dan-sedikit- tentang-ojk diakses tanggal 12 November 2015. http:www.ilmuekonomi.net201512pengertian-underwritter-lengkap- menurut.html?m=1 diakses pada tanggal 3 februari 2016 pukul 01.00 WIB. https:kurniawanbudi04.wordpress.com20130114pemahaman-spi-sistem- pengendalian-intern diakses tanggal 2 Desember 2015. http:learnmanajemen.blogspot.co.id200812penjaminan-emisi.html?m=1 diakses tanggal 10 Desember 2015. Universitas Sumatera Utara 69

BAB III PERANAN PENJAMIN EMISI EFEK DALAM PENAWARAN UMUM

SAHAM BERDASARKAN PERUNDANG-UNDANGAN DI BIDANG PASAR MODAL DI INDONESIA

A. Pengertian dan Dasar Hukum tentang Penjamin Emisi Efek.

Undang-Undang Pasar Modal Pasal 1 angka 17 memberikan definisi penjamin emisi efek adalah Penjamin emisi efek adalah pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual. Dengan adanya perjanjiankontrak ini, pihak emiten akan memperoleh jaminan bahwa penawaran saham yang akan dijual melalui penawaran umum memperoleh kepastian seberapa besar saham yang ditawarkannya terjual. Namun di sisi lain akibat hukum perjanjian tersebut, secara yuridis akan memberikan implikasi adanya kewajiban-kewajiban hukum yang harus dipenuhi oleh penjamin emisi efek. Hubungan hukum perjanjian antara emiten dan penjamin emisi efek ini penting agar terjadi keseimbangan antara kepentingan emiten di satu sisi dan kepentingan penjamin emisi efek di sisi lainnya. Dengan adanya keseimbangan kepentingan yang diatur dalam hubungan hukum perjanjian akan terjalin kerjasama yang saling menguntungkan satu dengan yang lainnya. Para ahli hampir senada dalam memberikan pengertian tentang penjamin emisi efek underwritter, mengingat UUPM sudah diberikan definisi yanng cukup jelas tentangnya, namun Zainal Asikin, memberikan tambahan keterangan bahwa penjamin emisi efek underwritter pada intinya adalah perusahaan yang Universitas Sumatera Utara menjamin penjualan obligasi atau dapat juga disebut sebagai mediator emiten dengan pemodal. 107 Menurut Hendy M.fakhrudin, penjamin emisi adalah wujud kerjasama antara penjamin emisi dan emiten adalah bentuk kontrak penjaminan emisi lengkap dengan berbagai hak dan kewajiban masing-masing pihak. 108 Kegiatan penjaminan emisi efek berawal dari persiapan untuk go public saampai berakhirnya masa penawaran perdana emisi efek. Bila perusahaan go public akan menjual sahamobligasi, langkah-langkah untuk memperoleh sejumlah dana tertentu dalam waktu tertentu haruslah dipersiapkan dengan matang. Oleh karena itu, dengan menggunakan jasa penjamin emisi efek, keinginan perusahaan yang go public untuk memperoleh sejumlah dana dalam waktu tertentu akan tercapai. 109 Dasar hukum tentang penjamin emisi efek terdapat dalam UUPM. Adapun pengaturannya dalam UUPM terdapat dalam: 1. Pasal 30 ayat 1 yaitu yang dapat melakukan kegiatan usaha sebagai perusahaan efek adalah perseroan yang telah memperoleh izin dari OJK. 2. Pasal 37, perusahaan efek yang menerima efek dari nasabahnya wajib: a. menyimpan efek tersebut dalam rekening yang terpisah dari rekening perusahaan efek; 107 Zainal Asikin, Hukum Dagang Jakarta: PT Rajagrafido persada, 2013, hlm. 327. 108 http:www.ilmuekonomi.net201512pengertian-underwritter-lengkap- menurut.html?m=1 diakses pada tanggal 3 februari 2016 pukul 01.00 WIB. 109 H. Jusuf Anwar, Pasar Modal sebagai sarana pembiayaan dan investasi Bandung: PT. Alumni, 2008, hlm. 156. Universitas Sumatera Utara b. menyelenggarakan pembukuan secara terpisah untuk setiap nasabah serta menyediakan tempat penyimpanan yang aman atas harta nasabahnya sesuai dengan tata cara yang ditetapkan oleh OJK. 3. Pasal 39 tentang penjamin emisi efek wajib mematuhi semua ketentuan dalam kontrak penjaminan emisi efek sebagaimana dimuat dalam pernyataan pendaftaran. 4. Pasal 40 tentang perusahaan efek yang bertindak sebagai penjamin emisi efek harus mengungkapkan dalam prospektus adanya hubungan afiliasi atau hubungan lain yang bersifat material antara perusahaan efek dengan emiten. Pasal-pasal diatas dijelaskan secara terperinci dalam ketentuan penjelasan dalam UUPM sebagai berikut: 1. Pasal 30 ayat 1, untuk melaksanakan kegiatan sebagai perusahaan efek diperlukan berbagai persyaratan diantaranya keahlian dan permodalan yang cukup. 2. Pasal 37 huruf a, efek nasabah yang dikelola oleh perusahaan efek merupakan titipan nasabah, bukan merupakan bagian kekayaan dari perusahaan efek. Oleh karena itu, efek nasabah tersebut harus disimpan dalam rekening yang terpisah dari rekening perusahaan efek. Karena efek nasabah tersebut bukan merupakan bagian dari kekayaan perusahaan efek, dalam hal perusahaan efek yang bersangkutan pailit atau dilikuidasi, efek nasabah tersebut bukan merupakan bagian dari harta kepailitan ataupun harta yang dilikuidasi. Dengan demikian, semua kreditur atau pihak lain yang mempunyai hak tagih terhadap perusahaan Universitas Sumatera Utara efek tidak mempunyai hak untuk menuntut efek nasabah yang dikelola oleh perusahaan efek. Pasal 37 huruf b, disamping kewajiban untuk memisahkan efek nasabah dari kekayaan perusahaan efek, perusahaan efek juga wajib menyelenggarakan pembukuan secara terpisah untuk setiap nasabahnya agar tidak terjadi pencampuran efek diantara nasabahnya. Selain itu, perusahaan efek juga menyediakan tempat penyimpanan yang aman atas harta nasabah agar terhindar dari kemungkinan hilang, rusak ataupun resiko kecurian. Dengan pembukuan secara terpisah tersebut, setiap nasabah perusahaan efek dapat secara mudah mengetahui jumlah efeknya dan menggunakannya untuk kepentingan pembuktian. 3. Pasal 39, apabila penjamin emisi efek telah sepakat untuk melaksanakan penawaran umum berdasarkan jenis kontrak yang ditentukan, pihak tersebut wajib melakukan penawaran umum tersebut sesuai dengan kontrak yang dibuat dan untuk itu harus dicantumkan dalam prospektus. Kontrak penjmain emisi efek dapat berbentuk kesanggupan penuh full commitment atau kesanggupan terbaik best effort. Dengan kesanggupan penuh, penjamin emisi efek bertanggung jawab mengambil sisa efek yang tidak terjual, sedangkan dengan kesanggupan terbaik, penjamin emisi efek tidak bertanggung jawab terhadap sisa efek yang tidak terjual, tetapi berusaha dengan sebaik-baiknya untuk menjualkan efek emiten. 4. Pasal 40, Pada dasarnya emiten dapat menerbitkan efek tanpa menggunakan jasa penjamin emisi efek. Dalam hal ini, penetapan harga dilaksanakan oleh Universitas Sumatera Utara emiten yang bersangkutan. Penggunaan jasa penjamin emisi efek dimaksudkan untuk membantu emiten memasarkan dan atau menjual efek yang ditawarkan sehingga ada kepastian perolehan dana hasil penjualan efek yang dimaksud. Sedangkan keputusan untuk melakukan investasi terhadap efek yang ditawarkan sepenuhnya berada di tangan pemodal. Oleh karena itu, penggunaan jasa penjamin emisi efek yang terafiliasi dengan emiten pada dasarnya dapat dipersamakan dengan penawaran efek tanpa menggunakan jasa penjaminan efek. Namun, penjaminan tersebut harus benar-benar memperhatikan adanya benturan kepentingan. Dengan demikian, hubungan antara emiten dan penjamin emisi efek tidak menjadi faktor dominan bagi pemodal sepanjang hubungan dimaksud diungkapkan secara jelas dalam prospektus.

B. Penggolongan Penjamin Emisi Efek