31
karakteristik yaitu relevan, andal, dapat
dipahami, dan dapat dibandingkan.
3.4Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2004 : 73. Populasi dalam penelitian ini adalahstaff atau pegawaipada Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah kota Padangsidimpuan yang berjumlah 129 pegawai. 3.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2004 : 73. Metode pengambilan sampel dilakukan
dengan teknik penentuan sampel secara purposive sampling. Pengambilan sampel bertujuan purposive sampling dilakukan dengan mengambil sampel dari
populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu Sugiyono, 2004 : 79. Berdasarkan populasi diatas, peneliti hanya mengambil sampel pada pegawai yang berada
dibagian atau bidang keuangan saja, hal itu dikarenakanpenelitian mengacu pada penerapan standar akuntansi pemerintahan dalam penyusanan laporan keuangan
DPPKAD. Pegawai yang menduduki jabatan dibidang keuangan terdiri dari 50pegawai. Peneliti mengambil 50 responden sebagai sampel penelitian.
3.5 Jenis dan Sumber Data
32
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang dikumpulkan langsung dari sumber pertama.
Data primer penelitian dikumpulkan melalui penelitian lapangan field research dengan menggunakan kueisoner yang disebarkan kepada pegawai di
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah DPPKAD kota Padangsidimpuan.
3.6Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik kuosioner yaitu memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis kepada
responden untuk dijawab. Instrumen dalam kuosioner merupakan replikasi dari peneliti terdahulu yaitu Arif Ardi Kusumah 2012. Kuesioner diberikan secara
langsung kepada responden. Responden diminta untuk mengisi daftar pertanyaan, kemudian memintanya untuk mengembalikannya melalui peneliti yang secara
langsung akan mengambil kueisoner yang telah diisi. Kuesioner yang diisi oleh responden akan diseleksi terlebih dahulu.
3.7 Analisis Data
3.7.1 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.7.1.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisoner tersebut Ghozali:2002. Dengan demikian tujuan uji validitas adalah untuk mengukur
33
apakah pertanyaan yang telah disusun dalam kuesioner benar-benar dapat mengukur apa yang hendak kita ukur.
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan alat bantu program statistik, dengan kriteria sebagai berikut :
1 Jika r
hitung
positif dan r
hitung
r
tabel
, maka butir pertanyaan tersebut valid 2
Jika r
hitung
negatif atau r
hitung
r
tabel
, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid
3 r
hitung
dapat dilihat pada kolom Corrected Item Total Corelation Nilai r
tabel
dapat diperoleh melalui df degree of freedom = n-k, dimana : n = Jumlah responden
k = merupakan jumlah butir pertanyaan dalam suatu variabel
3.7.1.2Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menurut Riyadi 2000 dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua
kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama. Untuk melihat reliabilitas masing-masing instrumen yang digunakan,
peneliti menggunakan koefisien cronbach alpha. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,5 Nunnally, 1967 : 120.
Langkah-langkah melakukan uji reliabilitas terhadap suatu konstruk variabel sama dengan melakukan uji validitas. Output SPSS untuk uji reliabilitas akan dihasilkan
secara bersama-sama dengan hasil uji validitas.
3.7.2 Uji Asumsi Klasik
34
Sebelum melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi, maka diperlukan pengujian asumsi klasik yang meliputi pengujian : a
normalitas, dan b heterokedastisitas.
3.7.2.1 Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi suatu data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yaitu distribusi data dengan bentuk
lonceng bell shaped. Data yang dikatakan baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal.
Pedoman pengambilan keputusan dengan uji Kolmogorov-Smirnov tentang data tersebut mendekati atau merupakan distribusi normal dapat dilihat
dari : a.
Nilai sig. atau signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal
b. Nilai sig. atau signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah
normal
3.7.2.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual atas suatu pengamatan
ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut Homoskedastisitas. Dan jika varians
berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.Untuk mendeteksi ada tidaknya gejala
heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik
35
scatterplot di sekitar nilai X dan Y. Jika ada pola tertentu, maka telah terjadi gejala heteroskedastisitas.
Uji asumsi klasik yang digunakan hanya terbatas pada kedua uji di atas, sedangkan uji multikolinearitas dan autokorelasi tidak digunakan. Hal ini
dikarenakan uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji korelasi variabel- variabel independen antara yang satu dengan yang lainnya maka uji ini tidak
dilakukan karena penelitian hanya memiliki satu variabel independen dan uji autokorelasi yang bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi
linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 atau sebelumnya muncul karena observasi yang berurutan
sepanjang tahun yang berkaitan satu dengan yang lainnya, maka uji autokorelasi ini sering ditemukan pada time series, sedangkan data yang dikumpulkan oleh
penulis ada data crossection, maka masalah autokorelasi relatif tidak terjadi.
3.7.3Pengujian Hipotesis
Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalahanalisis regresi sederhana. Analisis regresi sederhana digunakan untuk
mengetahui arah hubungan antara variabel independen Standar Akuntansi Pemerintahan dan variabel dependen Kualitas Laporan keuangan apakah positif
atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Analisis data dilakukan
dengan menggunakan bantuan program komputer yaitu SPSS Statistical Package For Social Science.
36
Model regresi linear sederhana yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah sebagai berikut:
Y = a + b X Nilai-nilai a dan b dapat dihitung dengan menggunakan rumus dibawah ini:
a = ∑y ∑x
2
- ∑x ∑xy
b = n ∑xy - ∑x ∑y
n ∑�
2
- ∑x
2
n ∑�
2
– ∑x
2
Keterangan: Y = Kualitas Laporan Keuangan
X = Standar Akuntansi Pemerintahan a = Konstanta Nilai Y apabila X = 0
b = Koefisien regresi nilai peningkatan atau penurunan
3.7.3.1 Uji Parsial Uji-t
Uji statistik t dikenal juga sebagai uji signifikasi individual. Uji ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial terhadap
variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah : H0 : b
1
= 0, artinya suatu variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen
Ha : b
1
≠ 0, artinya suatu variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen
Kriteria pengambilan keputusan : Apabila probabilitas
� = 5, maka Ha diterima Apabila probabilitas
� = 5, maka Ha ditolak
37
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Data
Penelitian ini menggunakan jumlah sampel sebanyak 50 orang, dimana peneliti telah membagikan lima puluh tiga 50 buah kuesioner kepada responden
di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah DPPKAD yang terletak di jalan Tengku Rizal Nurdin No.5 Kota Padangsidimpuan..
Tabel 4.1 Pengumpulan Data
Keterangan Jumlah
Persentase
Kuesioner yang disebar 50
100 Kuesioner yang tidak kembali
50 100
Kuesioner yang kembali 50
100 Kuesioner yang dijadikan sampel
50 100
4.2 Analisis Deskriptif
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar kuesioner. Jumlah pernyataan seluruhnya adalah dua puluh empat 24 butir pernyataan,
yakni sebelas 11 butir pernyataan untuk variabel Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan X dan tigabelas 13 butir pernyataan untuk variabel Kualitas
Laporan keuangan Y.
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden
Berdasarkan 13 Pertanyaan pada Variabel Kualitas Laporan Keuangan P1
P2 P3 P4 P5
P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 ST 1
TS 2
38
KS 3 0
6 1
9 2
2 4
1 2
S 4 46
42 41
36 37
40 41 38
47 47
41 45
47
SS 5 4
8 3
14 13
10 8
3 1
1 5
4 1
Total
50 50
50 50
50 50
50 50 50
50 50
50 50
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa :
1. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
diketahui bahwa terdapat 46 orang 92 setuju bahwa informasi laporan keuangan memberi peluang pengguna untuk evaluasi
pencapaian sasaran, kemudian 4 orang 8 sangat setuju. 2.
Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa terdapat 42 orang 84 setuju bahwa informasi
laporan keuanganmembantu pengguna dalammeprediksi kinerja keuangandi masa mendatang, kemudian 8 orang 16 sangat setuju.
3. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
diketahui bahwa terdapat 41 orang 82 orang setuju bahwa informasi keuangan disajikantepat waktu sesuai kebutuhandalam
mengambil keputusan, kemudian 3 orang 6 sangat setuju, dan 6 orang 12 kurang setuju.
4. Pada butir pernyataan empat dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, diketahui bahwa terdapat 36 orang 72 setuju bahwalaporan keuangan dalam LRA Laporan Realisasi
Anggarandisajikan dengan lengkap, kemudian 14 orang 28 sangat setuju.
5. Pada butir pernyataan lima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
diketahui bahwa terdapat 37 orang 74 setuju bahwa laporan
39
keuangan dalam Neracadisajikan dengan lengkap, kemudian 13 orang 26 sangat setuju.
6. Pada butir pernyataan enam dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, diketahui bahwa terdapat 40 orang 80 setuju bahwa laporan keuangan dalamCatatan Atas LaporanKeuangan disajikan
dengan lengkap, kemudian 10 orang 20 sangat setuju. 7.
Pada butir pernyataan tujuh dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa terdapat 41 orang 82 setuju bahwa informasi
laporan keuangan disajikan secara jujurwajar, kemudian 8 orang 16 sangat setuju, dan 1 orang 2 kurang setuju.
8. Pada butir pernyataan delapan dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, diketahui bahwa terdapat 38 orang 76 setuju bahwa Informasi laporan keuangandapat diuji kewajarannya, kemudian 3
orang 6 sangat setuju, dan 9 orang 18 kurang setuju. 9.
Pada butir pernyataan sembilan dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa terdapat 47 orang 94 setuju bahwa
Informasi laporan keuangantidak berpihak pada kebutuhanpihak tertentu, kemudian 1 orang 2 sangat setuju, dan 2 orang 4
kurang setuju. 10.
Pada butir pernyataan sepuluh dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa terdapat 47 orang 94 setuju bahwa
Laporan keuangan dapatdibandingkan dengan laporan sebelumnya, kemudian 1 orang 2 sangat setuju, dan 2 orang 4 kurang setuju.
40
11. Pada butir pernyataan sebelas dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, diketahui bahwa terdapat 41 orang 82 setuju bahwa laporan keuangan dapatdibandingkan dengan laporankeuangan lainnya
di lingkunganpemda setempat, kemudian 5 orang 10 sangat setuju, dan 4 orang 8 kurang setuju.
12. Pada butir pernyataan duabelas dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, diketahui bahwa terdapat 45 orang 90 setuju bahwa informasi laporan keuangan dapat dipahami oleh penggunanya,
kemudian 4 orang 8 sangat setuju, dan 1 orang 2 kurang setuju. 13.
Pada butir pernyataan tigabelas dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa terdapat 47 orang 94 setuju bahwa
informasi laporan keuangan disajikan dalam bentuk serta istilah yang sesuai dengan batas pemahaman penggunaannya, kemudian 1 orang
2 sangat setuju, dan 2 orang 4 kurang setuju.
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden
P1 P2
P3 P4
P5 P6
P7 P8
P9 P10 P11
ST 1 TS 2
1
KS 3 2
11 2
15 25
12 1
4 12
S 4 33
27 26
23 46
29 23
37 45
41 35
SS 5
17 21
12 27
2 6
2 1
4 5
3
Total 50
50 50
50 50
50 50
50 50
50 50
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa: 1.
Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui bahwa terdapat 33 orang 66 setuju bahwa pencatatan aset
41
telah didukung dengan bukti-bukti sesuai ketentuan, kemudian 17 orang
17 sangat setuju.
2. Pada butir pernyataan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
diketahui bahwa terdapat 27 orang 54 setuju bahwa pencatatan utang telah didukung dengan bukti-bukti sesuai ketentuan, kemudian 21 orang
42 sangat setuju, dan 2 orang 4 kurang setuju.
3. Pada butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
diketahui bahwa terdapat 26 orang 52 setuju bahwa modal telah didukung dengan bukti-bukti sesuai ketentuan, kemudian 12 orang 24
sangat setuju, 11 orang 22 kurang setuju, dan 1 orang 2 tidak
setuju.
4. Pada butir pernyataan empat dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
diketahui bahwa terdapat 23 orang 46 setuju bahwa laporan realisasi anggaran telah didukung dengan bukti-bukti sesuai ketentuan, kemudian
27 orang 54 sangat setuju.
5. Pada butir pernyataan lima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
diketahui bahwa terdapat 46 orang 92 setuju bahwa pengelolaan keuangan telah ada pemisahan tugas fungsi dan tanggungjawab, kemudian
2 orang 4 sangat setuju, dan 2 orang 4 kurang setuju.
6. Pada butir pernyataan enam dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
diketahui bahwa terdapat 29 orang 58 setuju bahwa pengelola keuangan telah memahami penatausahaan keuangan sesuai ketentuan,
kemudian 6 orang 12 sangat setuju, dan 15 orang 30 kurang setuju.
42
7. Pada butir pernyataan tujuh dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
diketahui bahwa terdapat 23 orang 46 setuju bahwa pengelola keuangan berlatarbelakang pendidikan akuntansi, kemudian 2 orang 4
sangat setuju, dan 25 orang 50 kurang setuju.
8. Pada butir pernyataan delapan dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
diketahui bahwa terdapat 37 orang 74 setuju bahwa saranaprasarana didalam pengelolaan keuangan yang dimiliki telah memadai, kemudian 1
orang 2 sangat setuju, dan 12 orang 24 kurang setuju.
9. Pada butir pernyataan sembilan dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
diketahui bahwa terdapat 45 orang 90 setuju bahwa informasi disajikan dengan jujur, kemudian 4 orang 8 sangat setuju, dan 1 orang 2
kurang setuju.
10. Pada butir pernyataan sepuluh dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
diketahui bahwa terdapat 41 orang 82 setuju bahwa informasi disajikan dengan terbuka tidak ada yang ditutupi, kemudian 5 orang 10 sangat
setuju, dan 4 orang 8 kurang setuju.
11. Pada butir pernyataan sebelas dari kuesioner yang disebar dan dianalisis,
diketahui bahwa terdapat 35 orang 70 setuju bahwa anggaran penerimaan dapat memenuhi seluruh kebutuhan anggaran penerimaan,
kemudian 3 orang 6 sangat setuju, dan 12 orang 24 kurang setuju.
43
4.3 Analisis Statistik