49
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS April 2015
Gambar 4.3 Grafik ScatterPlot Uji heteroskedastisitas
Berdasarkan Gambar 4.3 dapat terlihat dari grafik ScatterPlot yang disajikan,
tidak terdapat pola yang begitu jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
4.5 Uji Hipotesis
Hasil regresi linear sederhana untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan terhadap Kualitas Laporan Keuangan Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Padangsidimpuan ditunjukkan pada Tabel 4.11 berikut:
Tabel 4.7 Hasil Uji Analisis Regresi Sederhana
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
29.446 3.449
8.537 .000
SAP .531
.078 .702
6.835 .000
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS April 2015
50
Persamaan regresi dapat dilihat dari tabel hasil uji Coefficients. Pada tabel coefficients yang dibaca adalah nilai dalam kolom B pada baris pertama
menunjukkan konstanta a dan baris selanjutnya menunjukkan konstanta variabel independen. Berdasarkan Tabel 4.101 diatas maka model regresi yang digunakan
adalah sebagai berikut: Y = 29,446+0,531X
KLK = 29,446 + 0,531 Penerapan SAP Dari persamaan regresi tersebut diatas maka dapat dianalisis sebagai berikut:
a. Konstanta sebesar 29,446 menyatakan bahwa jika nilai Penerapan
Standar Akuntansi Pemerintahan adalah nol atau konstan, maka nilai Kualitas Laporan Keuangan adalah sebesar 29,446.
b. Koefisien Regresi Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan sebesar
0,531 menunjukkan bahwa apabila Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka Kualitas Laporan
Keuangan akan meningkat sebesar 0.531
4.5.1 Uji Signifikansi Parsial Uji t
Uji signifikansi parsial secara individu merupakan suatu uji untuk menguji apakah nilai dari koefisien regresi parsial secara individu bernilai nol atau tidak
Gujarati, 2003:250, Supranto, 2005:196.
Tabel 4.8 Hasil Uji Parsial
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
29.446 3.449
8.537
.000
SAP
.531 .078
.702 6.835
.000
51
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa: a.
Variabel Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan X Nilai t
hitung
variabel Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan adalah 6.835 dan nilai t
tabel
adalah 2.01 maka t
hitung
t
tabel
6.835 2.01 dan nilai signifikan 0.000 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial
pengaruh variabel Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Artinya apabila variabel Penerapan
Standar Akuntansi Pemerintahanditingkatkan, maka Kualitas Laporan Keuangan tidak
meningkat sebesar 0.531 satuan.
4.5.2 Uji Koefisien Determinan R
2
Koefisien determinasi �
2
merupakan suatu nilai nilai proporsi yang mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan
dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas Supranto, 2005:158, Gujarati, 2003:212. Koefisien determinan berkisar antara
nol sampai satu 0 ≤ R
2
≥ 1. Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen X terhadap variabel dependen
Y adalah besar. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan
demikian sebaliknya.
Tabel 4.9 Pengujian Koefisien Determinan R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
52 1
.702
a
.493 .483
1.737
a. Predictors: Constant, Standar Akuntansi Pemerintahan b. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan
Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa: a.
R=0.702 berarti hubungan variabel Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan terhadap variabel dependen Kualitas Laporan Keuangan Y
sebesar 70,2, yang berarti hubungannya sangat erat. b.
R Square sebesar 0.493 berarti 49,3 variabel Kualitas Laporan Keuangan dapat dijelaskan oleh variabel Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Sedangkan sisanya sebesar 50,7 dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
c. Standard Error of Estimate standar deviasi artinya menilai ukuran
variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya adalah 1.737, yang mana semakin kecil standar deviasi berarti model
semakin baik.
4.6 Pembahasan