2.1.2. Contoh Fauna Tanah Penting a Cacing
Cacing tanah merupakan fauna tanah yang umum dijumpai, salah satu fauna tanah yang penting dan berpengaruh besar dalam sistem tanah. Fauna tanah
ini memiliki tubuh yang lunak, terdiri dari beberapa segmen dan rentang ukuran tubuh yang luas, yaitu dari beberapa milimeter sampai 1 meter. Cacing tanah
memproduksi kotoran kasting yang berpengaruh bagi struktur tanah Coleman et al., 2004. Iswandi 1990 menyebutkan bahwa cacing tanah sangat sensitif
terhadap kemasaman tanah. Cacing tanah menyukai habitat yang lembab. Mereka memerlukan bahan organik dan akan hidup baik di daerah yang dapat
menyediakan banyak bahan organik Soepardi, 1983. Menurut Richards 1974, cacing-cacing Oligochaeta kecil Enchytraeid
berwarna putih, sering hadir dalam tanah dengan jumlah yang sangat besar dan tidak terdistribusi secara merata, melainkan membentuk kelompok-kelompok.
Enchytraeid sangat sensitif terhadap kekeringan dan paling banyak ditemukan pada tanah di daerah beriklim basah. Jumlah Enchytraeid maksimum ditemukan
pada tanah masam dengan kandungan bahan organik yang tinggi, dimana populasinya kemungkinan mencapai 10
5
m
2
. b Semut dan Rayap
Semut terdapat hampir di semua habitat, dimulai dari tempat yang lembab sampai panas Wallwork, 1970. Semut dan rayap merupakan serangga sosial
yang hidup secara berkoloni dan membentuk sarang atau gundukan tanah sebagai tempat berlindung. Biasanya jumlah koloni dari serangga sosial ini terdiri dari
ratusan, ribuan sampai jutaan individu Wallwork, 1982. Menurut Richards 1974, rayap dapat dikelompokkan berdasarkan makanannya, yaitu rayap
pemakan kayu, pemakan humus atau perombak organik dan pemakan fungi.
Rayap dapat hidup pada habitat yang kering.
c Coleoptera kumbang
Coleoptera merupakan salah satu dari insekta yang tinggal di dalam atau di atas tanah dalam bentuk larva dan dewasa. Kebanyakan merupakan hewan kecil
predator, tetapi dapat juga memakan bahan-bahan tumbuhan, jamur, alga, kayu,
kotoran, bangkai dan sebagainya. Jumlah kumbang sangat besar dan habitatnya bervariasi. Beberapa spesies menghabiskan hidupnya di dalam sampah, sedangkan
yang lainnya menggali tanah dengan kedalaman beberapa sentimenter serta membawa kotoran atau bentuk bahan organik lainnya ke dalam tanah tersebut
Adianto, 1993.
d Collembola dan Acari
Collembola hanya ada pada keadaan yang lembab, tetapi beberapa dari mereka dapat tahan terhadap kekeringan sampai batas tertentu. Makanan
Collembola sangat bervariasi, yaitu bakteri, jamur, hifa dan spora, mendekomposisi bahan organik, kotoran, tanaman serta hewan. Collembola tidak
berperan langsung dalam penyediaan nutrisi tanah, tetapi mereka aktif dalam fragmentasi serasah tanaman dan dalam hal ini dapat berperan langsung terhadap
tanah Richards, 1974. Collembola hidup pada habitat yang tersembunyi, seperti reruntuhan daun, di bawah kulit kayu, kulit kayu yang membusuk dan pada jamur.
Collembola merupakan fauna tanah dengan persentase yang besar dan penting dalam menghancurkan zat-zat organik dan mendorong kesuburan tanah. Acari
ditemukan di dalam tumpukan daun, di bawah kulit kayu, di bawah tanah serta batu-batu Borror et al., 1992.
Acaritungau merupakan fauna tanah yang keberadaannya paling banyak diantara fauna tanah lainnya. Acari terdiri dari empat jenis, yaitu: Prostigmata,
Mesostigmata, Astigmata dan Cryptostigmata. Anggota tungau Prostigmata dan Mesostigmata biasanya aktif berkembang di dalam tanah dan beberapa
diantaranya bersifat predator. Beberapa tungau Cryptostigmata berukuran lebih kecil, pergerakannya lambat dan bersifat detritivor. Tungau Astigmata tidak selalu
berada di dalam tanah Richards, 1974.
2.2. Peranan Fauna Tanah