stabilitas VAR, penentuan lag optimal, dan uji kointegrasi. Kegiatan pengujian ini penting karena sebagian besar data time series mengandung akar unit yang dapat
mengakibatkan kurang baiknya model yang diestimasi misalnya hasil estimasi menjadi palsu dan tidak valid Gujarati, 2003.
Tabel 4.1. Ringkasan Statistik Data Yield Harian Obligasi Negara-negara
ASEAN+6
Mean Std. Dev
Skewness Kurtosis
JB-Stat p-Value
AUS
5.588880 0.306087
-0.171032 1.649759
35.00370 0.00000
SB
6.033072 0.224118
0.096140 1.905989
22.26038 0.000015
CHN 2.347460
0.474230 1.825024
17.83080 4208.679
0.00000
JPG
1.093303 0.257871
-0.604763 2.245906
36.65361 0.00000
KOR
4.971709 0.226990
0.233582 2.902133
4.110266 0.128076
Non- ASEAN
4.0068688 0.2978592
0.2757902 5.3069174
861.341 0.0256182
IND
11.84514 1.613882
0.109231 2.235562
11.40397 0.003339
MAL
3.839594 0.357463
0.667135 2.723054
33.40397 0.000000
PHI
8.467112 1.760718
0.002564 1.680731
31.40146 0.000000
THA 5.114875
0.440735 -0.256708
2.989882 4.757545
0.092664
SNG
3.037575 0.288178
-1.214900 3.761209
116.9708 0.000000
ASEAN- 5
6.4608592 0.8921952
-0.1385356 2.6780876
39.607349 0.0192006
4.2. Unit Root Test
Langkah pertama yang dilakukan sebelum melakukan pengolahan data dengan model VARVECM adalah menguji kestasioneran data variabel yang
digunakan untuk masing-masing negara karena sebagian besar data time series mengandung akar unit. Uji unit root merupakan uji yang sangat populer untuk
menguji kestasioneran data yang dikenalkan oleh David Dickey dan Wayne Fuller. Uji ini dikenal juga sebagai uji Augmented Dickey Fuller ADF.
Jika nilai t-ADF lebih kecil dari nilai kritis MacKinnon, maka dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah stasioner
yang artinya tidak mengandung akar unit. Apabila data pada level tidak stasioner maka pengujian dilakukan sampai dengan first difference. Hasil pengujian data
pada level dengan menggunakan uji Augmented Dicky Fuller ADF disajikan dalam Tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2. Uji Akar Unit pada Level
Negara Nilai ADF
Nilai Kritis MacKinnon Keterangan
1 5
10
Indonesia -4.619273 -3.980272 -3.420662
-3.133035 Stasioner
Malaysia -0.738163
-3.979493 -3.420283 -3.132811
Tidak Stasioner Thailand
-2.453776 -3.979747 -3.420406
-3.132884 Tidak Stasioner
Singapura -1.475734
-3.979543 -3.420308 -3.132826
Tidak Stasioner Filipina
-2.042508 -3.979645 -3.420357
-3.132855 Tidak Stasioner
Cina -3.982699 -3.979747 -3.420406
-3.132884 Stasioner
Korea Selatan -3.212863
-3.979543 -3.420308 -3.132826
Tidak Stasioner Jepang
-1.810004 -3.979443 -3.420259
-3.132797 Tidak Stasioner
Selandia Baru -2.567372
-3.979443 -3.420259 -3.132797
Tidak Stasioner Australia
-3.015550 -3.979443 -3.420259
-3.132797 Tidak Stasioner
US -1.364795
-3.979850 -3.420457 -3.132914
Tidak Stasioner
Keterangan: stasioner pada taraf nyata 1, 5, dan 10
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa data yang digunakan sebagian besar masih tidak stasioner atau dalam arti masih memiliki akar-akar unit pada
tingkat level. Hal ini dapat diketahui dari nilai t-ADF yang lebih besar dari nilai kritis MacKinnon pada taraf nyata 1 persen, 5 persen, dan 10 persen. Karena
sebagian besar data tersebut tidak stasioner pada tingkat level, maka pengujian dilakukan kembali pada tingkat first difference. Tetapi menurut Sims dalam
Nugraha 2006 bahwa penggunaan data first difference tidak direkomendasikan karena hal ini akan menghilangkan informasi jangka panjang yang dimiliki. Hasil
pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut.
Tabel 4.3. Uji Akar Unit pada First Difference
Negara Nilai ADF
Nilai Kritis MacKinnon Keterangan
1 5
10
Indonesia -3.861332
-3.445852 -2.868268 -2.570419 Stasioner
Malaysia -2.799174
-3.445928 -2.868302 -2.570437 Stasioner
Thailand -5.435319
-3.445481 -2.868105 -2.570332 Stasioner
Singapura -14.26980
-3.445338 -2.868042 -2.570298 Stasioner
Filipina -10.70369
-3.445409 -2.868073 -2.570315 Stasioner
Cina -10.15730
-3.445627 -2.868169 -2.570366 Stasioner
Korea Selatan -14.87241
-3.445338 -2.868042 -2.570298 Stasioner
Jepang -15.99288
-3.445338 -2.868042 -2.570298 Stasioner
Selandia Baru -22.47325
-3.445302 -2.868206 -2.570289 Stasioner
Australia -15.36790
-3.445338 -2.868042 -2.570298 Stasioner
US -7.081948
-3.445554 -2.868137 -2.570349 Stasioner
Keterangan: stasioner pada taraf nyata 1, 5, dan 10
stasioner pada taraf nyata 10
Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, dapat diketahui bahwa pada first difference semua data yang digunakan dalam penelitian ini telah stasioner pada taraf 10
persen yang juga berarti tidak memiliki akar-akar unit lagi dan data yang digunakan terintegrasi pada ordo satu atau dapat disingkat menjadi I1.
Karena penggunaan data pada first difference dapat menghilangkan informasi pada jangka panjang maka untuk menganalisisnya akan digunakan data
level sehingga model VAR akan dikombinasikan dengan model koreksi kesalahan
menjadi VECM apabila data tersebut stasioner pada first difference dan terkointegrasi.
4.3. Penentuan