Pembuatan Larutan Osmotik Prosedur Penelitian Dehidrasi Osmotik

10 g. Tombol “on-off” elemen pemanas h. Penyangga stirer i. Adaptor AC-DC b. Wadah sampel terbuat dari stainless steel. Wadah untuk potongan buah mangga agar mudah dalam pengambilan potongan buah mangga yang akan ditimbang. Setiap saringan berisi 3 buah potongan mangga yang terdiri dari ulangan 1, ulangan 2, dan ulangan 3 yang memiliki ukuran hampir sama. Gambar wadah sampel dapat dilihat pada Lampiran 1. c. Drying oven SS-204D digunakan untuk mengukur kadar air awal dan kadar air akhir sampel secara tidak langsung. d. Cawan, tray, dan penjepit cawan. e. Desikator f. Hand Refractometer K Fuji 13976 digunakan untuk mengukur kadar brix dari larutan osmotik sebesar 45ºBx dan 60ºBx, dan Hand Refractometer Atago N1 untuk mengukur kadar brix dari larutan osmotik sebesar 30ºBx. g. Timbangan digital Excellent DJ-series. h. Termometer alkohol. i. Pipet tetes j. Pisau k. Stopwatch l. Kertas saringtissue m. Mistar

3.3 PROSEDUR PENELITIAN

3.3.1 Pembuatan Larutan Osmotik

Larutan osmotik yang digunakan adalah campuran dari larutan gula dan aquades. Konsentrasi larutan osmotik yang digunakan pada penelitian terdiri dari larutan gula 30 o Bx, 45 o Bx, dan 60 o Bx. Dalam pembuatan larutan gula 30 o Bx, gula dilarutkan dalam sejumlah aquades. Kemudian diukur kadar Total Padatan Terlarut TPT dengan menggunakan refraktometer. Jika angka menunjukkan 30 o Bx maka ditambahkan gula ke dalam larutan, dan sebaliknya ditambahkan air jika angka menunjukkan 30 o Bx. Begitu pula dalam pembuatan larutan gula 45 o Bx, dan 60 o Bx.

3.3.2 Prosedur Penelitian Dehidrasi Osmotik

Langkah kerja dalam pengeringan osmotik adalah sebagai berikut: a. Mangga dicuci, dibersihkan, dikupas kulitnya, dan dipotong dengan 3 macam ukuran 4.5 cm x 4 cm x 1.5 cm, 4.5 cm x 4 cm x 1 cm, dan 4.5 cm x 4 cm x 0.5 cm. b. Potongan mangga sebagai sampel ditimbang untuk mengetahui massa awal dan pengukuran volume awal sampel, serta pengukuran kadar air awal sampel sebelum dehidrasi osmotik. c. Sampel yang telah dimasukkan ke dalam wadah kemudian dimasukkan ke dalam osmotic dehydrator. d. Larutan osmotik dimasukkan ke dalam osmotic dehydrator yang telah berisi sampel. Konsentrasi larutan osmotik diukur dengan menggunakan refraktometer dan disesuaikan dengan masing- masing perlakuan yaitu 30 o Bx, 45 o Bx, dan 60 o Bx. 11 e. Larutan osmotik yang dimasukkan ke dalam osmotic dehydrator memiliki perbandingan massa 1:15 sampel : larutan. Heater dinyalakan dan termostat diatur sesuai suhu yang digunakan yaitu 30°C. Selain itu, stirer juga dinyalakan dengan kecepatan sedang yaitu ±250 rpm. Namun pada dehidrasi osmotik suhu ruang, sampel dan larutan osmotik yang telah siap dimasukkan ke dalam wadah tanpa heater dan tanpa pengaduk. f. Pengamatan dilakukan selama 6 jam untuk perlakuan pada suhu 30°C, sedangkan pengamatan dilakukan selama 48 jam pada suhu ruang. Selang waktu yang digunakan untu perlakuan suhu 30°C adalah menit ke 0, 15, 30, 45, 60, 90, 120, 150,180, 240, 300, dan 360. Selang waktu yang digunakan untuk perlakuan suhu ruang adalah menit ke 0, 45, 90, 180, 360, 1080, 1440, dan 2880. g. Pada dehidrasi osmotik suhu 30ºC, setiap waktu pengukuran diambil tiga sampel percobaan yaitu ulangan 1, ulangan 2 dan ulangan 3. Masing-masing sampel dilakukan pengukuran kadar air, massa, dan volume setelah osmotik. Namun pada dehidrasi osmotik suhu ruang, kadar air diukur pada menit ke-0 dan ke-2880. 12 Gambar 4. Diagram alir penelitian Analisis data selesai Pada suhu 30ºC pengukuran berat, volume dan kadar air dilakukan pada menit ke 0, 15, 30, 45, 60, 90, 120, 150,180, 240, 300, dan 360 Pada suhu ruang pengukuran berat dan volume sampel dilakukan pada menit ke 0, 45, 90, 180, 360, 1080, 1440, dan 2880. Kadar air diukur pada menit ke-0 dan 2880. 30ºC dan suhu ruang 30ºBx 30ºC dan suhu ruang 45ºBx 30ºC dan suhu ruang 60ºBx Pengukuran awal sampel: 1. Berat awal 2. Volume awal 3. Kadar air awal Mulai Penentuan sampel : 1. Buah Mangga 2. Memiliki kadar air yang hampir sama Persiapan alat dan bahan penentuan dimensi sampel penelitian Pembuatan larutan Penentuan konsentrasi 13

3.4 RANCANGAN PENELITIAN