Komplikasi dari penyakit lain Merokok Tanda dan Gejala Osteoartritis Nyeri sendi Kaku sendi Pembengkakan sendi Perubahan gaya berjalan Pemeriksaan Diagnostik Osteoartritis

etiologi yang berhubung dengan OA prevalensi gejala OA meningkat dengan usia pada kedua jenis kelamin 0,9-3,9 pada laki-laki, dan 0,7-5,1 pada perempuan Riikka EJ, 2013.

c. Obesitas

: peningkatan berat badan menambahkan stres pada sendi tubuh bagian bawah yang merupakan faktor risiko dalam OA. Lutut menahan beban berat badan. Bertambahnya berat badan pada usia muda dapat meningkatkan risiko menderita OA. Penelitian terbaru menunjukan bahwa kelebihan lemak tubuh memproduksi bahan kimia yang berjalan ke seluruh tubuh dan menyebabkan kerusakan sendi Arthritis Foundation, 2014.

d. Trauma

: Sering terjadi pada atlet dan individu dengan pekerjaan yang memerlukan gerakan berlebihan memiliki risiko tinggi menderita OA karena riwayat trauma dan trauma meningkatkan stres pada sendi. Pada sendi dengan trauma patah tulang sebelumnya dan pernah dioperasi juga memiliki risiko OA Arthritis Foundation, 2014.

e. Genetik atau keturunan

: genetik memainkan peran dalam perkembangan OA. Kelainan tulang bawaan yang mempengaruhi bentuk sendi atau stabilitas dan pada individu yang berkaki bengkok atau mempunyai dua sendi yang bertindih juga memiliki risiko OA Arthritis Foundation, 2014.

f. Komplikasi dari penyakit lain

: Individu dengan reumatoid atritis juga dapat menderita OA. Kelebihan zat besi atau hormon pertumbuhan berlebih dapat meningkatkan risiko terjadinya OA WebMD, 2014.

g. Merokok

: Dapat meningkatkan kandungan karbon monoksida dalam darah sehingga menyebabkan jaringan kekurangan oksigen dan menghambat pembentukan tulang rawan Amin, 2006.

2.5. Tanda dan Gejala Osteoartritis

a. Nyeri sendi

Nyeri sendi merupakan keluhan utama pasien. Nyeri bertambah apabila melakukan gerakan dan sedikit berkurang dengan istirahat Soeroso, 2006. Penelitian dengan menggunakan MRI, didapat bahwa nyeri yang timbul berasal dari peradangan sendi sinovitis, efusi sendi dan edema sumsum tulang Felson, 2008.

b. Kaku sendi

Kaku sendi juga disebut kaku pagi, biasanya berlangsung singkat dan ringan dan tidak lebih dari 10-15 menit. Timbul setelah duduk lama, istirahat atau bangun pagi dan berkurang setelah digerakkan. Kekakuan timbul akibat desakan cairan di sekitar jaringan yang meradang seperti di kapsul sendi, sinovia atau bursa Felson, 2008.

c. Pembengkakan sendi

Pembengkakan disertai warna kulit di sekitarnya menjadi merah dan panas bila diraba. Pembengkakan pada sendi dapat disebabkan karena adanya cairan atau proses peradangan akan menumpuk di sekitar kapsul sendi dan menyebabkan kekakuan atau karena adanya osteofit dapat mengubah permukaan sendi Felson, 2008.

d. Perubahan gaya berjalan

Gejala ini selalu menyusahkan pasien dan merupakan ancaman yang besar untuk kemandirian pasien, selalunya pada pasien lanjut usia. Keadaan ini selalu berhubung dengan nyeri karena menjadi tumpuan berat badan terutama pada lutut Felson, 2008.

2.6. Pemeriksaan Diagnostik Osteoartritis

Diagnosis OA biasanya berdasarkan tanda-tanda klinis dan radiogafi. Pada tahap awal, radiografinya bisa normal tetapi penyempitan ruang sendi tampak nyata apabila kartilago artikuler semakin menghilang. Selain itu, karakteristik yang dapat diketemui adalah sklerosis tulang subkondral, kista subkondral, dan osteofitosis. Tetapi, biasanya dapat ditemukan perbedaan yang besar diantara tingkat keparahan radiografi, tingkat keparahan simptom, dan abilitas fungsional. Pemeriksaan laboratorium biasanya tidak digunakan untuk mendiagnosa OA, tetapi pemeriksaan ini dapat membantu untuk menentukan penyebab OA sekunder. Oleh karena OA primer bukan sistemik, laju endap darah, serum kimia, dan urinalisis adalah normal. Analisa cairan sinovial dapat membantu menyingkirkan kemungkinan lain seperti gout atau artritis sepsis. Pemeriksaan MRI dan ultrasonografi tidak digunakan untuk mendiagnosa OA ataupun untuk pemantauan perkembangan penyakit Fauci A.S., 2006.

2.7. Penatalaksanaan Osteoartritis