24
3.3 Pengamatan, Pengukuran dan Pengumpulan Data 3.3.1 Pengamatan proses penangkapan
Pengamatan proses penangkapan penurunan jaring, penyalaan lampu, pemadaman lampu secara teratur dan penarikan jaring dilakukan setiap tahapan
kegiatan operasi di daerah penangkapan ikan dan menghitung waktu yang dibutuhkan untuk setiap tahapan kegiatan. Data hasil tangkapan jenis, ukuran dan
berat ikan dan jumlah hauling setiap malam digunakan untuk membuat diagram proses penangkapan dan mencoba menganalisis secara deskriptif.
3.3.2 Pengukuran iluminasi cahaya bawah air
Pengukuran iluminasi cahaya bawah air lux diukur pada bagian tengah bagan ke arah horizontal ke sudut bagan dengan interval 5, 10, 20, 30 , 40 ,50 m.
Pengukuran dilakukan mulai dari kedalaman nol meter dengan interval 1 meter. Iustrasi pegukuran intensitas cahaya di bagan rambo diperlihatkan pada Gambar 8.
Gambar 8 Ilustrasi pengukuran
intensitas
cahaya bawah air lampu mercury di bagan rambo. Simbol posisi pengukuran intensitas cahaya
25
3.3.3 Pengukuran profil dasar perairan
Pengukuran profil dasar perairan dilakukan dengan menggunakan GPSMAP 168 sounder
yang ditempatkan di platform observer. Platform observer yang berlayar sepanjang jalur transek seperti Gambar 9. Data akustik direkam secara
terus menerus selama pelayaran dengan interface NMEA 0813 dengan transfer data per 10 detik yang dihubungkan dengan komputer.
Gambar 9 Alur pelayaran akustik data profil dasar perairan
3.3.4 Pengamatan tingkah laku ikan
Observasi tingkah laku ikan pada bagan rambo dilakukan dengan menggunakan dua cara yaitu : 1 pengamatan secara visual di permukaan air dan
pengamatan bawah air 2 pengamtan bawah air dengan menggunakan metode akustik.
Pengamatan tingkah laku ikan secara visual di atas permukaan air meliputi jenis ikan dan pola pergerakan kawanan ikan. Pengamatan ini dilakukan secara
visual pada permukaan perairan sampai dengan kedalaman 1,5 meter. Data di rekam dengan menggunakan handycam.
26
Pengamatan bawah air dilakukan dengan menggunakan teknik akustik yaitu dengan menggunakan side scan sonar colour. Pengoperasian perangkat akustik
dilakukan selama operasi penangkapan ikan. Variabel yang dapat diamati dengan alat ini adalah pola tingkah laku dan sebaran kawanan ikan di sekitar bagan pada
beberapa waktu setting dan hauling waktu settinghauling : Sebelum tengah malam pukul 18.00-22.00; Tengah malam pukul 22.00-02.00 dan setelah tengah
malam pukul 02.00 06.00, pola tingkah laku kawanan ikan ketika pemadaman lampu, bagaimana pola tingkah laku pergerakan kawanan ikan serta sebaran
kawanan ikan setelah hauling. Pengambilan data akustik dilakukan dengan menempatkan side scan sonar
colour di platform observer yang diarahkan ke arah bagan rambo dengan sudut
sebesar 360 dengan jarak platform observer dengan bagan rambo sejauh kurang
lebih 60 - 90 meter Gambar 6. Data akustik direkam terus menerus sepanjang malam. Pengambilan data dengan side scan sonar colour menggunakan kamera
yang dihubungkan dengan video disc recorder dan stereo video titler and processor
yang direkam dengan menggunakan CD-Recordable. Transfer data untuk setiap malamnya menggunakan 7 - 9 CD-Recordable dengan perincian 2
atau 3 kali setting semalam. Data yang diperoleh dari side scan sonar colour dilengkapi dengan data
underwater camera yang dapat memonitoring pola pergerakan kawanan ikan.
Underwater camera dihubungkan dengan televisi yang selanjutnya data di rekam
dengan menggunakan handycam.
3.3.5 Pengamatan beberapa faktor oseanografi