Unsur – Unsur Sinetron KERANGKA TEORI
tangan, kaki dan kepala. Orang-orang yang terlibat dalam tindak komunikasi sering menggerakkan kepala dan tangannya selama interaksi
berlangsung. Beberapa dari gerakan kepala dan tangan tersebut dilakukan secara sadar dan beberapa lainnya dilaksanakan secara tidak sengaja,
namun semuanya memiliki makna. Gerakan tangan cenderung digunakan paling banyak oleh orang
yang sedang berbicara, sedangkan pendengar cenderung, memakai gerakan kepala. Gerakan kepala yang paling umum digunakan oleh orang-orang
yang sedang mendengar adalah anggukan dan gelengan kepala. Gerakan kepala yang lain adalah dengan mengernyitkan atau mengerutkan dahi.
Gerakan ini bermakna bahwa orang yang sedang mendengarkan memberikan umpan balik feedback kepada pembicara.
Gerakan tangan menyajikan banyak fungsi pesan bagi pembicara selama interaksi berlangsung, yaitu menegaskan atau menjelaskan apa
yang dikatakan,
memberi penekanan
pada pembicaraan
dan mengilustrasikan apa yang sedang dikatakan. Selain itu, ada jugs gerakan
tangan yang tidak memiliki hubungan yang nyata terhadap apa yang sedang dikatakan. Tujuan dari gerakan tangan ini adalah untuk
menunjukkan intensitas pesan, misalnya berjabat tangan dengan cepat untuk mengekspresikan kegembiraan.
Aspek komunikatif yang utama dari perilaku mata adalah siapa dan apa yang sedang kita lihat dan untuk berapa lama. Mata kita merupakan
saluran komunikasi nonverbal yang penting, tidak hanya selama interaksi tetapi juga sebelum dan sesudah interaksi berakhir. Dengan memelihara
kontak mata dan tersenyum, orang-orang yang terlibat mengindikasikan bahwa mereka tertarik dengan persoalan yang sedang diperbincangkan.
Kategori selanjutnya dari komunikasi nonverbal adalah proxemics, yaitu suatu cara bagaimana orang-orang yang terlibat dalam suatu tindak
komunikasi berusaha untuk merasakan dan menggunakan ruang space. Contoh komunikasi verbal, antara lain adalah berbicara dengan
seseorang atau kelompok orang, mendengarkan radio, membaca buku, menulis surat lamaran atau pun berpidato dihadapan orang banyak. Contoh
komunikasi non verbal bisa dilakukan dengan berbagai cara diantaranya: sentuhan, vokalik, gerakan tubuh dan lingkungan.
Sentuhan dapat termasuk: bersalaman, menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain.
Masing-masing bentuk komunikasi ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau perasaan dari sang penyentuh. Sentuhan juga dapat
menyebabkan suatu perasaan pada sang penerima sentuhan, baik positif ataupun negatif.
Dalam komunikasi nonverbal, kinesik atau gerakan tubuh meliputi kontak mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh
biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frase, misalnya mengangguk untuk mengatakan “ya” untuk mengilustrasikan atau
menjelaskan sesuatu, menunjukkan perasaan, misalnya memukul meja untuk menunjukkan kemarahan, untuk mengatur atau mengendalikan
jalannya percakapan, atau untuk melepaskan ketegangan.