Penetuan Kategori KERANGKA TEORI
                                                                                Di dalam syara’, ibadah mempunyai banyak definisi tetapi makna dan maksudnya satu. Definisi ibadah antara lain adalah:
 Ibadah  adalah  taat  kepada  Allah  dengan  melaksanakan  perintah-Nya
melalui lisan para rasul-Nya. 
Ibadah  adalah  merendahkan  diri  kepada  Allah  SWT  yaitu  tingkatan tunduk  yang  paling  tinggi  disertai  dengan  rasa  mahabbah  kecintaan
yang paling tinggi. 
Ibadah adalah sebutan  yang mencakup seluruh apa  yang dicintai dan diridhai  Allah  SWT,  baik  berupa  ucapan  maupun  perbuatan,  yang
zhahir maupun yang batin. Ibadah terbagi  menjadi  tiga bagian,  yaitu :  ibadah hati, ibadah
lisan  dan  ibadah  anggota  badan.  Adapun  contoh  dari  masing-masing ibadah tersbut adalah:
7
 Ibadah  hati  meliputi  rasa  khauf  takut,  raja’  mengharap,  mahabbah
kecintaan,  tawakkal  ketergantungan,  raghbah  senang  dan  rahbah takut
 Ibadah  lisan  meliputi  seperti  dzikir,  tasbih,  tahmid  dan  lain
sebagaiannya. 
Ibadah  anggota  badan  atau  disebut  juga  dengan  ibadah  fisik  yang meliputi shalat, zakat, haji, dan jihad.
Ibadah hati, dalam sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah yang termasuk  dalam  ibadah  hati  adalah  adanya  rasa  khauf  yang  dirasakan
7
http:belajar-tauhid.blogspot.com200505ibadah-pengertian-macam-dan-keluasan.html.
Munaroh  ketika  mengetahui  suaminya,  Zacky  mempunyai  sakit kanker.
Khauf  itu  adalah  adanya  rasa  takut  terhadap  kematian,  dan ulama  sering  menyebut  khauf  ini  adalah  takut  mati  dan  terlalu  cinta
terhadap dunia. Sebagaimana  dalam  firman  Allah,  Surat  Adz-dzariyat  ayat  56
dikatakan: “Dan  Aku  tidak  menciptakan  jin  dan  manusia  melainkan  supaya
mereka menyembahKu. Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka  dan  Aku  tidak  menghendaki  supaya  mereka  memberi  Aku
makan.  Sesungguhnya  Allah  Dia  lah  Maha  Pemberi  Rezeki  Yang
Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh”.
3. Akhlak Akhlak secara bahasa adalah perangai perbuatan.
را لا ىرك   ةصل اخب مهنصلخاانا
Sesungguhnya kami
telah menyucikan
mereka dengan
menganugrahkan  kepada  mereka  akhlak  yang  tinggi,  yaitu  selalu mengingatkan manusia kepada negeri akhirat.QS. Shad 38:46.
Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia yang dapat dinilai baik dan buruk dengan menggunakan hukum ilmu pengetahuan dan
norma agama.
8
Akhlak    merupakan  sifat-sifat  yang  dibawa  manusia  sejak  lahir yang  tertanam  dalam  jiwanya  dan  selalu  ada  pada  dirinya.  Sifat  tersebut
berupa  sifat  yang  baik  atau  disebut  dengan  akhlak  terpuji  dan  sifat  yang
8
Moh Ali Azis. 2004. Ilmu Dakwah. Jakarta : Prenada Media. h.94-95.
buruk,  disebut  dengan  akhlak  tercela.  Adapun  definisi  lain  mengenai akhlak adalah suatu tingkah laku yang dilakukan secara berulang-ulang.
Dalam  Encyclopedia  Brittanica,  akhlak  adalah  ilmu  yang mempunyai  arti  sebagai  studi  yang  sistematik  tentang  tabiat  dari
pengertian,  nilai  baik,  buruk,  seharusnya  benar,  salah  dan  sebagainya tentang prinsip umum dan dapat disebut juga sebagai filsafat moral.
Ciri- Ciri Akhlak yaitu: -
Perbuatan  itu  sudah  menjadi  kebiasaan  sehingga  telah  menjadi kepribadiannya.
- Perbuatan itu dilakukan tanpa didahului oleh pertimbangan.
- Perbuatan itu dilakukan dengan ikhlas.
- Perbuatan itu timbul dari dorongan hati bukan karena terpaksaan.
- Tidak merasa bersalah atau malu setelah melakukannya.
Kategori  yanag  meliputi  pesan  dakwah  dalam  makna  verbal  dan non  verbal  tersebut  dibagi  menjadi  tiga  kategori,  yaitu:  syari’ah,  aqidah
dan  akhlak.  Langkah  awal  yang  dilakukan  peneliti  yaitu  membuat  teks naskah yang diambil dari youtube sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah
episode  24  part  1.  Langkah  kedua,  membaca  teks  yang    telah  dibuat kemudian  dibaca  ulang  dan  menentukan  makna-makna  yang  terkandung
dalam  teks  dialog  antar  pemain  tersebut.  Langkah  selanjutnya,  peneliti menentukan  tiga  kategori  yang  mencakup  dalam  makna  teks  secara
keseluruhan. Selanjutnya,  peneliti  membagi  kategori  itu  yaitu  pesan  dakwah
makna verbal dan nonverbal yang mencakup syari’ah, aqidah dan akhlak.
                                            
                