48
BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN ANALISA
A. Temuan Penelitian
Analisis isi pesan ajaran Islam verbal dan nonverbal yang terdapat dalam sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah ini, dapat ditemui dengan
data-data dalam teks dialog yang dilakukan antar pemain. Dialog sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah yang merupakan objek penelitian ini, data
yang disajikan berbentuk dialog para pemain sinetron ini di episode 24 part 1, yang mewakili komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.
Dalam menganalisa data, penulis menggunakan metode analisis isi content analysis. Content analysis atau biasa dinamakan kajian isi. Holsti
menyatakan kajian isi adalah teknik apapun yang digunakan untuk menarik kesimpulan melalui usaha menemukan karakteristik pesan. Dan
dilakukan secara objektifitas dan sistematis.
1
Dalam sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah terdapat banyak pesan dakwah yang dibagi menjadi tiga kategori, yaitu aqidah, syari’ah
dan akhlak, bisa dilihat dalam beberapa dialog antar pemain, baik dari ucapan atau pun sikap dari mereka.
Pesan dakwah yang berkaitan dengan aqidah yaitu mencakup masalah-masalah yang erat kaitannya dengan rukun iman, dan pesan
dakwah yang berkaitan dengan syari’ah berkaitan dengan hubungan
1
Guba Egun dan Yvona S. Lincoln, Effective Evalution dalam Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2012.
Hal.220.
manusia dengan Allah dan sesama manusia, serta pesan dakwah dalam akhlak yaitu berkaitan dengan perbuatan manusia di dunia ini.
B. Analisa Sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah
Analisis isi yang diterapkan peneliti yaitu analisis isi oleh Phillip Mayring. Pada hasil temuan peneliti. Peneliti menemukan beberapa
kategori yang terdapat dalam dialog para pemain pada sinetron ini di episode 24 part 1.
Langkah pertama yang peneliti ambil, yaitu menentukan kategori yaitu ibadah dan akhlak. Langkah kedua, peneliti memasukkan data- data
yang ditemukan peneliti ke dalam dua kategori tersebut. Selanjutnya, peneliti memaparkan dengan penjelasan terhadap dua kategori tersebut.
Selanjutnya, pengecekan terhadap data-data yang telah dimasukan ke dalam dua kategori tersebut. dan menginterprentasikannya.
Adapun yang pertama adalah kategori aqidah. Kategori ini terdapat di
dalam sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah di dalam dialog antara Abbas dan Munaroh.
Kalau emang lu ada masalah, abang insya Allah bisa bantu, kalau ga bisa juga, Allah bisa bantu lu.
Tidak hanya itu, terdapat makna aqidah juga di saaat Abbas pamit
dengan Emaknya dan meyakini bahwa rezeki seseorang tidak akan salah dan Allah selalu memberi jalan kepada hambaNya yang berusaha.
Puasa itu nggak jadi alasan buat abbas
Kategori kedua yaitu syari’ah. Di dalam teks dialog antar pemain sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah terdapat makna syari’ah yaitu
ibadah dan muamalah. Adapun yang termasu k dalam syari’ah
muamalah yaitu dialog yang dilakukan Zacky bertemu dan mendengar suara Ocit.
Alhamdulillah suara bang Ocit bagus ajah, kenapa bang Ocit nggak gabung aja beking vokal bend soneta, atau beking vokal cerry
bell, bang Kored juga bagus banget narinya.
Dialog Kored dan Anisa yang bertemu di pertengahan jalan. Nih nisa tau nih pasti cang kesini, nemui nisa mau menghina
nisa lagi kan, menghina bang Abbas kan? Ibadah lisan, dalam sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah yang
termasuk dalam ibadah lisan yaitu perkataan Zacky yang mengucapkan kalimat tahmid Alhamdulillah, alhamdulillah saat ia diam di depan
rumahnya dan istigfar Astagfirullahal Adzhim saat ia berkomunikasi dengan Kored dan Abbas.
Tidak hanya itu, di dalam dialog pun yang termasuk ibadah lisan adalah perkataan salam Assalamualaikum yang diucapkan Kored
pertama kali saat berjumpa dengan Ustadz Aswan dan Zacky. Kalimat salam juga yang diucapkan oleh mas Tedjo kepada Ustadz Aswan. Dan
ucapan salam ketika Kored berpisah dari Ustadz Aswan dan Zacky. Salam disini maksudnya adalah ibadah lisan bahkan hak muslim
sesama muslim, salah satunya adalah wajib menjawab salam. Salam adalah sebuah doa keselamatan.
Enggak nisa, enggak. Cang lagi sedih lihat nisa sedih, karena nisa sedih karena Abbas lagi kan? Cang joged untuk menghibur nisa
gitu. Eh, kepeleset. Yaudah sih, Abbas dipikirin mulu, tukang Bajai dipikirin mulu. Mending mikirin Allah, dapat pahala, lebih deket,
mumpung mau ramadhan.bener ga?