Strategi Harga Price Strategi Pemasaran Produk Gadai Emas Rahn Syariah pada Bank Syariah

B. Implementasi Promosi Produk Gadai Emas Rahn pada Bank Syariah Mandiri

Kantor Cabang Cipulir Implementasi promosi produk gadai emas yang dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jakarta-Cipulir, Jln. Ciledug Raya No. 123 E Jakarta Selatan 12230, yaitu dengan cara menawarkan atau menyebar brosur dan pasang spanduk. Menawarkan kepada masyarakat menengah kebawah terutama para pedagang, perumahan, pegawai, dan lain sebagainya, dengan strategi produk, strategi harga, strategi distribusi, dan srategi promosi juga ternyata dapat menarik minat nasabah, ini dibuktikan dengan peningkatan omzet pada Bank Syariah Mandiri selain karena faktor strategi pemasaran yang digunakan, dapat pula terjadi karena musim pendaftaran ulang siswa sekolah atau biaya pendidikan sebagai salah satu pemicu utama meningkatnya omzet rahn, karena para ibu banyak yang membutuhkan uang secara cepat untuk dapat mendaftar ulang bagi mereka yang memiliki anak yang masih bersekolah dan mereka mamilih untuk menggadaikan emasnya yang mereka milikinya. Peningkatan omzet juga terjadi pada musim lebaran, pada saat menjelang lebaran masyarakat yang pulang kampung lebih memilih menggadaikan barang berharganya emas mereka, sebagai langkah untuk memperoleh keamanan terhadap barang yang ditinggalkan saat mereka pulang kampung. Karena manfaat dan kemudahan gadai emas di Bank Syariah Mandiri ini terjamin aman, proses mudah dan cepat, biaya pemeliharaan yang kompotitif, dan terkoneksi dengan rekening tabungan. Dan persyaratannya itupun mudah hanya dengan kartu identitas, dan jaminan berupa emas perhiasan atau lantakan. Karakteristik produk gadai emas sayariah Bank Syariah Mandiri disini ialah: berdasarkan prinsif syariah dengan akad qard dalam rangka rahn dan akad ijarah, biaya administrasi dan asuransi barang jaminan dibayar pada saat pencairan, biaya pemeliharaan dihitung per 15 hari dan dibayar pada saat pelunasan, dan cukup dengan membayar biaya pemeliharaan dan administrasi bila s.d. 4 bulan belum dapat melunasi pinjaman.

C. Hasil Analisis Dalam menjalankan transaksi rahn harus memenuhi syarat-syarat sebagai

berikut: Syarat Aqid, baik rahin dan murtahin adalah harus ahli tabarru’ yaitu orang yang berakal, tidak boleh anak kecil, gila, bodoh, dan orang yang terpaksa, serta tidak boleh seorang wali. Marhun bih utang syaratnya adalah jumlah atas marhun bih tersebut harus berdasarkan kesepakatan aqid.Marhun barang syaratnya adalah harus mendatangkan manfaat bagi murtahin dan bukan barang jaminan. Shigat ijab dan qobul syaratnya adalah shigat tidak boleh diselingi dengan ucapan yang lain selain ijab dan qobul dan diam terlalu lama pada waktu transaksi, serta tidak boleh terkait oleh waktu. 5 Persamaan antara gadai syariah dengan gadai konvensional adalah jangka waktu jatuh tempo yaitu sama-sama 120 hari. Jika setelah 120 hari si peminjam tidak dapat membayar hutangnya, maka barang jaminan akan dijual atau dilelang. Tetapi nasabah diberi waktu tambahan selama 2 hari karena sebelum dilelang dibuat dahulu panitian lelang. Pada saat hari pelelangan, nasabah masih diberi kesempatan dan tambahan waktu selama 2 jam jika ingin menebus barang jaminannya. Jika tidak ditebus maka barang jaminan tersebut dilelang, uang pelelangan tersebut digunakan untuk membayar hutang rahin. 5 Al-Alamah Abi Bakri Al-Mashur Bissayyiri Al-Bakri, Kitab Ia’Natut Tholibin, Beirut: Darul Fikr, 2004, Juz 3 h. 68. Jika hasil lelang tersebut mengalami kelebihan akan dikembalikan oleh nasabah, tetapi apabila uang kelebihan tersebut tidak diambil dalam waktu satu tahun, maka uang kelebihan tersebut akan dimasukan ke dalam dana ZIS Zakat, Infak, Sadaqah pegadaian syariah. Sedangakan pegadaian konvensional uang kelebihan yang tidak diambil akan menjadi milik pegadaian. Apabila dari hasil lelang tersebut ternyata kurang untuk membayar hutang, maka nasabah diharuskan membayar sisa hutangnya. Sedangkan perbedaan mendasar antara gadai syariah dan konvensional adalah dalam pengenaan biayanya.Gadai konvensional memungut biaya dalam bentuk bunga yang bersifat akumulatif dan berlipatganda. 6 Sedangkan pada gadai syariah tidak berbentuk bunga, tetapi berupa biaya titipan, pemeliharaan, penjagaan, dan penaksiran. Untuk lebih jelasnya perbedaan teknis antara gadai syariah dan gadai konvensional akan disajikan pada tabel dibawah ini. 7 Tabel 1 No Gadai Syariah Gadai Konvensional 1 Biaya Administrasi berdasarkan golongan barang Biaya administrasi berupa prosentase yang didasarkan pada golongan barang 2 Uang pinjaman marhun bih 90 dari nilai taksiran Uang pinjaman UP untuk Gol A 92 dan Gol BCD 88-86 3 Jasa simpanan dihitung dengan konstanta x taksiran Sewa modal dihitung dengan: prosentase x uang pinjaman 4 Kelebihan uang hasil dari penjualan barang yang tidak diambil oleh nasabah, diserahkan kepada lembaga ZIS Kelebihan uang hasil lelang barang yag tidak diambil oleh nasabah menjadi milik pegadaian Berikut disajiakn tabel perbandinagn pembebanan biaya-biaya di pegadaian syariah dan pegadaian konvensional. 6 Sa’adah Faridatun, Strategi Pemasaran Produk Gadai Syariah dalam upaya Menarik Minat Nasabah pada Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika,Fakultas Syariah dan Hukum Uin Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011, h. 50 7 Firdaus, Mengatasi Masalah dengan Pegadaian Syariah, h. 51