Kegiatan rehabilitasi lahan di TNMB memiliki maksud dan sasaran untuk memulihkan
areal bekas
penjarahan dan
lahan terbuka,
serta mengurangimenghentikan perambahan pada zona rimba dengan melibatkan
masyarakat di sekitar kawasan sebagai pelaku kegiatan rehabilitasi Balai TNMB 1999.
2.5 Manfaat Ekologi
Hutan adalah masyarakat tumbuh-tumbuhan yang dikuasai pohon-pohon dan mempunyai keadaan lingkungan yang berbeda dengan keadaan di luar hutan.
Hubungan antara masyarakat tumbuh-tumbuhan hutan, margasatwa dan alam lingkungannya begitu erat sehingga hutan dapat dipandang sebagai suatu sistem
ekologi atau ekosistem Soerianegara dan Indrawan 1998. Hutan adalah sumberdaya alam yang multifungsi, dalam kaitannya dengan
efek pemanasan global hutan mengurangi kadar CO
2
di udara dan memperangkapnya dalam bentuk biomassa hutan. Hutan klimaks ada dalam
keseimbangan dinamik yang tidak lagi berfungsi mengurangi kadar CO
2
Kusmana et al 2004. Heriansyah 2004 menjelaskan bahwa hutan mengabsorpsi CO
2
selama proses fotosintesis dan menyimpannya sebagai materi organik tanaman.
Banyaknya materi organik yang tersimpan dalam biomassa hutan per unit luas dan per unit waktu merupakan pokok dari produktivitas hutan. Produktivitas hutan
merupakan gambaran kemampuan hutan dalam mengurangi emisi CO
2
di atmosfer melalui aktivitas fisiologinya. Biomassa tegakan dihitung dengan menggunakan
persamaan allometri terhadap seluruh tanaman dalam petak pengamatan dan kandungan karbon hutan merupakan 50 dari biomassa hutannya.
2.6 Manfaat Ekonomi
Lembaga Penelitian IPB 1986 menjelaskan bahwa hutan merupakan sumber kayu dan hasil lainnya, termasuk fungsi sebagai pelindung dari bahaya
erosi. Selanjutnya dikatakan hutan mempunyai peranan penting bagi masyarakat terutama dalam hal meningkatkan pendapatan masyarakat.
Pendapatan adalah penerimaan bersih seseorang, baik berupa uang atau natura. Secara garis besar pendapatan dapat digolongkan menjadi tiga golongan
Saefudin dan Marisa 1984 dalam Saefudin 2001: 1.
Gaji dan upah Merupakan imbalan yang diperoleh seseorang setelah melakukan pekerjaan
untuk orang lain, perusahaan swasta atau pemerintah di pasar tenaga kerja. 2.
Pendapatan dari usaha sendiri Merupakan nilai total hasil produksi dikurangi dengan biaya yang dibayar
baik dalam bentuk uang atau natura. Tenaga kerja keluarga dan nilai sewa kapital milik sendiri tanah, ternak, alat pertanian, dan lain-lain tidak
diperhitungkan. Dengan demikian pendapatan dari usaha tani misalnya, merupakan penerimaan atas tenaga kerja keluarga dan manajemen return to
family labor, land and management. 3.
Pendapatan dari sumber lain Pendapatan yang diperoleh tanpa pencurahan tenaga kerja, antara lain
menyewakan aset; ternak, rumah, dan barang lain, bunga uang, sumbangan dari pihak lain, pensiun.
Saefudin dan Marisa 1984 dalam Saefudin 2001 menjelaskan bahwa pendapatan rumah tangga merupakan total pendapatan dari setiap anggota rumah
tangga dalam bentuk uang atau natura, yang diperoleh baik sebagai gaji atau upah, usaha rumah tangga atau sumber lain. Pendapatan rumah tangga diperoleh dari
dua sumber, yaitu pendapatan rumah tangga yang diperoleh dari usaha sendiri baik usaha tani maupun usaha non-pertanian. Sumber yang kedua berasal dari
curahan waktunya dalam pasar tenaga kerja atau berburuh. Biro Pusat Statistik 1993 menyatakan pendapatan rumah tangga petani
tidak hanya berasal dari usaha pertaniannya saja, tetapi juga berasal dari sumber- sumber lain di luar sektor pertanian, seperti perdagangan, jasa pengangkutan,
industri pengolahan, dan lain-lain. Bahkan kadang penghasilan di luar usaha pertanian justru lebih besar daripada pendapatannya dari pertanian.
2.7 Persepsi