Identifikasi Mekanisme Pemanfaatan Air untuk PLTMH Cisaat Estimasi Kelayakan Proyek PLTMH Cisaat

26 umum berupa ojeg, dikenakan tarif sebesar Rp 50.000 dari Desa Puraseda ke Kampung Cisaat. Berdasarkan pengamatan di lapangan, kondisi di Kampung Cisaat tidak seperti di Desa puraseda. Kondisi rumah di Kampung Cisaat kurang layak. Kampung Cisaat tidak memiliki fasilitas kesehatan dan pendidikan. Terdapat sebuah musholah di Kampung Cisaat yang digunakan masyarakat untuk beribadah.

5.2 Pembangunan PLTMH Cisaat

Salah satu program CSR PLN yaitu membangun desa mandiri energi. Kampung Cisaat merupakan daerah yang memiliki potensi air yang melimpah. Namun karena daerah tersebut terpencil, daerah tersebut tidak terjangkau oleh jaringan listrik PLN. Oleh karena itu, PLN dan Cihanjuang Inti Teknik bekerjasama untuk mewujudkan desa mandiri energi dengan membangun PLTMH Cisaat. PLTMH Cisaat berlokasi di Kampung Cisaat, Desa Puraseda, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. PLTMH ini 100 didanai oleh anggaran CSR PLN. Besarnya dana yang digunakan untuk membangun PLTMH ini adalah sebesar Rp 193.504.000. PLTMH Cisaat dibangun pada tahun 2012.

5.3 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini merupakan warga yang tinggal di Kampung Cisaat dan merupakan konsumen listrik dari PLTMH Cisaat. Responden ini berjumlah 22 orang. Karakteristik utama responden yang dapat diketahui adalah jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan, jumlah anggota keluarga, dan lama tinggal di Kampung Cisaat.

5.3.1 Jenis Kelamin Responden

Responden terdiri dari 12 orang penduduk laki-laki atau sebesar 55 dan 10 orang penduduk perempuan atau sebesar 45. Responden laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan responden perempuan karena umumnya kepala keluarga sebagai pengambil keputusan dalam rumah tangga. Persentase jenis kelamin responden dapat dilihat pada Tabel 4. 27 Tabel 4 Jenis kelamin responden Sumber: Data primer, diolah 2015

5.3.2 Usia Responden

Tingkat usia responden bervariasi, yaitu antara 18 sampai 70 tahun. Usia responden sebagian besar terdapat pada sebaran usia 31 sampai 40 tahun, yaitu sebanyak 23, sedangkan responden yang paling sedikit adalah responden dengan sebaran usia 51 sampai 60 tahun sebanyak 9. Tingkat usia responden sangat mempengaruhi keputusan responden dalam menjawab pertanyaan survey. Persentase usia responden dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Usia responden Usia tahun Jumlah responden orang Persentase 21 3 14 21-30 4 18 31-40 5 23 41-50 4 18 51-60 2 9 60 4 18 total 22 100 Sumber: Data primer, diolah 2015

5.3.3 Tingkat Pendidikan Responden

Tingkat pendidikan seseorang mempengaruhi pola pikir dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan pengamatan di lapang, responden sebagian memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Responden yang tidak sekolah sebesar 9, yang memiliki pendidikan terakhir Sekolah Dasar SD sebesar 86, dan SLTP sebanyak 5. Persentase tingkat pendidikan responden dapat dilihat pada Tabel 6. Jenis kelamin Jumlah responden orang Persentase Laki-laki 12 55 Perempuan 10 45 Total 22 100