Mekanisme Pemanfaatan Air untuk PLTMH
15
III KERANGKA PEMIKIRAN
Dalam penyediaan energi khususnya di Kabupaten Bogor, pendistribusian listrik kurang merata, akibatnya masih banyak daerah terpencil yang belum
terjamah oleh PLN untuk mendapatkan pasokan listrik khususnya di Kampung Cisaat, Desa Puraseda, Kecamatan Leuwiliang. Daerah tersebut belum
mendapatkan pasokan listrik karena aksesnya yang sulit dan terpencil. Air adalah semua air yang terdapat di atas maupun di bawah permukaan
tanah. Air dalam pengertian ini termasuk air permukaan, air tanah, air hujan dan air laut yang dimanfaatkan di darat. Sedangkan pengertian sumberdaya air adalah
air dan semua potensi yang terdapat pada air, sumber air, termasuk sarana dan prasarana pengairan yang dapat dimanfaatkan, namun tidak termasuk kekayaan
hewani yang ada di dalamnya Sunaryo 2004 dalam Permadi 2011. Sumberdaya air tidak hanya dimanfaatkan secara konsumtif saja, namun dapat dimanfaatkan
secara non-konsumtif yaitu memanfaatkan air hanya sebagai media, salah satu contohnya adalah memanfaatkan air sebagai pembangkit listrik tenaga air.
Pemanfaatan air juga harus dilakukan dengan pengelolaan lingkungan yang seimbang agar tidak terjadi kekeringan, pendangkalan sungai dan lain sebagainya
Permadi 2011. Banyak sungai yang mengairi wilayah Indonesia. Sungai-sungai yang
berada di Indonesia memiliki elevasi yang cukup tinggi sehingga berpotensi dapat dijadikan sebagai sumber energi listrik. Energi listrik merupakan energi yang
sering digunakan untuk aktifitas sehari-hari. Adanya energi listrik sangat membantu masyarakat dalam memberikan penerangan, melakukan aktivitas
ekonomi dan lain sebagainya. Permintaan energi akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya
jumlah penduduk dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Adanya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro PLTMH di daerah tersebut sangat
membantu aktivitas masyarakat Kampung Cisaat. Menurut Permadi 2011 PLTMH adalah suatu pembangkit listrik kecil yang menggunakan tenaga air di
bawah kapasitas 100 kW yang dapat berasal dari saluran irigasi, sungai atau air terjun alam dengan cara memanfaatkan tinggi terjun head dan debit air.
16 Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro PLTMH Cisaat di Desa Puraseda sangat
berpengaruh pada aktifitas masyarakat Kampung Cisaat. Mekanisme pemanfaatan air dari sungai dapat dilakukan dengan melihat
proses atau prinsip kerja PLTMH Cisaat dari hulu ke hilir, yaitu diawali dengan pembangunan bendungan untuk mengatur aliran air yang akan dimanfaatkan
sebagai tenaga penggerak PLTMH hingga akhirnya listrik yang dihasilkan oleh generator dapat langsung ditransmisikan lewat kabel pada tiang-tiang listrik
menuju rumah konsumen. Analisis kelayakan proyek PLTMH juga diperlukan untuk mengetahui apakah proyek tersebut layak atau tidak untuk dijalankan.
Membandingkan manfaat listrik dari PLTMH dengan PLN dapat dilakukan dengan menanyakan persepsi masyarakat Kampung Cisaat. Identifikasi manfaat
sosial ekonomi dari keberadaan PLTMH Cisaat dengan cara mengetahui apakah proyek pembangunan PLTMH tersebut sudah dapat dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat atau tidak. Persepsi masyarakat megenai dampak keberadaan PLTMH Cisaat bagi 5 capital natural capital, human capital, physical capital, social
capital, economic capital dapat dilihat dari perubahan kondisi di Kampung Cisaat yang menggunakan PLTMH Cisaat.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka penelitian ini akan Mengidentifikasi mekanisme pemanfaatan air untuk PLTMH Cisaat, Mengestimasi kelayakan usaha
PLTMH Cisaat, Mengidentifikasi perbandingan manfaat listrik dari PLTMH Cisaat dengan PLN, Mengidentifikasi manfaat sosial ekonomi terhadap
keberadaan PLTMH Cisaat serta Mengidentifikasi persepsi masyarakat mengenai dampak keberadaan PLTMH Cisaat bagi 5 capital natural capital, human
capital, physical capital, social capital, economic capital. Langkah pertama, mengidentifikasi mekanisme pemanfaatan air untuk
PLTMH Cisaat. Data yang diperlihatkan merupakan data primer yang diperoleh dengan wawancara secara langsung pengelola PLTMH Cisaat dan pihak PLN.
Data ini dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif. Langkah kedua, Mengestimasi kelayakan usaha PLTMH Cisaat. Data yang diperlihatkan
merupakan data primer dan sekunder. Data ini selanjutnya dianalisis dengan analisis biaya manfaat. Langkah ketiga, mengidentifikasi perbandingan manfaat
listrik dari PLTMH Cisaat dengan PLN. Data yang diperlihatkan merupakan data