4.2.2 Parameter Jarak dari Pemukiman
Pemukiman yang berada di Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kerentanan terumbu karang. Aktifitas manusia yang
berasal dari warga yang memiliki rumah disekitar pantai yang paling memepengaruhi terhadap kerentanan terumbu karang. Dari hasil survey lapangan tekanan kerentanan
paling besar disebabkan oleh pemukiman manusia. Penduduk di Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan kebanyakan menggunakan batu yang berasal dari terumbu karang untuk
membangun rumahnya. Setelah dipetakan maka diperoleh data raster berupa buffer yang memiliki nilai indeks
Dari data buffer raster didapatkan nilai dari 0 sampai 8,845. Selanjutnya dari data buffer raster di klasifikasikan secara teratur dan berurutan mulai dari jarak paling rentan
sampai jarak teraman dari terumbu karang, yang kemudian menghasilkan klasifikasi parameter jarak dari pemukiman yang mempengaruhi kerentanan terumbu karang.
Pada klasifikasi pengaruh pemukiman terdapat 7 buffer karena pengaruh pemukiman yang sangat besar terhadap kerentanan. Jarak paling rentan, berjarak 0
sampai 1000 meter dari pemukiman yang memiliki skor 7. Jarak teraman dan pengaruhnya kecil terhadap kerentanan lebih dari 6000 meter pada gambar klasifikasi
berwarna coklat. Skor yang diberikan pada data raster yang memiliki tingkat paling aman ini adalah 1. Parameter jarak dari pemukiman memiliki bobot terbesar 30 karena
memberikan tekanan terbesar terhadap kerentanan terumbu karang.
Gambar 5. Klasifikasi Parameter Jarak Pemukiman
4.2.3 Parameter Jarak dari Pelabuhan
Pengaruh pelabuhan terhadap kerentanan terumbu karang di Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan disebabkan oleh jangkar kapal dan baling-baling kapal yang merapat
di dermaga selain itu tumpahan sisa minyak bahan bakar kapal juga ikut berpengaruh terhadap kerentan terumbu karang. Terdapat empat dermaga besar yang berada di Pulau
Karimunjawa dan Pulau Kemujan. Hasil survei lapangan yang dilakukan, dermaga yang berada di pulau
Karimunjawa dan pulau Kemujan banyak dipergunakan sebagai tempat bongkar muat penumpang dan sebagai bongkar muat perikanan tangkap. Kapal yang digunakan sebagi
alat angkut penumpang memiliki baling-baling yang cukup besar serta posisi dermaga yang berdekatan dengan lokasi terumbu karang. Para nelayan membuang air sisa cucian
perahu yang masih mengandung sabun dan minyak langsung kelaut juga mempengaruhi tingkat kerentan terumbu karang yang berada didekat dermaga, para nelayan harus
diberikan penyuluhan agar tidak membuang air sisa cucian langsung kelaut dan menjaga kelestarian terumbu karang
Hasil dari pembuatan buffer mendapatkan nilai dari 0 - 9,354. kemudian nilai – nilai tersebut diklasifikasikan sehingga menghasilkan nilai kerentanan. Daerah yang
paling rentan berjarak 0 meter sampai 500 meter dari dermaga, diberikan skor 5. Jarak paling aman berjarak lebih dari 2000 meter dan memiliki skor 1. Parameter jarak dari
pelabuhan diberikan bobot sebesar 15.
Gambar 6. Klasifikasi Parameter Jarak Dermaga
4.2.4 Parameter Jarak dari Lokasi Pariwisata