66
Sektor Unggulan
Salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam perumusan kebijakan pembangunan adalah mengetahui sektor-sektor unggulan daerah. Sektor unggulan
leading sektor merupakan sektor perekonomian yang diharapkan menjadi motor perekonomian suatu wilayah. Dengan mengetahui dan mengoptimalkan sektor
unggulan yang dimiliki daerah, maka diharapkan terdapat efek yang positif bagi kemajuan aktivitas perekonomian daerah.
Untuk menentukan apakah suatu sektor merupakan sektor unggulan bagi suatu daerah atau tidaknya, dapat dilihat melalui analisis Location Quotient LQ.
Hasil perhitungan LQ dengan data dasar PDRB per kecamatan berdasarkan sektor-sektor perekonomian tahun 2002 dapat dilihat pada Tabel 16 berikut ini:
Tabel 16. Nilai LQ Per Sektor-sektor Perekonomian di Kabupaten Purwakarta Tahun 2002
Sektor N
o Kecamatan
Tani Tmb Ind Ligas Kons Dag Akt Keu Jasa
1
Sukasari 6.87
0.00 0.02
0.12 0.69
0.43 0.78 0.16 1.55
2
Kiarapedes 5.63
0.19 0.02
0.17 0.37
0.47 2.12 1.28 2.43
3
Maniis 5.26
0.00 0.00
7.36 0.19
0.43 0.33 0.13 1.48
4
Bojong 4.93
0.26 0.04
0.14 0.63
0.52 3.00
0.93 3.40
5
Wanayasa
4.70
0.07 0.02
0.14 0.32
0.36
3.25 1.09 4.90
6
Darangdan 4.64 1.48
0.04 0.25
0.62 0.60
3.30 0.87
3.44
7
Pondoksalam 4.47 0.85
0.01 0.19
0.48 0.50
3.07 2.80 2.78
8
Sukatani 3.93 19.05
0.10 0.13
0.97 0.97
1.77 0.74
2.12
9
Tegalwaru 3.79 10.57
0.41 0.20
0.71 0.66
1.85 0.62
2.02
10
Pasawahan
3.46 1.33
0.01 0.24
0.52 0.43
3.41 4.18 3.78
11
Plered 3.15 9.89
0.24 0.21
0.84 0.83
2.99 1.47 2.56
12
Cibatu
1.97 1.79 1.09
0.21 0.43
0.70 0.90 0.71 0.72
13
Campaka 0.84 0.16
1.47 0.13
0.20 0.64
0.40 0.93 0.40
14
Jatiluhur 0.28 0.10
1.31 2.77
0.16 1.07
0.27 0.14 0.18
15
Babakancikao 0.21 0.25 1.64
0.57 0.20
0.73 0.09 0.23 0.34
16
Bungursari 0.15 0.03 1.07
0.47 1.33
1.47 1.14
0.79 0.09
17
Purwakarta 0.42 0.20 0.02
1.12 5.08
0.97
1.77 4.98 4.34
Sumber : PDRB Kabupaten Purwakarta tahun 2002 Diolah Berdasarkan data-data pada Tabel 16, dapat diperoleh penjelasan sebagai
berikut :
67 a.
Terdapat nilai-nilai LQ1, hal ini menunjukkan bahwa sektor perekonomian tersebut dapat menjadi sektor unggulan bagi wilayah kecamatan yang
bersangkutan. Sektor pertanian, angkutan dan jasa memiliki nilai LQ1 pada beberapa kecamatan sehingga sektor-sektor ini merupakan sektor
unggulan pada kecamatan-kecamatan tersebut pada 12 kecamatan dari 17 kecamatan.
b. Kecamatan-kecamatan yang memiliki sektor pertanian sebagai sektor
unggulan ternyata sektor angkutan dan atau sektor jasanya juga menjadi sektor unggulan pada kecamatan tersebut, kecuali pada Kecamatan Cibatu
yang menjadi sektor unggulan sektor pertambangan dan industri selain sektor pertanian.
c. Sektor jasa juga menjadi sektor unggulan di Kecamatan Purwakarta, selain
sektor ligas, kontruksi, angkutan dan sektor keuangan, sehingga pada Kecamatan Purwakarta hampir semua sektor perekonomian berkembang
dengan baik. d.
Sedangkan sektor-sektor lain hanya menjadi sektor unggulan pada beberapa kecamatan saja, misalnya sektor listrik hanya pada kecamatan Maniis,
Jatiluhur dan Purwakarta karena ada waduk Cirata dan Waduk Jatiluhur. Beberapa kecamatan memiliki lebih dari satu sektor perekonomian yang
potensial menjadi sektor unggulan bagi masing kecamatan tersebut, seperti Kecamatan Plered, Pasawahan dan Kecamatan Purwakarta memiliki 5 sektor
unggulan. Akan tetapi pada Kecamatan Babakancikao dan Campaka hanya memiliki 1 sektor unggulan yaitu sektor industri pengolahan. Secara rinci sektor-
sektor perekonomian unggulan tiap kecamatan dapat dilihat pada Tabel 17 berikut:
Tabel 17. Sektor-Sektor Perekonomian Unggulan Per Kecamatan di Kabupaten Purwakarta
No Kecamatan Sektor Unggulan
1 Jatiluhur
1. Sektor Industri Pengolahan
2. Sektor Listrik, gas dan Air Minum
3. Sektor Perdagangan
2 Sukasari
1. Sektor Pertanian
2. Sektor Jasa-jasa
3 Maniis
1. Sektor Pertanian
2. Sektor Listrik, gas dan Air Minum
3. Sektor Jasa-jasa
68 Tabel 17. Lanjutan
No Kecamatan Sektor
Unggulan 4
Tegalwaru 1.
Sektor Pertanian 2.
Sektor Pertambangan dan Pengalian 3.
Sektor Angkutan dan Komunikasi 4.
Sektor Jasa-jasa 5
Plered 1.
Sektor Pertanian 2.
Sektor Pertambangan dan Pengalian 3.
Sektor Angkutan dan Komunikasi 4.
Sektor Keuangan 5.
Sektor Jasa-jasa 6
Sukatani 1.
Sektor Pertanian 2.
Sektor Pertambangan dan Pengalian 3.
Sektor Angkutan dan Komunikasi 4.
Sektor Jasa-jasa 7
Darangdan 1.
Sektor Pertanian 2.
Sektor Pertambangan dan Pengalian 3.
Sektor Angkutan dan Komunikasi 4.
Sektor Jasa-jasa 8
Bojong 1.
Sektor Pertanian 2.
Sektor Angkutan dan Komunikasi 3.
Sektor Jasa-jasa 9
Wanayasa 1.
Sektor Pertanian 2.
Sektor Angkutan dan Komunikasi 3.
Sektor Keuangan 4.
Sektor Jasa-jasa 10
Kiarapedes 1.
Sektor Pertanian 2.
Sektor Angkutan dan Komunikasi 3.
Sektor Keuangan 4.
Sektor Jasa-jasa 11
Pasawahan 1.
Sektor Pertanian 2.
Sektor Pertambangan dan Pengalian 3.
Sektor Angkutan dan Komunikasi 4.
Sektor Keuangan 5.
Sektor Jasa-jasa 12
Pondoksalam 1.
Sektor Pertanian 2.
Sektor Angkutan dan Komunikasi 3.
Sektor Keuangan 4.
Sektor Jasa-jasa 13
Purwakarta 1.
Sektor Listrik, gas dan Air Minum 2.
Sektor Kontruksi 3.
Sektor Angkutan dan Komunikasi 4.
Sektor Keuangan 5.
Sektor Jasa-jasa 14 Babakancikao
1. Sektor Industri Pengolahan
15 Campaka 1.
Sektor Industri Pengolahan
69 Tabel 17. Lanjutan
No Kecamatan Sektor
Unggulan 16
Cibatu 1.
Sektor Pertanian 2.
Sektor Pertambangan dan Penggalian 3.
Sektor Industri Pengolahan Perdagangan 17
Bungursari 1.
Sektor Industri Pengolahan 2.
Sektor kontruksi 3.
Sektor Perdagangan 4.
Sektor Angkutan dan Komunikasi Sumber : Hasil Olahan
Sedangkan berdasarkan sektor-sektor perekonomian dapat diketahui sektor- sektor perekonomian tertentu memiliki potensi untuk dikembangkan sekaligus di
beberapa kecamatan antara lain : 1.
Sektor pertanian dapat dikembangkan di Kecamatan Sukasari, Kiarapedes, Maniis, Bojong, Wanayasa, Darangdan, Pondoksalam, Sukatani, Tegalwaru,
Pasawahan, Plered dan Kecamatan Cibatu. 2.
Sektor Pertambangan dan Penggalian dapat dikembangkan di Kecamatan Sukatani, Tegalwaru, Plered, Cibatu, Darangdan dan Kecamatan Pasawahan.
3. Sektor Industri Pengolahan dapat dikembangkan di Kecamatan
Babakancikao, Campaka, Jatiluhur, Cibatu dan Kecamatan Bungursari. 4.
Sektor Listrik, gas dan Air Minum dapat dikembangkan di Kecamatan Maniis, Jatiluhur dan Kecamatan Purwakarta.
5. Sektor Kontruksi dapat dikembangkan di Kecamatan Purwakarta dan
Kecamatan Bungursari. 6.
Sektor Perdagangan dapat dikembangkan di Kecamatan Bungursari dan Kecamatan Jatiluhur.
7. Sektor Angkutan dan Komunikasi dapat dikembangkan di Kecamatan
Pasawahan, Darangdan, Wanayasa, Pondoksalam, Bojong, Plered, Kiarapedes, Tegalwaru, Purwakarta, Sukatani dan Kecamatan Bungursari.
8. Sektor Keuangan dapat dikembangkan di Kecamatan Purwakarta,
Pasawahan, Pondoksalam, Plered, Kiarapedes dan Kecamatan Wanayasa. 9.
Sektor Jasa dapat dikembangkan di Kecamatan Wanayasa, Purwakarta, Pasawahan, Bojong, Darangdan, Pondoksalam, Plered, Kiarapedes,
Sukatani, Tegalwaru, Sukasari dan Kecamatan Maniis.
70 Pengembangan sektor-sektor unggulan di Kabupaten Purwakarta tidak
terlepas dari dukungan sarana dan prasarana penunjang lain misalnya transportasi. Kabupaten Purwakarta merupakan segitiga penghubung dari jalur transportasi
pantura pantai utara yang menghubungkan DKI Jakarta dengan Jawa Tengah dan Jalur tengah yang menghubungkan DKI Jakarta dengan Jawa Barat, sehingga
sebagian besar sistem transportasi dan pengangkutan adalah transportasi Darat. Untuk jaringan transportasi antar kecamatan dan telah tersedia jalur transportasi
darat. Total panjang jalan yang tersedia adalah 814,284 km dimana 35.23 dalam kondisi baik dan 14.05 diantaranya merupakan jalan negara dan 20.76 jalan
propinsi. Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi pengembangan wilayah Kabupaten Purwakarta.
Jika dipadankan antara Struktur hirarki wilayah, perkembangan wilayah dan sektor unggulan, terlihat semakin banyak sektor berkembang maka semakin
banyak peluang menjadi sektor unggulan dan IPKnya cenderung tinggi. Dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 18 Nilai IPK, entropy dan sektor unggulan per Kecamatan di Kabupaten Purwakarta
No Kecamatan IPK Entropy Sektor Unggulan
1 Plered
76.82 1.814 Pertanian, pertambangan, angkutan,
keuangan jasa 2
Purwakarta 215.26 1.746
Listrik, kontruksi, angkutan, keuangan dan jasa
3 Tegalwaru 31.14
1.675 Pertanian, pertambangan, angkutan dan jasa
4 Sukatani 56.77
1.636 Pertanian, pertambangan, angkutan dan Jasa
5 Pasawahan
28.57 1.610 Pertanian, pertambangan, angkutan,
keuangan, jasa 6
Pondoksalam 17.75 1.493 Pertanian,
angkutan, keuangan
dan jasa
7 Darangdan 65.38
1.474 Pertanian, Pertambangan, angkutan dan Jasa
8 Cibatu
13.54 1.426 Pertanian, pertambangan, industri dan
perdagangan 9 Bojong
55.12 1.406
Pertanian, angkutan dan jasa 10 Wanayasa
62.18 1.373
Pertanian, angkutan, keuangan dan jasa 11 Kiarapedes
17.75 1.265
Pertanian, angkutan, keuangan dan jasa 12
Bungursari 52.66 1.234
Industri, kontruksi, perdagangan dan angkutan
13 Jatiluhur 76.17
1.117 Industri, listrik dan perdagangan 14 Campaka
15.44 1.113 Industri
15 Babakancikao 30.93 0.861 Industri
16 Maniis 20.33
1.190 Pertanian, listrik dan jasa
17 Sukasari 6.10
0.904 Pertanian dan
jasa
Sumber : Hasil Olahan
71
Tipologi Wilayah Kabupaten Purwakarta
Penentuan tipologi suatu wilayah dapat dilakukan berdasarkan analisis multivariat melalui metode analisis komponen utama atau Principal Components
Analysis PCA, analisis gerombol cluster analysis dan analisis diskriminan discriminant analysis.
a. Hasil Analisis Komponen Utama