73 komunikasi, rasio panjang jalan, persentase keluarga yang
berlangganan telpon dan rasio lembaga keuangan. Semakin besar skor suatu daerah pada faktor ini, semakin lengkap sarana
perkotaannya. Indikator sarana perkotaannya suatu daerah secara
nyata berkorelasi positif dengan dengan kepadatan penduduk, sarana komunikasi, panjang jalan, pelanggan telpon dan lembaga
keuangan daerah tersebut. Nilai keragaman data yang dapat dijelaskan oleh Faktor 1 ini adalah sebesar 39.10 .
Tabel 20 Factor loadings varimax normalized Extraction: Principal Components
Factor Factor
Factor Factor
Factor Factor
Factor Variabel 1
2 3
4 5
6 7
Kpdtn
0.95
0.02 0.01 0.07 0.20 0.03 -0.13
Telp 0.90
0.29 0.03 0.11 0.27 0.09 -0.02
jln
0.89
0.07 -0.01 0.07 0.16 -0.06 -0.21 lkeu
0.86 0.02 0.08 -0.16 0.22 0.02 0.29
sarkom 0.73
0.32 0.02 0.06 0.03 0.39 0.24 Pak 0.16
0.84
-0.01 0.30 0.18 0.11 0.05
jbdg -0.02 0.86
0.13 -0.39 -0.16 0.10 0.04 PLN 0.33
0.86
-0.08 -0.02 -0.11 0.16 -0.22
jjkt -0.15 -0.73
-0.52 0.13 -0.20
-0.17 0.20
ler8 -0.38 -0.07
0.86
-0.01 0.02 -0.25 0.06 ler40 -0.23
-0.21 -0.73
0.30 -0.17 -0.23 0.23 dikdas 0.28
0.03 0.13
0.84
-0.10 0.04 0.12 jlnbaik 0.45
0.31 -0.15
-0.11 0.78
-0.07 0.00 temkes -0.07
0.07 -0.25
-0.01 -0.82
-0.18 0.10 mes -0.39
-0.06 -0.14
-0.10 -0.74
-0.14 0.27 tenkes -0.22
-0.22 -0.17
0.10 -0.24
-0.80 0.15
KP 0.06 0.19
0.12 0.07
0.19 0.03
-0.86
obat 0.57 0.47
-0.11 0.01
0.44 -0.04
-0.10 ponpes -0.19
-0.44 -0.22
0.66 -0.10
-0.19 -0.12
murid 0.68 0.35
0.21 0.32
-0.39 0.15
-0.25 Guru 0.26
-0.11 0.39
-0.65 -0.02
0.00 0.05
jpwk -0.43 -0.41 -0.64 -0.09 -0.09 -0.39 0.13
saw 0.00 -0.55
0.27 0.11
-0.05 -0.64
-0.31 hutan
-0.20 0.09 -0.10 -0.69 -0.28 0.15 0.45 mukim 0.66
0.49 0.16
-0.05 0.13
0.11 -0.32
ler0 0.61 0.57
0.09 -0.16
0.38 -0.03
-0.26 Ler15
-0.29 -0.55 -0.38 -0.01 -0.40 0.45 0.12 TV 0.37
0.59 0.48
0.12 0.26
0.07 -0.21
Toko 0.42 0.14 -0.31 0.43 0.42 -0.41 0.21
Expl.Var 6.94 5.39
2.99 2.82
3.26 2.09
1.89 Prp.Totl 0.24
0.19 0.10
0.10 0.11
0.07 0.07
Sumber : Hasil analisa
74 Faktor 2 sebagai indikator keuangan daerah, yang secara nyata berkorelasi
positif dengan pendapatan asli tiap kecamatan, jarak tiap kecamatan ke Bandung dan persentase keluarga yang berlangganan
PLN serta berkorelasi negatif dengan jarak tiap kecamatan ke Jakarta. Semakin besar skor suatu daerah pada faktor ini, semakin
tinggi tingkat keuangan daerah, semakin banyak pelanggan PLN dan fenomena ini terjadi jika semakin dekat ke Jakarta atau
menjauh dari Bandung. Nilai keragaman data yang dapat dijelaskan oleh Faktor 2 ini adalah sebesar 14.16 .
Faktor 3 sebagai indikator fisik wilayah, yang secara nyata berkorelasi positif persentase luas wilayah dengan kelerengan 8-15 dan
berkorelasi negatif dengan persentase luas areal dengan lereng 40. Nilai keragaman data yang dapat dijelaskan oleh Faktor 3
ini adalah sebesar 9.82. Faktor 4 sebagai indikator pendidikan, yang secara nyata berkorelasi positif
dengan rasio sarana pendidikan dasar dan menengah Jumlah TK, SD, SMP,SMASMK negeri dan swasta terhadap 1000 penduduk
Korelasi Positif menunjukkan bahwa wilayah yang lebih maju cenderung memiliki fasilitas pendidikan yang lebih banyak. Nilai
keragaman data yang dapat dijelaskan oleh Faktor 2 ini adalah sebesar 8.25.
Faktor 5 sebagai indikator aksesibilitas, terdiri dari 3 variabel asal yaitu rasio jalan dengan kondisi baik, rasio tempat pelayanan kesehatan seperti
RSU, rumah bersalin, poliklinik, puskesmas, tempat dokterbidan dan posyandu dan rasio jumlah mesjid. Faktor ini secara nyata
berkorelasi positif dengan panjang jalan dengan kondisi baik serta berkorelasi negatif dengan rasio jumlah mesjid dan rasio tempat
kesehatan terhadap 1000 penduduk. Nilai keragaman data yang dapat dijelaskan oleh Faktor 4 adalah sebesar 6.84.
Faktor 6 sebagai indikator kesehatan, yang secara nyata berkorelasi positif dengan rasio tenaga kesehatan dokter, bidan dan dukun bayi
terhadap 1000 penduduk. Semakin besar skor suatu daerah pada
75 faktor ini, semakin lengkap sarana kesehatan yang dimilikinya.
Nilai keragaman data yang dapat dijelaskan oleh Faktor 5 ini adalah sebesar 5.22.
Faktor 7 sebagai indikator pertanian, yang secara nyata berkorelasi negatif dengan persentase keluarga pertanian. Semakin besar skor suatu
daerah pada faktor ini, semakin kecil persentase keluarga pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa semakin maju suatu
wilayah maka keluarga yang berkerja di sektor pertanian akan semakin sedikit. Nilai keragaman data yang dapat dijelaskan oleh
Faktor 7 ini adalah sebesar 4.13.
b. Hasil Analisis Gerombol