- 9 -
1. Panen
Pemanenan merupakan kegiatan pascapanen untuk mengumpulkan buah secepat mungkin dari lahan pertanaman pada tingkat ketuaan yang tepat Broto,
1993. Untuk menghasilkan mangga dengan mutu yang baik, pemanenan buah mangga harus dilakukan pada saat yang tepat dan dengan cara yang baik dan
tepat. Tingkat ketuaan buah dapat didasarkan kepada umur buah, bentuk buah, tangkai buah, lapisan lilin dan lentisel pada permukaan kulit buah. Umur buah
Tabel 4 ditentukan dan dihitung mulai bunga mekar. Tabel 4. Umur petik optimal beberapa varietas mangga
Varietas Umur petik hari
Gedong gincu 90-107
Arumanis 90-107 Golek 78-85
Manalagi 80-85
Sumber: Satuhu, 1999.
Permasalahan yang sering dihadapi dalam pengusahaan buah mangga adalah sulitnya menentukan tingkat ketuaan buah mangga yang tepat untuk
dipetik Haryati, 1991. Padahal pemanenan yang dilakukan akan mempengaruhi mutu buah yang dihasilkan, sehingga tingkat ketuaan sewaktu panen merupakan
faktor terpenting yang mempengaruhi mutu buah mangga. Pemanenan biasanya dilakukan secara manual dengan memanjat pohon mangga, atau menggunakan
galah yang diberi jaring diujungnya agar buah mangga tidak terhempas ke tanah. Bila pemanenan buah menggunakan gunting, setidaknya 10 cm dari tangkai
harus dipertahankan. Dengan demikian getah yang sangat lekat dan mudah mengalir pada buah mangga yang baru dipetik, tidak akan mengotori buah. Buah
mangga, khususnya varietas berwarna hijau di Indonesia, banyak sekali mengalirkan lateks atau getah dari tangkai yang baru dipotong.
2. Sortasi dan Pencucian
Sortasi dan pemutuan merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan setelah panen yang umumnya dikerjakan di bangsal pengemasan. Tujuan
sortasi dalam pascapanen mangga adalah untuk memisahkan buah yang layak dan tidak layak untuk dipasarkan. Disamping itu sortasi juga dilakukan untuk
memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan oleh pemerintah atau pasar.
- 10 -
Dengan demikian sortasi merupakan kegiatan yang menentukan keberhasilan buah agar tetap bermutu baik hingga sampai ke tangan konsumen Broto, 1993.
Setelah sortasi dilakukan buah mangga dicuci terlebih dahulu untuk membersihkan kotoran dan sisa getah yang masih menempel pada permukaan
kulit buah. Pencucian biasanya dilakukan dengan meletakkan mangga pada konveyor yang melewati semprotan air selama lebih kurang 20 menit. Pencucian
dilakukan dengan hati-hati agar getah terbuang dan tidak mengalir pada kulit buah, bahkan pada mangga kensington pekerja harus menggunakan sarung
tangan agar getah tidak merusak kulit. Penambahan detergen atau cairan pembersih seperti klorin biasanya sering dilakukan pada berbagai
packing house.
3. Pemutuan