4.3.2.3. Produktivitas Pola be-DN
Dalam bahasa Sasak pola be-D termasuk produktif. Hal ini dilihat dari tingginya kemampuan nomina untuk berdistribusi dengan prefiks {be-}. Lihat
daftar data pada lampiran 1 di sana terlihat bahwa mayoritas nomina dapat membentuk pola ini.
4.3.3. Pola DN-ang
Pola ini merupakan kombinasi dari dasar nomina dan sufiks {-ang}. Sufiks ini memiliki tiga alomorf jika berdistribusi dengan morfem dasar. Ketiga morf itu
adalah: {-ang}, {-yang}, dan {wang} tergantung dari fonem akhir morfem yang dilekatinya. Berikut contoh verba yang membentuk pola DN-ang tersebut.
Tabel 27 Pembentukan Verba Pola DN-ang
Kata Jadian Glos
Morfem Dasar Glos
pag ∂raŋ
pagarkan pag
∂r pagar
calona ŋ
calonkan calon
calon k
∂lembiaŋ pakaikan baju
k ∂lembi
baju c
∂ritaaŋ ceritakan
c ∂rit∂
cerita
4.3.3.1. Fungsi Sufiks {-ang} pada Pola DN-ang
Secara umum, sufiks {-ang} dalam bahasa Sasak berfungsi untuk membentuk verba. Hal ini terlihat jelas dari kata kelembiang [k
∂lEmbiyaη] pakaiakan baju yang berasal dari kata kelembi yang berkategori verba, kemudian
setelah mendapat imbuhan berupa sufiks {-ang} kata tersebut berubah kategori menjadi verba. Verba yang dihasilkan adalah verba benefaktif. Artinya, pakerjaan
yang dilakukan oleh fungsi subjek bukan untuk kepentingan subjek melainkan untuk kepentingan objek. Perhatikan contoh berikut ini.
1 sikatangku
iye jedingne
[sikata ηku
iy ∂
j ∂diηn∂]
sikat-sfk-prnmn prnmn kamar mandi-prnmn aku sikatkan
dia kamar mandinya
Pada kalimat di atas, verba sikatang sikatkan berasal dari morfem dasar berkelas
nomina yaitu kata sikat sikat, setelah mendapatkan imbuhan berupa sufiks {-ang} nomina tersebut berubah kategori menjadi verba yaitu verba benefaktif. Artinya,
pekerjaan menyikat bukan untuk kepentingan subjek aku namun untuk dia.
4.3.3.2. Arti atau Nosi Sufiks {-ang} pada Pola DN-ang
Arti dari sufiks {-ang} pada pola ini dapat dirumuskan sebagai berikut: a
Menyatakan makna benefaktif, maksudnya tindakan yang tersebut dalam bentuk dasar dilakukan untuk kepentingan orang lain. Misalnya, k
∂lembiaŋ, so
ŋko?aŋ, sikataŋ, dll. b
Menyatakan makna kausatif. Makna ini dapat digolongkan lagi menjadi: 1 Menyebabkan jadi atau menganggap atau memanggil seseorang sebagai
apa yang disebut dalam morfem dasar. Misalnya, korbanang [korbanaη],
popuang [popuaη], bibiqang [bibi?aη]
2 ndaq korbanang
perasaanbi [nda?
korbanaη perasaanbi]
jangan korban-sfk perasaan-prnmn
Jangan korbankan perasaanmu
3 popuangku
iye [popu?
aηku iy
∂ nenek-sfk-prnmn
dia aku panggil dia nenek
2 Memasukkan, meletakkan, menaikkan atau menempatkan sesuatu atau seseorang ke tempat yang disebutkan pada morfem dasar. Misalnya,
hondaang [hondayaη], penjaraang [penjaraaη], lumbungang
[lumbuηaη]. 4
lumbungang padende [lumbuηaη
padEnd ∂]
lumbung-sfk padi-prnmn masukkan padimu dalam lumbung
4.3.3.3. Produktivitas Pola DN-ang
Dalam bahasa Sasak pola DN-ang termasuk produktif. Hal ini dilihat dari banyaknya nomina yang dapat berdistribusi dengan sufiks {-ang}. Lihat daftar
data pada lampiran 1, di sana terlihat bahwa mayoritas nomina dapat membentuk pola ini.
4.3.4. Pola DN-in